Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Pertarungan Public Relation VS Public Opinion Masyarakat Sipil

By On Kamis, Januari 30, 2025

Ditulis oleh : Kurtubi, Juru bicara (Forum Ulama Akademisi dan Tokoh Masyarakat Banten) Yang diketuai oleh H.Embay dan KH. Ma"aruf Amin sebagai Dewan Pembina



KABUPATEN TANGERANG - Belakangan ini terkuak persoalan yang menyita mata manusia terfokus pada satu persoalan yaitu PSN PIK 2 yang berada di wilayah Tangerang Utara Kabupaten Tangerang.

PIK 2 yang di PSN kan menimbulkan permasalahan mendasar bagi masyarakat Tangerang Utara yaitu terusirnya masyarakat Tangerang di wilayahnya sendiri, menimbulkan kemiskinan serta adanya Variditas kesenjangan sosial di masyarakat Tangerang Utara

.

Selain itu, PSN PIK 2 di Tangerang Utara secara sengaja telah merubah aspek alih fungsi, berupa alih fungsi hutan lindung,, alih fungsi pantai publik, serta alih fungsi lahan sawah produktif. Semua itu terjadi bukan dengan tiba - tiba, namun adanya perencanaan yang sistematis yang melibatkan banyak pemangku kebijakan, mulai dari tingkat Desa,, tingkat Bupati sampai tingkat Gubernur, bahkan sampai Pemerintah Pusat


Peraturan perundang - undangan, peraturan Pemerintah maupun peraturan Menteri hanyalah sebuah peraturan semu bagi Oligarki untuk memuaskan hasrat ambisinya. Para Oligarki bahkan menyulap Tangerang Utara sebagai wilayah Ekpansi Oligarki.


Presiden Republik Indonesia mestinya berada pada pilihan Publik Opini, untuk bisa dengan tegas menghentikan adanya kegiatan Proyek Strategis Nasional PIK 2 demi untuk membela masysrakat yang dipimpinnya

.

Aksi - aksi yang dilakuan masyarakat sipil Tangerang Utara, Serang dan jakarta sebagai bentuk protes terhadap penguasa sampai saat ini belum mendapat perhatian yang serius dari para pemangku kebijakan


Bahkan Tiga Issue yang harus saya angkat adalah hasil dari rekomendasi pertemuan yakni, Masalah pagar laut, Masalah alih fungsi hutan lindung di Tangerang Utara, Masalah alih fungsi aktivasi pengurugan pantai publik di Desa Kohod dan Desa Muncung, serta alih fungsi lahan pertanian dilindungi atau LSD. YN/RED xbi//.*

Pembangunan PSN-PIK 2, di Khawatirkan Menciptakan Kemiskinan Baru di Banten Utara

By On Kamis, Januari 30, 2025

KABUPATEN TANGERANG - Namanya mungkin terasa asing ditelinga masyarakat Kabupaten Tangerang, tetapi Nurdin Kurniawan, adalah Ketua Umum Sahabat BACENG yang juga seorang Aktivis Pemerhati Kebijakan Publik di Wilayah Pantura (Kabupaten Tangerang)


Dia kini menjadi sorotan publik setelah bersama - sama masyarakat pesisir pantai Utara (Pantura) berani membongkar Skandal penerbitan Sertifikat HGB dan SHM oleh oknum Kepala Desa Kohod (red.Arsin). Dalam bincang - bincang santainya dihadapan Awak Media dirinya menjelaskan,"Saya merasa tergelitik dengan kalimat yang di lontarkan Kang Kholid seorang Nelayan dari Kecamatan Pontang saat di wawancarai


"Saya mau ngomong sama Negara,

Kalau Negara tidak berani melawan Korporasi, lingkaran kecil itu, Saya yang akan pimpin rakyat Banten untuk melawan"


Perhatikan dari kalimat tersebut kang Kholid seolah - olah meng-analogikan Negara sebagai lingkaran besar dan Korporasi sebagai lingkaran kecil .


Analogi kang Kholid dimaksudkan, Negara yang memiliki Aparatur yang lengkap baik TNI, POLRI, KEJAKSAAN, KPK, MK, MA, dll masa siih harus kalah dengan Korporasi jahat yang bernama PSN-PIK 2, yang bukan hanya sudah sangat meresahkan masyarakat, bahkan sudah membuat masyarakat Banten Utara sengsara," terangnya .


Keberanian kang Kholid yang hanya seorang nelayan kampung dalam memperjuangkan hak - hak masyarakat, merupakan tamparan keras buat para Pejabat Negara yang seakan tak berdaya melawan kedzoliman Korporasi PIK 2.


Persoalan Kaplingisasi laut bukan hanya persoalan Administratif, tetapi juga ancaman serius terhadap keadilan sosial dan ekologis. Jika laut yang seharusnya menjadi ruang publik diubah menjadi properti pribadi, apa yang tersisa untuk generasi mendatang ?


Ketika akses terhadap laut menjadi eksklusif, rakyat kecil pastinya akan kehilangan kesempatan untuk bermimpi. Pemerintah, yang seharusnya menjadi pelindung hak - hak rakyat, justru sering kali terlihat absen atau bahkan terlibat dalam praktik ini," tegas Nurdin Kurniawan,


Dukungan penuh kepada Kementerian KKP untuk menegakkan Visi Presiden Prabowo Subianto adalah keharusan. Namun, ini juga harus diimbangi dengan langkah konkret dari Kementerian ATR/BPN.


Peninjauan ulang terhadap sertifikat SHGB dan SHM di wilayah pesisir harus dilakukan secara Transparan dan melibatkan masyarakat terdampak. Lebih dari itu, Pemerintah perlu juga menyusun kebijakan yang memastikan Reklamasi dilakukan secara berkeadilan, dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekologisnya," jelasnya.


Nurdin Kurniawan menjelaskan, Korporasi besar memang memiliki peran penting dalam menopang perekonomian Nasional. Namun, jangan lupa dukungan terhadap Korporasi harus diimbangi dengan perlindungan terhadap rakyat kecil. Disini Pemerintah perlu menciptakan ruang di mana masyarakat pesisir tetap memiliki akses terhadap laut dan sumber daya maritim.


Terkait Kaplingisasi laut adalah cerminan dari krisis moral dalam pengelolaan sumber daya alam. Diatas meja kekuasaan, kepentingan rakyat kecil sering kali tersisihkan oleh tumpukan dokumen Legalitas yang disiapkan untuk segelintir pihak. Sebuah ironi di Negeri maritim terbesar di dunia, di mana laut yang seharusnya menjadi anugerah kolektif, justru terancam menjadi Properti Eksklusif," ucapnya 


Sementara bagi para nelayan kecil, laut adalah lembaran hidup, bukan sekadar komoditas. Setiap riak ombak menyimpan cerita perjuangan dan harapan. Tetapi di tengah gemuruh kepentingan ekonomi, mereka sering kali hanya menjadi penonton dalam panggung pembangunan yang menggusur, bukan memberdayakan," tegasnya.


Pemerintah, sebagai pengendali arah kebijakan, memegang kunci untuk menghentikan laju Kaplingisasi. Evaluasi Sertifikat SHGB dan SHM di wilayah Reklamasi bukan hanya tentang merapikan tumpukan dokumen di kantor Pemerintahan, melainkan tentang menyelamatkan masa depan. Kebijakan yang berpihak kepada rakyat pesisir adalah simbol keberanian untuk melawan Kapitalisme rakus yang menggerus warisan Negeri.


Seperti Sabda Bung Karno yang menggema di masa lalu, "Kita gelorakan samudera agar tak menjadi bangsa yang hidup dari 2,5 sen sehari. Apa artinya kekayaan laut jika hanya segelintir orang yang menikmatinya, sementara anak - anak nelayan harus bertarung dengan gelombang Kapitalisme sejak dini ?," ungkapnya 


Kita masih percaya dan terus berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama ATR/BPN dapat menjadi penyeimbang Narasi pembangunan. Kolaborasi ini harus mampu mendobrak Stigma bahwa Reklamasi adalah harga mati bagi Modernisasi. Sebaliknya, pembangunan harus memulihkan Ekosistem dan memperluas akses masyarakat,"ujar Nurdin Kurniawan.


Laut adalah cermin kedaulatan. Menyerahkan laut kepada Logika pasar sama dengan menyerahkan masa depan bangsa kepada tangan - tangan tak terlihat yang hanya peduli pada Neraca laba - rugi.


Kaplingisasi laut harus dihentikan. Biarkan laut tetap menjadi ruang hidup, ruang publik, dan ruang Inspirasi.


Seperti pesan leluhur dalam Semboyan Angkatan Laut kita, "Jalesveva Jayamahe" di laut kita berjaya. Namun, kejayaan itu hanya bermakna jika seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, bisa menikmati hasilnya. Kejayaan tidak boleh menjadi monopoli, tetapi warisan bersama.


Laut bukan hanya soal Geografi; ia adalah Identitas. Mari kita jaga laut, bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk generasi yang akan datang dan bukan untuk segelintir, tetapi untuk semua. Yn/RED 

Mie Jebew "Teh NUY" Pasir Riab Desa Jayanti Tawarkan Cita Rasa Pedas Mantap Harga Murah Terjangkau

By On Kamis, Januari 30, 2025








Foto : Mie jebew Teh Nuy Pasir Riab Desa Jayanti Manyossss...!"

Jayanti ,|| Mie Jebew merupakan salah satu produk kuliner berbasis mie yang terkenal karena cita rasa pedas saat disantap.


Dengan cita rasa tersebut, para pecinta pedas mie pedas seringkali menjadikan mie jebew sebaga kuliner incaran. 


Selain praktis, Mie Jebew juga ternyata hanya dibanderol dengan harga Rp11 ribuan per pcs.















Pemilik warung kuliner mengatakan," kami menyajikan menu mie jebew berbagai farian, ada mie jebew original, mie jebew gurih manis, dan berbagai macam rasa mie jebew, yang pasti kalian rugi kalau tidak membeli dan mencobanya." Ujarnya.














Lanjut," selain menjajakan mue jebew enak dan murah kami juga menyediakan aneka macam minuman dingin dan segar, ayoooo... datang dan beli mie jebew di warung Teh Nuy." Ungkap pemilik warung mie jebew kampung Pasti Riab, 


Akibat Hujan Dengan intensitas Tinggi, 8 Kecamatan di Kabupaten Tangerang, Banten, Terendam Banjir.

By On Kamis, Januari 30, 2025






Kabupaten Tangerang,|| Kawasan permukiman warga dan ruas jalan di lima kecamatan yang terendam banjir itu, di antaranya Kecamatan Pasar Kemis, Rajeg, Paku Haji, Mauk Gunung Kaler, Sepatan, Sepatan Timur, Teluknaga dan Kosambi terdampak banjir.



Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan ketinggian air berkisar antara 30 centimeter hingga 1 meter.



“Sejak tengah malam tadi banjir, melanda Kecamatan Sepatan, Pasar Kemis, Perumahan Duta Bandara, Teluknaga, Paku Haji, Mauk Gunung Kaler, Sepatan Timur Kosambi dan Rajeg. Dan ini masih laporan sementara masih dilakukan pendataan,” kata Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Tangerang, Agun Guntara kepada wartawan, Rabu, 29 Januari 2025.



Menurutnya, hujan deras yang mengguyur bagian wilayah Kabupaten Tangerang sejak Selasa siang, 28 Januari 2025, mengakibatkan bencana alam banjir dengan merendam ratusan rumah warga dan berdampak terhadap 680 kepala keluarga (KK).

Dari jumlah korban yang terdampak musibah banjir tersebut, belum sepenuhnya terdata secara keseluruhan. Sebab, kata Agun, aparatur wilayah hingga petugas BPBD masih melakukan asesmen/pendataan di lapangan.



“Karena pihak kelurahan/desa dan kecamatan belum memberikan data yang resmi. Jadi yang dilaporkan ini bersifat sementara,” ujarnya.



Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang terus melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan bantuan.



Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi pada kebencanaan.



“Penanganan dari bidang Pemadam dan Penyelamatan, sudah disiagakan. Perahu karet untuk evakuasi warga disiapkan bila dibutuhkan,” ujarnya.dikutip dari media online kompasregional.com.

RED.

Qori Saat Membaca Al-Qur'an diacara Isra Miraj Pingsan Lalu Meninggal Dunia

By On Kamis, Januari 30, 2025











Karikatur membaca Al-Qur'an 

Aceh,|| xbintangindo.com -- Viral di media sosial video seorang qori di Kabupaten Bireuen, Aceh, meninggal dunia saat membaca Alquran. Peristiwa itu terjadi saat ia tengah membacakan surat Al-Isra pada peringatan Isra Miraj 1446 H, Minggu (26/01/2025).


1. Viral Qori Meninggal saat Baca Alquran pada Peringatan Isra Miraj

Dalam video itu, ia tampak membacakan ayat suci. Namun, tiba-tiba ia terjatuh 


Qori tersebut ialah Tgk Hasbi bin Abdullah. Saat itu beliau sedang bertugas menjadi pembaca ayat suci Alquran pada peringatan Isra Miraj di Masjid Geudong-geudong, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, Aceh. Almarhum terjatuh sekitar pukul 20.30 WIB.


Saat terjatuh, sejumlah warga langsung memanggil mobil ambulans. Tgk Hasbi sempat dibawa ke RSUD dr Fauziah Bireuen. Namun, nyawanya tidak tertolong. 


2. Sosok Almarhum Jadi Panutan 

Sahabat almarhum, Tgk Rusli, menceritakan sosok almarhum sebagai panutan umat. Ia merasa kehilangan atas kepergian sosok sahabatnya tersebut.


"Beliau ini adalah panutan umat. Sebelumnya waktu magrib ia tampak sehat. Namun, kuasa Allah, ia kembali pada Allah saat membaca ayat suci Alquran," kata Tgk. Rusli.

Apeng xbi//.*

Ketua PG Jayanti Ikuti KLW di PWI Banten

By On Rabu, Januari 29, 2025







Serang - Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Gabungan Media, Ormas, dan Lsm Jayanti ikuti Karya Latih Wartawan (KLW) yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten, yang bertempat di Sekretariat PWI Banten Jalan Jenderal Sudirman No 25, Kota Serang Banten, Rabu, (29/01/2025) 


Mulyani Ketua Pokja Gabungan Media, Ormas dan Lsm Jayanti menyampaikan, Kegiatan Karya Latih wartawan (KLW) yang dilaksanakan oleh PWI Banten merupakan salah satu rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) yang akan dilaksanakan nanti pada 6-9 Februari 2025 di Provinsi Riau. 


"Alhamdulillah kali ini saya dapat mengikuti Karya Latih Wartawan (KLW) di PWI Banten, tentunya saya sangat bersyukur sehingga saya dapat lebih memperdalam ilmu jurnalistik dan kode etik jurnalistik, agar kedepannya saya bisa menjadi jurnalist yang lebih berkopeten, dalam berkarya, dapat memberikan pemberitaan yang profesional, akurat, tajam dan berimbang,"Ucap Mulyani. 


Lebih lanjut Mulyani mengatakan, "Kegiatan Klw juga merupakan salah satu persyaratan jika ingin menjadi anggota PWI, bagaimana mengenal organisasi yang baik dan benar, semua organisasi itu baik, tapi saya lebih memilih PWI sebagai wadah saya di dunia jurnalist karena PWI merupakan organisasi Pers tertua di Indonesia bahkan dunia,"Imbuhnya.


Diakhir Mulyani menyampaikan,"Semoga Kedepan, saya berharap, wartawan di banten, khususnya di wilayah kecamatan Jayanti ataupun di kabupaten Tangerang bisa ikut karya latih wartawan agar bisa menjadi wartawan yang lebih berbobot dan berkopeten," Pungkasnya. 

RED.

Bus Yang Membawa Peziarah Asal Taktakan Kota Serang Alami Lakalantas di Tol Bekasi, 2 Orang Meninggal Dunia

By On Rabu, Januari 29, 2025

Foto : Tampak bus yang membawa peziarah keliling warga Taktakan hancur setelah terguling - guling di tol Bekasi.

 Bekasi Jabar,|| Kota Serang Berduka, bus Rombongan peziarah keliling yang membawa warga Desa Lialang Kecamatan Taktakan Kota Serang Banten mengalami kecelakaan tunggal di Tol Bekasi Jawa Barat, 2 penumpang meninggal dunia, sedangkan Puluhan penumpang luka-luka di bawa kerumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Rabu, 29/01/25. Dini hari.


Menurut saksi mata (penumpang bus Rombongan Ziarah) Rombongan ziarah asal lialang Taktakan kota serang Banten mengalami kecelakaan di tol Bekasi Rabu dini hari, untuk Kilo meter nya saya lupa, bus rombongan ziarah yang kami tumpangi mengalami pecah ban dan supir tidak bisa mengendalikan busnya akhirnya terjadi kecelakaan sampai bus terguling - guling.1 korban meninggal dunia yang meninggal dunia di tempat bernama ibu Gayah dan beberapa korban dalam keadaan kritis yang bernama ustadz Jaka." Ungkapnya.


Lanjut Saksi mata," korban yang meninggal dunia adalah istri dari ustadz Jaya sedangkan Puluhan penumpang yang mengalami luka-luka langsung di larikan ke rumah sakit terdekat oleh warga sekitar dan karyawan jalan Tol, menurut info yang di dapat 1 korban kritis akhirnya meninggal dunia setelah beberapa saat tiba d rumah sakit jadi penumpang yang meninggal dunia ada 2 orang, sedangkan korban yang luka luka masih ditangani di beberapa rumah sakit terdekat diwilayah Bekasi." Tuturnya.

Oman Ncek xbi//.*

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *