Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Atlit SIWO PWI Banten Raih 2 Medali Perunggu di PORWANAS XIV 2024

By On Senin, Agustus 26, 2024






Banjarmasin - Atlit SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten berhasil membawa pulang dua medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Wartawan Nasional (PORWANAS) XIV 2024 yang diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Prestasi ini diraih dari dua cabang olahraga, yaitu Domino dan Karya Jurnalistik.


Meskipun menghadapi persaingan ketat dengan seluruh PWI se-Indonesia, para atlet Siwo Banten mampu menunjukkan performa yang membanggakan. Ribuan atlet dari berbagai daerah turut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, dan Banten tetap berhasil bersaing dengan membawa pulang dua medali perunggu.


Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Nopandra, menyampaikan apresiasinya atas perjuangan para atlet yang telah berjuang keras di PORWANAS XIV. "Ini adalah satu kebanggaan bagi kita, PWI Provinsi Banten, berhasil mendapatkan dua medali perunggu berkat perjuangan para Atlit SIWO di Kalimantan Selatan," ujarnya. Minggu (25/8/2024).


Rian berharap bahwa dalam tiga tahun mendatang, PWI Provinsi Banten dapat meningkatkan prestasinya di ajang PORWANAS berikutnya. "Semoga di PORWANAS selanjutnya, kita bisa meraih hasil yang lebih baik lagi dari perolehan medali sekarang," tambahnya.


Sementara itu, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Provinsi Banten, Badruddin, juga menyatakan rasa bangganya atas pencapaian tim. "Walaupun hanya dua medali perunggu, kami tetap bangga. Apalagi masih ada beberapa provinsi lain yang tidak mendapatkan medali sama sekali," jelasnya.


Badruddin menambahkan, meskipun jumlah atlet dari Banten tidak sebanyak provinsi lain, hasil yang diperoleh cukup memuaskan. "Dengan jumlah atlet yang lebih sedikit, kita masih bisa memberikan hasil yang cukup bagus," tutupnya.

Masyarakat Desa Pengkandan Baru Meminta Intansi Kalimantan Barat Tinjau Jalan Desa yang Menyedihkan.

By On Kamis, Desember 09, 2021









Sintang - Kaltim. | xbintangindo.com

Masyarakat Pengkandan Baru meminta kepada Pemerintah Kalimantan Barat agar segera tinjau jalan Desa Pengkandan Baru, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (9/12/2021).


Masyarakat Pengkandan Baru sudah bosan hidup bertahun-tahun dengan keadaan jalan begitu-begitu saja, tanpa ada pembangunan. Yang mana jalan Desa Pengkandan Baru masih beralaskan tanah merah, jika dimusim penghujan licin dan tidak bisa dilalui. Sehingga ekonomi dan pendidikan di wilayah tersebut tidak produktif.


Julius itam selaku ketua RT 10 RW 03 mengatakan bahwa dirinya mewakili warga berharap jalan Desa Pengkandan Baru segera di perbaiki.


" Kami berharap ada perhatian dari Pemerintah untuk memperbaiki jalan di Desa kami yang parah ini, kami bersama katua RT se Desa Pengkandan Baru sudah sering sekali mengajukan permohonan pembangunan jalan Desa, sebab ekonomi dan pendidikan di wilayah kami sangat membutuhkan akses jalan yang baik, bukan jalan yang menyedihkan seperti ini, " Ucap Julius itam.


Sementara Dida selaku Sekretaris Desa Pengkandan Baru via WhatsApp mengatakan bahwa jalan di Desa Pengkandan Baru sebagian masih beralaskan tanah, jalan tersebut membutuhkan perbaikan. 


" Jalan Desa Pengkandan Baru sebagian masih jalan tanah, ada juga yang sudah beralaskan batu. Masyarakat kami sangat membutuhkan perbaikan, untuk perbaikan Jalan sudah ada hanya saja belum maksimal, kami anggarkan untuk pembangunan menggunkan APBD Kabupaten dan APBDes, terkait dengan isu Pemerintah Desa dibilang tertutup dalam segala kegiatan itu tidak benar, sebab untuk APBDes baliho kegiatan kita buat terus dan itu wajib difoto untuk laporan tiap tahunnya, " Ucap Sekdes via WhatsApp, Kamis (9/12/2021). 


Sementara Hanis selaku aktivis mengatakan bahwa dirinya menyayangkan dengan adanya keluhan Masyarakat yang tidak direspon oleg pihak terkait. 


" Kami prihatin melihat Keadaan Masyarakat Desa Pengkandan Baru yang setiap harinya harus bergelut dengan jalan berlumpur, dan yang bikin kami miris menangis, ketika melihat anak sekolah yang menempuh jalan tersebut sampai motornya harus didorong-dorong akibat jalan yang parah dengan lumpur dan licin, " Kata aktivis.


Lanjut Hanis bahwa dirinya bersama rekan yang lainnya juga sudah berupaya membantu dengan cara menyampaikan lewat surat dan audensi namun tanggapan dari intansi tidak memuaskan. 


" Kami sudah datang ke Dinas BPMDES Kabupaten dan menjawab nanti Kepala Desanya di panggil, namun sampai saat ini blum ada panggilan dari Dinas. Sampai kami ini bersama warga bergotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak, kami menduga banyak anggaran yang menyimpang di Desa ini, proyek jalan saja tidak ada papan informasinya, Pemerintah Desa Pengkandan Baru selama ini tertutup dalam segala kegiatan dan informasi," Tarangnya. Red. Soja Raya

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *