Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Ina Daniah MM : Pendataan dan izin Cagar Budaya Sangat Penting, karena Memiliki Nilai Penting"

By On Selasa, Agustus 06, 2024





 




Bandung- xbintangindo.com– Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan.


Hal tersebut diutarakan Ina Daniah MM Pamong Budaya Banten Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten saat menggelar  rapat Koordinasi Pendaftaran Objek Di duga Cagar Budaya (ODCB) se Kab/ Kota di Jawa Barat


Sementara itu, Kepala Seksi Budaya Banten Ina Dinaiah mengatakan bahwa upaya pencatatan benda, bangunan, struktur, lokasi, dan/atau satuan ruang geografis untuk diusulkan sebagai Cagar Budaya kepada pemerintah kabupaten/kota atau perwakilan Indonesia di luar negeri dan selanjutnya dimasukkan dalam Register Nasional Cagar Budaya.


“Pemberian status Cagar Budaya terhadap benda, bangunan, struktur, lokasi, atau satuan ruang geografis yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota berdasarkan rekomendasi Tim Ahli Cagar Budaya.  Hal tersebut sesuai dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Daerah” jelas ina.


Menurut  Ina, proses pendaftaran akan ada dua tim, yaitu Tim Pendaftara Cagar Budaya  yaitu Petugas di Instansi Daerah yang membawahi bidang kebudayaan dan tugasnya Menerima Pendaftaran, Mengolah Data, Deskripsi, Verifikasi dan  Pemberkasan hasil pengolahan data.


“Tim yang kedua dari Tim Ahli Cagar Budaya yang merupakan Kelompok ahli pelestarian dari bidang yang bertugas untuk memberikan rekomendasi penetapan, penghapusan Cagar Budaya, yang  ini harus memiliki sertifikat kompetensi,” jelas Ina. (ADV)

Dindikbud Provinsi Banten Berkolaborasi Dengan BPK Wilayah III Memperingati HUT Purbakala ke 111 Tahun

By On Selasa, Agustus 06, 2024








Banten, xbintangindo.com – Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten berkolaborasi bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Banten-DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Purbakala Nasional ke 111 tahun  dengan mengusung tema “Semarak purbakala ceria bersama cagar budaya” yang akan berlangsung di Danau Tasikardi Kota Serang. Sabtu, 22 Juni 2024.


Kepala Bidang Kebudayaan Dindikbud Banten,  Dendi Hamadani bercerita tentang salah satu Situs Purbakala yang ada di kawasan Banten Lama , yaitu Keraton Surasowan dan Keraton Kaibon.


Keraton Surasowan

Keraton Surasowan adalah sebuah keraton di Banten. Keraton ini pertama dibangun sekitar tahun 1526 pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin, yang kemudian dikenal sebagai pendiri dari Kesultanan Banten.


Pada masa penguasaan Banten berikutnya bangunan keraton ini ditingkatkan bahkan konon juga melibatkan ahli bangunan asal Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel, seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna. Dinding pembatas setinggi 2 meter mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektare. Surosowan mirip sebuah benteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunannya. Sehingga pada masa jayanya Banten juga disebut dengan Kota Intan.


Keraton Kaibon

Keraton Kaibon (Kaibon = Keibuan), keraton ini dibangun untuk ibu Sultan Syafiudin, Ratu Aisyah yang pada saat itu berkedudukan sebagai sultan ke 21 dari kerajaan Banten mengingat Sultan Syafiudin masih sangat muda (masih berumur 5 tahun) untuk memegang tampuk pemerintahan.


Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1832, bersamaan dengan Keraton Surosowan. Asal muasal penghancuran keraton adalah ketika Du Puy, utusan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels meminta kepada Sultan Syafiudin untuk meneruskan proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan, juga pelabuhan armada Belanda di Teluk Lada (di Labuhan). Namun, Syafiuddin dengan tegas menolak. Dia bahkan memancung kepala Du Puy dan menyerahkannya kembali kepada Daendels yang kemudian marah besar dan menghancurkan Keraton Kaibon.


Arsitektur Keraton Kaibon ini memang sungguh unik karena sekeliling keraton sesungguhnya adalah saluran air. Artinya bahwa keraton ini benar-benar dibangun seolah-olah di atas air. Semua jalan masuk dari depan maupun belakang ternyata memang benar-benar harus melalui jalan air. “Dan kalau mau ditarik dan ditelusuri jalur air ini memang menghubungkan laut, sehingga dapat dibayangkan betapa indahnya tata alur jalan menuju keraton ini pada waktu itu,” Ceritanya. (Adv)

Dindikbud Provinsi Banten Melakukan Pendataan ODCB di Kota Cilegon

By On Selasa, Agustus 06, 2024






 

Banten- xbintangindo.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten melalui Bidang Kebudayaan melakukan pendataan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) di sejumlah wilayah Provinsi Banten, salah satu ODCB yang dilakukan pendataan adalah Gedung Rumah dinas Walikota Cilegon yang terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani, Jombang Wetan, Kec. Cilegon, Kota Cilegon, Rabu 08 Mei 2024.


Pamong budaya Banten Ina Daniah MM menjelaskan Gedung Rumah dinas Walikota Cilegon merupakan bekas gedung kawedanan, sebagai kantor Asisten Residen Gubbels, hingga kini bangunan berarsitektur Eropa ini masih terpelihara dengan baik. Bangunan ini menjadi saksi atas tragedi berdarah “Geger Cilegon” yang terjadi pada tahun 1888, dipimpin oleh KH. Wasyid.

“Rumah bergaya Eropa bercorak oud Holland atau Belanda Kuno ini menggunakan serambi yang disangga oleh tiang-tiang bergaya doria, sebuah gaya dengan bantalan di bagian atasnya berbentuk segi empat dan badan tiangnya dihiasi motif gerigi bertaut. Model bangunan rumah ini oleh V.I van de Wall disebut sebagai gaya echt Indisch atau gaya Hindia Belanda yang sebenarnya. Daun pintu dan jendela pada bangunan ini memiliki corak tersendiri berjenis jalousie window atau jendela yang disusun dari tumpukan kayu yang tertata rapi horizontal,” tuturnya.


Ini Daniah MM juga menerangkan, denah bangunan ini berbentuk empat persegi panjang, menghadap kearah timur. Didepan bangunan utama terdapat bangunan berbentuk joglo (semacam tempat pertemuan) dengan empat tiang utama ditengah dan sepuluh tiang kecil yang menopang atap bersusun dua.


“Bangunan utama terdapat 5 terap anak tangga dibagian muka.Bagian serambi bangunan ini ditopang oleh 6 buah pilar berbentuk persegi empat berwarna putih,dua buah pilar dikiri dan kanan berbentuk pilaster (tiang semu). Dinding serambi berdaun jendela terbuat dari kayu berjenis jalosie window. Atap bangunan berbentuk limasan dengan konstruksi kayu. Gentingnya terbuat dari tembikar berwarna coklat, yang kini sudah diganti dengan genting berglasir,” jelasnya.


Lebih lanjut pamong budaya banten menjelaskan, pintu masuk bagian depan berukuran besar (tinggi 3 meter) berjumlah 4 buah, keempatnya merupakan pintu rangkap, artinya memiliki dua lapis daun pintu. Daun pintu rangkap pertama terbuat dari bahan kayu dengan hiasan potongan kayu susun kebawah (jalosie) dan seperempat bagian berbentuk panil biasa, daun pintu rangkap kedua terbagi kedalam 4 bagian, 3 panil teratas diberi kaca, sebuah panil yang terletak dibawah berbentuk panil kayu biasa."tegasnya pada sinarbanten. Id


“Pada bagian belakang bangunan ini terdapat halaman yang luas dan bangunan tambahan berbentuk barak. Bangunan yang disebelah kanan diperuntukkan untuk kantor, dan yang disebelah kiri diperuntukkan untuk garasi. Dibagian selatan terdapat bangunan yang digunakan sebagai kantor. Bentuk bangunan ini bujur sangkar, atap bangunan bergaya joglo,” pungkasnya. (ADV)

Satuan Unit IV PPA Satreskrim Polres Serang Polda Banten Melakukan Patroli Kring Serse Di Wilayah Hukum Polres Serang

By On Selasa, Agustus 06, 2024





Serang xbintangindo.com

Personil Unit IV PPA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang melakukan Patroli Kring Serse Kamtibmas ke sejumlah lokasi di wilayah hukum Polres Serang, Minggu (4/8) malam hingga Senin dini hari.


Patroli Kring Serse bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan serta peredaran minuman keras (miras) di wilayah hukum Polres Serang.


"Patroli Kring Serse ini tindak lanjut dari perintah Kapolres Serang sebagai wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam menjaga Kamtibmas yang aman dan nyaman," ungkap Kasatreskim AKP Andi Kurniady ES , Senin 5 Agustus 2024.


Dalam patroli tersebut, kata Andi Kurniady, petugas yang menjalankan tugas melakukan penyisiran di lokasi rawan tindak kriminal untuk mengantisipasi tindak kejahatan curat, curanmor dan curas.


Tim patroli juga memantau lokasi rawan genk motor, gedung perkantoran dan pertokoan, mesin ATM serta kios-kios jamu untuk mengantisipasi peredaran minuman keras.


"Sasaran patroli Kring Serse lainnya yaitu gedung perkantoran perbankan dan mesin ATM, pertokoan yang rentan jadi sasaran kejahatan. Selain itu kios jamu juga, sebagai antisipasi peredaran minuman keras," terang Andi Kurniady.


Disela-sela patroli, personil Satreskrim dari Unit PPA juga singgah untuk berbincang sambil memberikan saran positif dalam hal menjaga Kamtibmas pada masyarakat maupun petugas keamanan.


"Kepada petugas keamanan dan masyarakat, kami memberikan saran positif seputar pengamanan, sekaligus sosialisasi Call Center 110 untuk pelayanan kepolisian," kata Kasatreskim.

Pekerjaan Rekontruksi Ruas Jalan CGK Diduga Tidak Sesuai KAK

By On Senin, Agustus 05, 2024








Serang - Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang melaksanakan pembangunan jalan, salah satunya pada pekerjaan rekontruksi ruas Jalan Cikande - Garut - Kopo (CGK) yang sedang dikerjakan penyedia jasa PT. Jasa Kontruksi Internusa dan PT. Kreasi Tekniktama Konsultan sebagai konsultan supervisi, waktu pelaksanaan 180 hari kalender, dalam tahapan metode pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).


Seperti dikatakan Ketua DPP LSM Gerakan Transparansi Anggaran Rakyat (GTAR) Provinsi Banten, Romy Syafriyal mengatakan, kegiatan dengan nomor kontrak 000.2.3.1/068.1/SPK/PRKJ-CGK/BBM/DPUPR/IV/2024 nilai anggaran 

Rp 19.402.294.000 bersumber dari APBD tahun anggaran 2024 terdapat kejanggalan dalam pekerjaan teknis kontruksi.


"Seperti halnya rigid pavement dengan mutu FS-45 terdapat beton yang patah sampai bawah. Selain itu juga untuk pembesian besi sloop tidak semuanya dilakukan pengelasan," kata Romy Syafriyal kepada wartawan, Senin (05/08).


Dengan adanya rigid beton yang patah, Romy mempertanyakan seperti apa proses pemadatan agregat yang dikerjakan PT. Jasa Kontruksi Internusa, apakah prosesnya sudah sesuai atau untuk pemadatan agregatnya tidak digunakan sama sekali.


"Apabila existing jalan setelah dilakukan pembongkaran beton lama itu kontur tanahnya kuat, pasti tidak akan terjadi keretakan sampai dengan beton patah," tambahnya.


Selanjutnya untuk penggunaan besi sloop dengan cara dilas, apakah metode pekerjaannya seperti itu dan untuk kekuatannya sendiri apakah bisa dijamin.


"Lantas seperti apa jaminan kekuatan terhadap besi sloop yang dilas," imbuhnya.


Sementara itu, Agus dan Gugun dari pihak PT. Jasa Kontruksi Internusa belum bisa dihubungi.


Untuk diketahui, pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sedang melaksanakan pembangunan jalan, salah satunya pada pekerjaan rekontruksi ruas Jalan Cikande - Garut - Kopo dengan nomor kontrak 000.2.3.1/068.1/SPK/PRKJ-CGK/BBM/DPUPR/IV/2024 nilai anggaran 

Rp 19.402.294.000 bersumber dari APBD tahun anggaran 2024, penyedia jasa PT. Jasa Kontruksi Internusa dan PT. Kreasi Tekniktama Konsultan sebagai konsultan supervisi, waktu pelaksanaan 180 hari kalender.

Lantik Dirjen PPTR, Menteri AHY: Hadirkan Manajemen Administrasi Pertanahan dan Tata Ruang yang Semakin Produktif serta Kompetitif*

By On Senin, Agustus 05, 2024








Jakarta - xbintangindo.com Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan jajarannya untuk terus berupaya menghadirkan manajemen administrasi pertanahan dan tata ruang yang semakin baik.


Ini disampaikan Menteri AHY saat melantik Direktur Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang (Dirjen PPTR), Jonahar yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi. Pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan ini berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Senin (05/08/2024).


“Dibutuhkan komitmen, dedikasi, keberanian, tetapi juga sinergi dan kolaborasi dengan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama lainnya, khususnya Dirjen Tata Ruang. Kita ingin menghadirkan _land administration management_ tata ruang yang semakin produktif dan kompetitif,” ujar Menteri AHY.


Menteri ATR/Kepala BPN juga meminta Dirjen PPTR untuk berperan mengembangkan investasi dalam rangka pembangunan nasional. 


“Kita juga ingin benar-benar menghadirkan kepastian hukum bagi siapa pun yang ingin mengembangkan industri, baik itu investasi dari dalam maupun luar negeri yang bisa memajukan pembangunan nasional di berbagai sektor,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN.


Selain Dirjen PPTR, Menteri AHY juga melantik dua Jabatan Fungsional Analis Hukum pada Sekretariat Jenderal PPTR. “Kepada para Jabatan Fungsional, Saudara/Saudari memahami apa tugas pokok yang akan diemban, dilaksanakan. Tunjukkan profesional, dedikasi, dan komitmen untuk menjalankannya,” tuturnya.


Menteri AHY mengucapkan selamat bekerja untuk para jajaran yang dilantik serta berharap dapat mengemban amanah dan tugas dengan baik. 


“Pada posisi baru ini saya punya harapan agar Saudara/Saudari mengemban amanah dan tugas dengan sebaik-baiknya dan bekerja secara optimal. Melanjutkan apa yang sudah baik selama ini sekaligus memperbaiki, mengevaluasi yang belum bisa diwujudkan dengan baik dan sempurna,” papar Menteri AHY.


Turut hadir dalam kegiatan pelantikan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian ATR/BPN; dan Wakil Pembina IKAWATI ATR/BPN, Nurlaili Raja Juli Antoni beserta sejumlah Pengurus IKAWATI ATR/BPN. (Oman ncek)

Jelang Pilkada Baliho Pasangan Calon Kepala Daerah di Banten Berserakan dipinggir Jalan

By On Senin, Agustus 05, 2024

Baliho calon kepala daerah provinsi Banten Berserakan warga sedabg merapihkan

Kab. Serang,| xbintangindo.com--

Jelang pemilihan kepala daerah di provinsi Banten beberapa baliho berserakan acak - acakan di pinggir jalan tidak di pasang dengan benar. Tepatnya di jalan raya jakarta merak km 70 citawa desa tambak kecamatan kibin kabupaten serang Banten.Minggu 04/08/24.


Menurut warga Citawa mulyadi mengatakan," ini tim sukses para calon seperti nya asal saja masang baliho, baliho besar besar begini sampai acak acakan di tanah, ini gak bener dan gak kuat masang nya, bikin repot warga saja."cetus mulyadi.


" Terpaksa masyarakat citawa bahu membahu membetulkan posisi dan di pasang lagi dengan rapih, kasihan foto calon kepala daerah banten tergeletak di tanah, itu baliho Airin, andika azrumy, Andra soni dan lain sebagainya." tutur Mulyadi.

Salmin sugeng.

*yayang ketua IOKB sekaligus ketua ormas satgas Banten kesti TTKKDH DPC kabupaten serang mengecam, Atas Pernyataan Tiga perusahaan yang ada di serang timur”*

By On Minggu, Agustus 04, 2024












SERANG - xbintangindo.com || Dengan ada nya pemberitaan terkait Ormas bikin gaduh Dikutip dalam judul salah satu berita online yang tayang tertanggal 03/08/2024, ada tiga HRD/Humas Perusahaan di wilayah Kabupaten Serang yang menyatakan keluhannya bahwa ada Ormas yang selalu meminta jatah lowongan kerja dan menjadi calo.


Hal ini Mendapatkan kecaman dari berbagai Ormas, yang tergabung dalam ikatan ormas Kibin bersatu (OKB) saat rapat Koordinasi di posko TTKKDH  Kabupaten Serang terletak di Desa tambak Kecamatan kibin Kabupaten Serang Banten, minggu (04/08/ 2024).


Dengan ada nya Hal ini maka Kami dari IKATAN ORMAS KIBIN BERSATU  menyatakan sikap mengecam pernyataan tersebut dan meminta para HRD/Humas tersebut melakukan klarifikasi.



“Karena kami dari pihak Ikatan ormas Kibin bersatu belum pernah meminta jatah karyawan kepada pabrik serta tidak pernah melakukan rubuh, justru sebaliknya kami bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan kondusifitas dan keamanan di wilayah kibin” YAYANG mewakili Ormas yang tergabung di IOKB.


“Dengan kejadian tersebut maka kami pihak Ikatan ormas Kibin bersatu akan mengirimkan surat teguran kepada HRD/Humas tersebut  YAYANG ketua IOKB.

( redaksi)

Miris ..!" Rumah Milik Warga Desa Jeruk Tipis Rusak Sangat Tidak Huni, Kini Butuh Bantuan

By On Minggu, Agustus 04, 2024

Serang- Xbintangindo.com

Rumah merupakan tempat yang sangat berpengaruh pada kualitas hidup sebuah keluarga dan masyarakat pada umumnya. Rumah seharusnya mampu memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang menghuninya. Tapi bagaimana jika rumah itu kurang baik ataupun tidak layak huni.


Salah satunya yang di alami Didin khaerudin seorang kepala keluarga yang kesehari-harinya bekerja serabutan terpaksa harus tinggal di rumah yang sangat menghawatirkan dengan kondisi bangunan rumah yang tidak layak huni atau sudah rusak, yang berlokasi di Kampung cikawali RT 002 RW 005, desa jeruk tipis Kecamatan keragilan Kabupaten Serang banten . 


Didin khaerudin warga kampung cikawali RT 02 RW 05 desa jeruk tipis, yang mempunyai 5 orang anak jelas kurang  mampu. Secara ekonomi,  mereka kurang mampu untuk membangun rumah yang permanen dan bagus, dan kemampuan yang ada cukup mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti makan dan menyekolahkan anak anaknya. Keadaan ini harus dicarikan solusi yang terbaik demi kehidupan warga yang lebih baik. 


Ditemat terpisah Masyarakat yang melihat mengatakan, ia sangat prihatin dengan tempat tinggal Bapak didin khaerudin dan keluarganya tersebut, bahkan menurutnya dapat mengancam kesehatan orang yang berada di dalam rumah itu, karena sewaktu-waktu di saat musim hujan kondisi rumah jelas pada bocor dikarnakan atapnya roboh atau berlubang untuk sementar memakai terpal bekas yang sudah tidak layak, Minggu 04-08-2024. 


Sementar Itu bapak didin khaerudin bersetra keluarganya saat dikonfirmasi awak media, saya cuma berharap kepada pemerintahan baik tingkat Desa, Kecamatan Maupun Pemerintahan Kabupaten Serang banten bisa berperan serta dapat membantu untuk memperbaiki rumah saya yang tidak layak huni,” pungkasnya.

Jalan Parigi - Songgom Jaya Licin Membahayakan, Anggota PERWAST Jadi Korban, Bob Heri Akan Dampingi Korban Lapor ke APH

By On Sabtu, Agustus 03, 2024







Anggota PERWAST tergelincir di ceceran tanah jalan Parigi Songgom Jaya. kecamatan Cikande Kabupaten Serang.


Serang, -- Apes, seorang wartawan dari media online xbintangindo.com Ahmad Supriyadi dan beliau juga salah satu anggota PERWAST (Perkumpulan Wartawan Serang Timur) mengalami musibah  tergelincir di jalan Parigi - Songgom Jaya diduga akibat pengelola tanah urungan yang berceceran jalan tidak bertanggung jawab membersihkan dengan maksimal.03/08/24.


Ternyata hal tersebut juga dikatakan Warga Desa Songgom Jaya Cikande RK. " saya aja takut pak melintas jalan Parigi yang kini keadaan nya membahayakan begitu, licin pak, seharusnya stand by air tangki untuk membersihkan tanah tanah yang berceceran, pengendara yang melintas harus extra hati hati." ungkap RK.


Lanjut, Kemarin juga ada yang jatuh, tapi tidak apa- apa cuma lecet lecet dengkulnya, ucapnya. 


" Itu ada mobil pemadam kebakaran yang bersihkan, kemarin 4 mobil yang membersihkan, mungkin karena hujan jadi seperti ini, kata RK.


Wartawan yang menjadi korban saat liputan dilokasi urungan Ahmad Supriyadi alias Bewok mengatakan,"apes saya, licin benar ini jalan sampai saya tergelincir begini, saya berharap pengusaha maupun pengelola urugan tanah lebih maksimal lagi membersihkan tanah yang berceceran di jalan, agar tidak bertambah lagi korban yang berjatuhan"pintanya.


Saat dikonfirmasi Kepala Desa Parigi (H.Imam) melalui pesan whatsapp terkait kegiatan tersebut belum memberikan jawabannya. 


Sampai berita diterbitkan pihak pengelola urungan tanah belum dapat diminta statmannya.


Dengan kejadian tergelincir anggotanya Bob Heri ketua PERWAST angkat bicara," pihak pengelola urugan tanah yang berlokasi di desa Parigi harus bertanggung jawab dengan adanya korban yang berjatuhan akibat dampak usahanya. Usaha apa pun boleh saja tapi perhatikan keselamatan orang lain, jangan ente makan nangkanya anggota kami kena getahnya." geram Bob Heri.


Bob Heri menegaskan," Mungkin besok saya akan dampingi korban untuk melaporkan atas kejadian yang menimpanya ke APH (Aparat Penegak Hukum). Tutur Bob Heri 

Redaksi xbi

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *