Kab. Tangerang, xbintangindo.com--
Dikonfirmasi seputar langkah evaluasi, atas adanya dugaan indikasi kecurangan dan ketidak sesuaian dari hasil proses pengerjaan Ruang Kelas Baru (RKB) Taman Kanak-Kanak Negeri (TKN) Mandiri yang hingga kini masih tahap pengerjaan, Kabid Disdik dan salah satu kontraktor akhirnya menyuarakan tanggapannya. Senin (15 juli 2024) kemarin.
Proses pekerjaan nya
Sebelumnya awak media mencoba konfirmasi untuk meminta tanggapan terkait penayangan pemberitaan, kepada salah satu pemilik CV ADREENA KHEY yang bernama "Ikbal", namun hal demikian di sayangkan pihak yang di tuju tidak memberikan jawaban.
Disisi lain, 2 hari setelah dikofirmasi, salah satu rekan dari awak media membantu mencoba menghubungi pihak pemilik CV tersebut, melalui sambungan chating aplikasi WhatsApp (WA), pihak yang dituju akhrinya memberikan tanggapan.
"Bang tapi ini kalau beritanya salah dia bisa di somasi loh bang ? 😁. "Dikutip dari keterangan balasan chating Wa pemilik Cv
Dilain tempat, awak media kembali mencoba menghubungi salah satu Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan (Disdik) "Ruslan", dirinya menyebut bahwa, penjelasan yang ia sampaikan terkait pembangunan TKN Mandiri termasuk kategori bangunan sederhana.
"Penjelasan dr saya: bangunan TKN termasuk kategori bangunan sederhana cukup dg pondasi batu kali,. Tdk direkomendasi untuk bangunan 2 lantai, untuk selanjutnya mangga sy sdh kasih no akang ke pelaksananya 🙏. "Ungkap balas Kabid Disdik.
Dengan adanya beberapa tanggapan tersebut, hal demikian menuai pertanyaan "Agus" selaku aktivis kabupaten tangerang, dirinya menyebut bahwa, proyek pembangunan RKB TKN Mandiri tersebut, diduga terdapat sejumlah kejanggalan, dari mulai metode pengerjaan, hingga kedalam galian pada pondasi bangunan.
"Proyek pembangunan RKB TKN Mandiri yang berlokasi di desa pasanggarahan itu, dengan luas bangunan 87 meter, lebar teras 98 meter, dan untuk kedalaman galian pondasi kisaran 70 Centimeter (CM), yang diduga janggal tidak sesuai dengan spesifikasi teknik, atau bestek gambar. "Kata agus
Menurutnya, proyek yang saat ini tengah dalam proses pengerjaan, dugaan adanya indikasi kecurangan dari metode pelaksanaan pembangunan, pihak kontraktor dengan sengaja ingin meraup keuntungan yang fantastis.
"Namun hasil faktanya, setelah kami kroscek di lokasi metode pengerjaan tersebut, untuk kedalam pondasi hanya mencapai 40 Centimeter adanya, tak hanya itu, tampak dari pondasi dasar tidak menggunakan amparan adukan pasir semen terlebih dahulu, hanya langsung di pasang batu kali. Diduga pihak kontraktor ingin meraup keuntungan yang fantastis. "Papar dia
Lebih jauh, agus menambahkan, selain daripada itu, kuantitas dan kualitas bangunan, dengan adanya kejanggalan tersebut, di pastikan kokohnya bangunan sekolah Ruang Kelas Baru itu diduga tidak akan bertahan lama.
"Mirisnya lagi, tampak terlihat, dari sisi bangunan yang tidak memakai ceker ayam, sehingga kuantitas dan kualitas bangunan tidak diperhatikan, kuat dugaan kami bahwa bangunan terkesan asal jadi. "Tegasnya
"Dinilai gagalnya kontruksi, akan adanya penyimpangan pada proses pengerjaan pembangunan ruang kelas baru sekolah taman kanak-kanak negeri mandiri tersebut, berpotensi dapat merugikan keuangan negara. Untuk itu kami akan segera melayangkan surat kepada inspektorat dan BPK untuk menindak tegas terhadap kontraktor yang nakal. "Pungkasnya
Hingga berita ini diterbitkan, dan pemberiraan lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi.
Urip xbi