Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Mangkrak, Proyek Pembangunan gedung Ruangan Guru SMPN 7, Solear kecamatan  Solear, Diduga Oknum Pelaksana Buang Bayi,

By On Sabtu, Agustus 31, 2024








Tangerang, xbintangindo.com

Sebuah proyek pembangunan ruang guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 (SMPN 7) Solear, berdasarkan informasi yang didapat, dalam kurun beberapa periode terakhir bangunan tersebut tak kunjung selesai.


Pantauan awak media di lokasi, terlihat pada fisik material, proyek pembangunan ruang guru tersebut hanya menyisakan besi tiang berdiri diatas pondasi, tanpa adanya tembok terdiri di selah-selah bangunan.


Mangkraknya proyek pembangunan ruang guru tersebut, tampaknya menimbulkan perhatian publik bahkan menjadi sorotan beberapa aktivis kabupaten tangerang, karena diduga akibat dari tidak terlaksananya sistem penyelenggaraan pembangunan yang tidak memiliki Surat Perintah Kerja (SPK), sehingga dinilai pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang melakukan pembiaran.


Dalam hal itu, di lokasi, awak media mencoba ingin menemui Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7 Solear untuk melakukan konfirmasi, terkait mangkraknya proyek pembanguanan ruang guru yang berlokasi di SMPN 7 Solear tersebut.


Namun di sekolah itu, secara kebetulan awak media hanya bertemu dengan salah seorang Humas (Hubungan Masyarakat) SMPN 7 Solear yang bernama "Usup", ia menjelaskan bahwa Kepsek sedang tidak ada di tempat, pada Jumat 30 agustus 2024.


"Iya, Pak Kepsek nya sedang tidak ada di tempat, "sahut usup.


Ditanya soal keterangan pada proses pelaksanaan proyek pembangunan ruang guru itu, 'Usup' mengatakan bahwa, bangunan yang hingga kini masih terbengkalai pihak sekolah belum mendapatkan penjelasan dari pihak manapun kapan pembangunan tersebut akan dilanjutkan.


"Sudah dua tahun kesini pak, pembangunan itu sudah tidak dilanjutkan sampai sekarang, "kata dia kepada awak media 


"Banyak teman-teman dari lembaga dan media juga menanyakan perihal proyek ini, kami juga bingung kenapa bangunan itu tidak di lanjutkan, padahal kami dari pihak sekolah juga mengharapkan untuk ruang kelas guru, "timpal usup


Lebih lanjut, usup menjelaskan bahwa, pembangunan ruang guru di SMPN 7 Solear itu adalah hasil Pokok- Pokok dan Pikiran (Pokir) atau aspirasi masyarakat melalui anggaran yang dititipkan anggota dewan kepada dinas pendidikan kabupaten tangerang.


"Proyek itu kan dari Pokir Dewan, kalau selaku pengelola anggarannya Disdik kabupaten tangerang, dan yang ngerjakan bangunan ngakunya pemborong dari pagedangan, nah tiba-tiba kerjaan belum selesai udah ditinggalin, untuk permasalahannya kami juga tidak tahu pak, "jelasnya


Terpisah, Yudi Nursapyudi selaku Kasi Penyusunan Rencana dan program (PRP) Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, saat di hubungi awak media melalui aplikasi WhatsApp, dirinya akan menyampaikan perihal adanya sebuah informasi mangkraknya pembangunan ruang guru di SMPN 7 Solear kepada Plt bidang terkait.


"Siap nanti saya sampaikan ke PLT bidang SMP, tahun besok mau di kerjakan,"respon yudi.


Kendati begitu, proyek pembangunan ruang guru di SMPN 7 Solear yang terbengkalai hingga memakan waktu sampai 2 tahun itu, rupanya mendapat sorotan tajam dari Ketua Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Mayarakat, Banten Coruption Watch (LSM BCW), Ana Triana, SH. 


"Menurut saya, ini sebuah hasil proses pengerjaan yang tidak masuk akal, proyek pembangunan ruang guru di SMPN 7 solear, sampai saat sekarang Mandek.!Hanya menyisakan material besi tiang dengan fisik berdiri diatas pondasi saja, melainkan bukan bangunan utuh, yang semestinya sudah layak di pergunakan, ada apa dengan Disdik Kabupaten Tangerang?."Tegasnya


Selain sebagai pemerhati pembangunan, pria yang akrab disapa Bule itu menilai bahwa, adanya dugaan indikasi penyimpangan anggaran di dalam sebuah pelaksanaan pembanguan ruang guru tersebut, yang hingga saat ini tanpa ada langkah-langkah yang nyata dari pihak manapun.


"Mangkraknya pelakasanaan pembangunan ruang guru itu, kuat dugaan kami bahwa, ini ada sebuah unsur gratifikasi, sehingga pengerjaannya pun tidak dituntaskan,"cetus bule.


"Dalam waktu dekat ini kami akan mempersiapkan dokumen-dokumen pengaduan dan pelaporan, yang akan kami sampai.

 *Sembunyikan 13 Paket Sabu dalam Kardus Charger, Pria 41 Tahun Ditangkap Polsek Kronjo Polresta Tangerang*

By On Jumat, Agustus 30, 2024







Tangerang, xbintangindo.com--

Aparat Polsek Kronjo Polresta Tangerang Polda Banten menangkap seorang pria berinisial MN, warga Desa Tegal Kunir Kidul, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Pria berusia 41 tahun ini ditangkap lantaran melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu.


Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, tersangka MN kedapatan menyembunyikan 13 paket sabu dalam plastik klip warna bening yang disembunyikan di dalam dus charger telepon seluler.


"Juga ditemukan alat hisap sabu serta sedotan yang diduga digunakan untuk menghisap sabu," kata Baktiar, Jumat (30/8/2024).


Baktiar menerangkan, tertangkapnya tersangka MN pada Minggu (18/8/2024), berawal dari informasi yang didapatkan kepolisian. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan observasi di lokasi penangkapan yaitu di sekitaran kediaman tersangka.


Pada saat petugas berada di lokasi penangkapan, tersangka MN menunjukkan gelagat mencurigakan. Petugas pun kemudian meminta keterangan tersangka MN.


"Akhirnya tersangka MN mengakui memiliki narkotika jenis sabu. Tersangka pun kita tangkap," terang Baktiar.


Tersangka MN beserta barang bukti kemudian dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka MN terancam hukuman di atas 5 tahun penjara karena dijerat dengan Pasal 114  ayat (1) dan Pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Jalan Tembusan Kp. Cibeureum Cikande Serang - Kp. Garahieum Jayanti Tangerang Sudah Rusak Perlunya Pembangunan

By On Jumat, Agustus 30, 2024








Jalan lingkungan tembusan kampung Cibeureum kabupaten Serang ke kampung Garahieum kabupaten Tangerang yang kini sudah rusak. Jumat, 30/08/24.

Kab. Serang, | xbintangindo.com--

Jalan lingkungan tembusan antar Kabupaten dari kampung Garahieum Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang - kampung Garahieum Desa Jayanti Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten kini kondisinya sudah rusak, warga berharap pemerintah Desa/pemerintah daerah Kabupaten Serang segera membangunnya. 


Menurut warga kampung Cibeureum Hanapi alias ipex," saya berharap pemerintah desa Cikande ataupun pemerintah Kabupaten Serang agar segera memprioritaskan jalan lingkungan tembusan dari kampung kami (Cibeureum) ke perbatasan kampung sebelah (Garahieum), pasalnya jalan dari Garahieum Sudah dibangun dan bagus, sedangkan yang dari kampung kami Cibeureum keperbatasan belum di bangun masih rusak." katanya.


Lanjut," jalan lingkungan ini perbatasan antar Kabupaten, malu rasanya kalau melalui jalan tersebut, jika hendak ke wilayah Kabupaten Tangerang kami dari wilayah Kabupaten Serang merasakan jalan yang rusak terlebih dahulu, ketika sampai perbatasan wilayah Kabupaten Tangerang kami baru merasakan jalan yang bagus dan nyaman, " sambung ipex.


Masih dengan ipex, "saya berharap pemerintah Desa Cikande maupun pemerintah Kabupaten Serang agar jalan tembusan segera dibangun kan nantinya terlihat dan dirasakan oleh pengguna jalan nyaman, kalau melalui jalan tersebut perut jadi sakit," tuturnya.


Hal senada dikatakan Udin warga kampung Garahieum Desa Jayanti Kabupaten Tangerang," Jalan tersebut menjadi jalan alternatif warga yang hendak beraktivitas, baik warga Kabupaten Serang maupun warga Kabupaten Tangerang, kalau wilayah kami seh (Kabupaten Tangerang ) sudah di bangun dan bagus hanya saja wilayah Kabupaten Serang nya yang belum di bangun. Kapan kali itu jalan di bangunnya sudah lama rusak pemerintahnya diem - diem bae."kata Udin.


Begitu pula di katakan M. Kurnia warga Jayanti," hampir setiap hari raya melintasi jalan tersebut, itu jalan tercepat kalau dari wilayah saya ke pasar banjar Cikande Serang, semoga cepat di bangun jalan tersebut, di betonisasi atau di aspal agar lebih nyaman." pungkasnya. 

Redaksi xbi//."

Rumah Warga Desa Mekarsari Carenang -Serang Ambruk 2 Tahun Tinggal Beratap dan Berdinding Dengan Terpal

By On Jumat, Agustus 30, 2024








Rumah Apriyanti (55) yang kondisi atapnya sudah Ambruk.

Kab. Serang, | xbintangindo.com--

Na'as nasib yang menimpa Apriyanti (55)  dan keluarganya, rumah yang mereka huni sudah dua tahun pada atapnya sudah ambruk hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah. (30/08/2024)


Apriyanti dan keluarganya kini terpaksa harus menempati tempat tinggal yang sangat tidak pantas atau sangat tidak layak huni. Tampak begitu sangat membahayakan bagi keselamatan jiwa kondisi tidak sehat untuk keluarganya, pasalnya tempat yang mereka huni selama 2 tahun hanya berdinding dan beratap dengan terpal.


Apriyanti Berdomisili di kampung Kidongdong pasir Desa Mekarsari, kecamatan Carenang, kabupaten Serang-Banten.


Saat dikonfirmasi Suami Apriyanti (Kasbi) dirinya mengaku jika dirinya juga ikut tinggal bersama anak istrinya menghuni di dalam rumah berdinding terpal.


"Iyah bang ini tempat tinggal kami, saya suami apriyanti menantu dari ibu Hajah tu'ah, rumah orang tua kami rumah kami sudah lama roboh udah ada 2 tahunan, jadi kami sekeluarga terpaksa harus tinggal di belakang rumah cuma tertutup sama terpal. Jelas Kasbi kepada wartawan.


Lanjut, "Kami tinggal bersama anak istri, sama ibu mertua, kalo ibu sekarang lagi ke Palembang nengokin Kaka ipar habis lahiran. "Sambung Kasbi.


Masih dengan Kasbi, "dibilang malu mah malu saya bang, tinggal bareng keluarga di tempat seperti ini, seolah saya gak berguna, tapi mau gimana lagi jangankan untuk ngebantu buat membangun rumah, buat makan sehari-harinya saja saya kualahan, saya kerja serabutan kadang dapat uang kadang juga tidak dapat uang. Ya kalau dapat pun paling habis buat makan dan jajan anak secukupnya saja.  "Tuturnya


"Saya gak kerja bang pengangguran, istri saya juga sama, sedih kalo di ceritain mah. Bukan nya saya tidak mau memberikan kenyamanan keteduhan yayang layak untuk keluarga ( rumah) apa lah daya bang, saya berharap jika ada bantuan beda rumah dari pemerintah semoga saya mendapatkannya...amien. "Ucapnya


"Lebih khawatir lagi jika perubahan musim ada angin kenceng terpal berisik, jika hujan kebocoran, jika musim kemarau nyamuk banyak sekali, udah gimana jadinya keluarga saya. "Katanya sedih.


Di tempat yang sama Ganda salah satu saudara dari keluarganya menerangkan bahwa beberapa bulan kemarin pihak pemerintah desa Mekarsari sudah pernah survei ke lokasi rumah, Namum hingga saat ini belum ada kabar baik yang muncul. Dari pemerintah desa mau pun daerah.


"Kurang lebih dua bulan kemaren pemerintah desa Mekarsari pada kesini survei rumah ini, tapi sampe sekarang belum ada kabar baik yayang Datang. "Tutup Ganda.

Aditya xbi//.

Ngariung Iman Ngariung Aman Jelang Pilkada, Kapolres Serang Ngobrol Bareng Bersama Warga Diposkamling Desa Citerep Ciruas

By On Jumat, Agustus 30, 2024








Serang xbintangindo.com--

 Dalam rangka membangkitkan semangat ronda malam sambil menyampaikan pesan kamtibmas, Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, SH , S IK, MH, M Si melakukan ngobrol bareng bersama puluhan warga di pos ronda Kampung dan Desa Citerep, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jumat (30/8/2024) dinihari.


Acara ngobrol santai yang dikemas dalam program "Ngariung Iman, Ngariung Aman" diikuti sebanyak 65 warga. Pesan Kamtibmas yang disampaikan Kapolres yaitu terkait kenakalan remaja dan tawuran, miras, narkoba serta kondusifitas pada pilkada serentak.


"Jangan sampai hanya karena beda pilihan terjadi polarisasi, masyarakat harus menjaga kerukunan. 


Siapapun nanti yang terpilih harus kita dukung dan masyarakat tetap guyub," pesan Condro Sasongko yang didampingi Kapolsek Ciruas Kompol Muhammad Cuaib.


Soal kenakalan remaja dan tawuran, Kapolres memberikan pesan perlu adanya pengawasan lebih dari orangtua. Peran orangtua yaitu mengawasi anak-anaknya tidak keluyuran dengan tujuan yang tidak jelas.


"Dalam hal ini kami tidak main-main, sudah 30 remaja diproses hukum karena terlibat kenakalan remaja. Oleh karena itu, saya berpesan awasi anak-anaknya, jangan sampai terlibat kenakalan remaja dan tawuran," tandas Alumnus Akpol 2005.


Demikian halnya dengan peredaran miras, narkoba serta judi, lanjut Kapolres, Polri tidak dapat bekerja sendiri harus ada peran aktif dari masyarakat, diantaranya dengan tidak mengkonsumsi terlebih mengedarkan.


"Semua yang dilarang itu akan hilang jika masyarakat tidak ikut terlibat di dalamnya. Namun demikian, sebagai pelayan masyarakat, kami tetap berusaha untuk memberantasnya," tegasnya.


Dalam hal menjaga kondusifitas kamtibmas lingkungan dari tindak kejahatan, Kapolres meminta agar kegiatan ronda malam terus digalakkan dan ditingkatkan.


"Saya minta ronda malam ini harus tetap dijaga, selain menjaga keamanan lingkungan juga untuk silaturahmi" tandas mantan Kasubdit Tipidter dan Tipidsus Ditreskrimsus Polda Banten itu. 


Sementara itu, Ketua RT 01 Slamet mengungkapkan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kapolres yang telah meluangkan waktu untuk bersilaturahmi sekaligus pembinaan dalam mencegah kenakalan remaja serta kegiatan lain yang menggangu kondusivitas kamtibmas.


"Sebagai tokoh masyarakat, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres yang berkenan bersilaturahmi bahkan ikut ronda sampai jam 2 subuh.


 Kami dan warga mendukung apa yang menjadi tugas Kapolres dalam menjaga kondusifitas Kamtibmas dari kenakalan remaja dan tawuran, miras, narkoba serta perjudian," ucap Slamet. 


Dalam kesempatan itu, Kapolres memberikan bantuan televisi untuk di pos ronda, bingkisan sembako kepada warga yang hadir serta hadiah door prize 5 kipas angin bagi warga yang berani berinteraksi dengan Kapolres.

ALMATARA dan Puluhan Ribu Masa Padati Deklarasi Maesyal-Intan

By On Kamis, Agustus 29, 2024








Tangerang - xbintangindo.com--

Puluhan  ribu massa pendukung pasangan bakal calon Bupati- Wakil Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah padati acara deklarasi akbar di Kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kamis (29/8/2024). 


Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Bapilu III, DPD II Golkar Kabupaten Tangerang, Zaenal Muttaqien, ia mengatakan, dalam acara deklarasi akbar pasangan Maesyal-Intan dipadati dengan hadirnya 20.000 masa pendukung. 


Menurutnya, banyaknya pendukung yang hadir karena rasa kecintaan masyarakat terhadap sosok Maesyal-Intan. 


" Yang hadir itu kurang lebih, sekitar 20.000 masa. Segini juga karena kita batasi, kalau tidak dibatasi, bisa lebih banyak lagi, " kata Zaenal Muttaqien kepada awak media. 


Zaenal menyebutkan, dari puluhan ribu massa pendukung ini telah hadir di Kawasan Citra Raya, Cikupa, Kabupaten Tangerang sejak pukul 08.00 WIB.


Soal masa yang kumpul lanjut Zaenal, mereka terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari simpatisan partai, kader partai pendukung, berbagai organisasi masyarakat. 


" Masyarakat ini sangat antusias, dengan kehadiran Maesyal-Intan. Karena sudaj mulai hadir sejak pagi," pungkasnya. 


Diketahui dalam deklarasi tersebut diikuti berbagai kader partai , simpatisan dan relawan salah satunya ALMATARA (Aliansi Masyarakat Tangerang Raya) yang di komandoi Saepul yang panggil akrab bung Ipunk.

Hendra/dede xbi.

Ada Apa...??? Anak Kepala Desa Mangunreja Diperiksa Polisi*

By On Kamis, Agustus 29, 2024








Serang, - Selama hampir kurang lebih dari 2 jam Rendi putra dari H. Abdul Latif yang merupakan Kepala Desa Mangunreja, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten terkait dugaan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh AH.


Rendi yang merupakan putra Kepala Desa Mangunreja diperiksa oleh penyidik Reskrimum Polda Banten sebagai saksi dugaan tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh AH terhadap HG pada beberapa waktu yang lalu di area kantor desa Mangunreja, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.


Dugaan tindakan penganiyaan yang diduga dilakukan oleh AH terhadap HG berawal dari tindakan Rendi yang menyetop atau memberhentikan pekerjaan HG di PT Merak Energi Indonesia (MEI).


Diwawancarai oleh awak media sesuai diperiksa oleh penyidik Reskrimum Polda Banten Rendi mengatakan, bingung saya tanya penyidik lah, ucap Rendi, Kamis (29/8).


Menurut informasi yang didapat oleh awak media bahwa 8 orang yang dipanggil oleh penyidik Reskrimum Polda Banten, dan salah satunya adalah Rendi putra dari H. Abdul Latif Kepala Desa Mangunreja.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten Kasih Penghargaan Kepada Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang Dengan Prestasi Terbaik Di Tipidter Dan Industri Perdagangan.

By On Kamis, Agustus 29, 2024








Serang xbintangindo com

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang mendapat penghargaan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten atas prestasi pengungkapan terbaik kasus tindak pidana tertentu dan industri perdagangan.


Piagam penghargaan diserahkan langsung Wadirreskrimsus AKBP Wiwin Setiawan kepada Kaurbinops Satreskrim Iptu Iwan Rudini mewakilinya Kasatreskim AKP Andi Kurniady ES di Hotel Le Dian Kota Serang, Rabu (28/8).


"Penghargaan ini pantas diberikan kepada Satreskrim Polres Serang atas pengungkapan terbaik bidang tipidter dan industri perdagangan," kata AKBP Wiwin Setiawan.


Wadirreskrimsus berharap dengan adanya pemberian penghargaan ini bisa menjadi motivasi dan support untuk meningkatkan kinerja seluruh personel Satreskrim jajaran dalam melaksanakan tugas yang lebih baik.


"Saya berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi Satreskrim jajaran untuk mengungkap kasus tindak pidana yang lebih baik lagi di bidang yang sama," tandas mantan Kapolres Serang ini.

Kepala Urusan (Kaur) Identifikasi Satreskrim Polres Serang, Aiptu Rabudin Menghadiri Pelatihan Coaching Clinic Fungsi Di Pusat Laboratorium Forensik (Puslsbfor) Bareskrim Polri

By On Kamis, Agustus 29, 2024








Serang xbintangindo.com

SERANG - Kepala Urusan (Kaur) Identifikasi Satreskrim Polres Serang, Aiptu Rabudin menghadiri acara pelatihan coaching clinic fungsi labfor 2024 yang Pusat Laboratorium Forensik (Puslsbfor) Bareskrim Polri.


Acara pelatihan terkait laboratorium forensik dalam membantu penyidikan tindak pidana ini digelar di aula Ditreskrimum Polda Banten, pada Kamis 29 Agustus 2024.


Menurut Kasatreskim Polres Serang AKP Andi Kurniady Eka Setya Budi, S STK, S IK, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyidik dan optimalisasi pemanfaatan fungsi labfor dalam mendukung penyidikan berbasis ilmiah.


"Fungsi dari kegiatan Coaching Clinic ini untuk membantu personil Satreskrim dalam menangani tindak pidana," ungkap AKP Andi Kurniady ES.


Acara pelatihan terkait laboratorium forensik dalam membantu penyidikan tindak pidana ini digelar di aula Ditreskrimum Polda Banten, pada Kamis 29 Agustus 2024.


Menurut Kasatreskim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penyidik dan optimalisasi pemanfaatan fungsi labfor dalam mendukung penyidikan berbasis ilmiah.


"Fungsi dari kegiatan Coaching Clinic ini untuk membantu personil Satreskrim dalam menangani tindak pidana," ungkap AKP Andi Kurniady ES.

Sesuai Slogan Membumi Hanguskan Kejahatan Di Wilayah Serang Resmob Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Kambing Di Kragilan Serang

By On Kamis, Agustus 29, 2024











Serang xbintangindo.com

Abdullah (55) pelaku kasus  pencurian 4 kambing  apes karena  gara gara ditemukan kunci later  T disaku celananya.


Langsung diringkus tim Reserse Mobile (Resmob)  Polres Serang dikampung Pasar Baru Desa dan Kecamatan Kragilan.



Kedua pelaku lainnya  SA alias Sadrun (40) dan OP (30) keduanya warga Kecamatan Kragilan diamankan Tim Resmob usai menjual kambing kambing hasil curian. BA (39) Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang yang membeli kambing curian juga turut diamankan.


Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, SH, S IK, MH, M Si menjelaskan dua pelaku spesialis pencurian hewan ternak ini ditangkap pada Selasa (27/8) sekitar pukul 03.00, saat Tim Resmob yang dipimpin Bripka Sutrisno tengah melakukan patroli di sekitar Desa Cisait, Kecamatan Kragilan.


“Saat patroli, Tim Resmob mencurigai 2 pelaku yang mengendarai motor Honda Beat membawa bronjong,” terang Kapolres didampingi Kasatreskim AKP Andi Kurniady ES kepada wartawan, Kamis 29 Agustus 2024.


BERITA UTAMA PERISTIWA PEMERINTAHAN HUKUM BISNIS KESEHATAN GIAT POLISI SOSIAL

Beranda  Hukrim

Tim Resmob Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Kambing di Kragilan

oleh Mitrabantennews  29 Agustus 2024 | 15:52 WIB

Tim Resmob Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Kambing di Kragilan

Tim Resmob Polres Serang Berhasil Ungkap Kasus Pencurian Kambing di Kragilan 74

Mitra Banten News | SERANG –


Gegara kunci T yang ditemukan di saku celana, kasus pencurian 4 ekor kambing milik Abdullah (55) di Kampung Pasar Baru, Desa dan Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang berhasil diungkap Tim Reserse Mobile (Resmob) Satreskrim Polres Serang.


Kedua pelaku SA alias Sadrun (40) dan OP (30) keduanya warga Kecamatan Kragilan diamankan Tim Resmob usai menjual kambing kambing hasil curian. BA (39) Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang yang membeli kambing curian juga turut diamankan.


Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menjelaskan dua pelaku spesialis pencurian hewan ternak ini ditangkap pada Selasa (27/8) sekitar pukul 03.00, saat Tim Resmob yang dipimpin Bripka Sutrisno tengah melakukan patroli di sekitar Desa Cisait, Kecamatan Kragilan 


Saat dihentikan dan dilakukan penggeledahan, Tim Resmob menemukan kunci T di dalam saku salah seorang pelaku. Atas temuan tersebut, SA dan OP langsung diamankan ke Mapolres Serang untuk dimintai keterangan.


“Dari keterangan kedua pelaku, diakui bahwa SA dan OP baru saja menjual 4 ekor kambing hasil mencuri di Kampung Pasar Baru. Dari pengakuannya, Tim Resmob selanjutnya mengamankan BA yang membeli 4 kambing curian seharga Rp 2 juta,” terang Kapolres.


Sementara AKP Andi Kurniady menambahkan kedua pelaku diduga melakukan pencurian beberapa jam sebelum ditangkap. Modus operandinya dengan cara memanjat tembok kandang kambing setinggi 1,5 meter. Kemudian membawa kambing curian melalui cara yang sama.


“Pelaku mencuri kambing dengan cara memanjat tembok karena pintu kandang dalam posisi terkunci,” kata Kasatreskrim.


Dari hasil pemeriksaan, lanjut Andi Kurniady, kedua pelaku mengaku sudah 5 kali melakukan pencurian kambing di wilayah Kecamatan Kragilan dan Cikeusal. Kambing-kambing curian tersebut dimasukkan dalam Bronjong dan kemudian dibawa menggunakan Honda Beat untuk dijual kepada penadah.


“Kedua pelaku mengaku sudah 5 kali melakukan pencurian kambing di wilayah Kragilan dan Cikeusal. Aksi pencurian kambing tersebut dilakukan pada Juli dan Agustus,” jelasnya.


Untuk barang bukti yang diamankan, 4 ekor kambing, 1 buah bronjong, 2 kunci T, 1 senter, tang serta motor Honda Beat yang dijadikan sarana kejahatan.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *