Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Tim SAR Hingga Malam 1 Bocah Yang di duga Tenggelam di Sungai Cidurian Belum Dapat ditemukan

By On Kamis, Mei 12, 2022

Warga masih berkerumun di pinggir sungai Cidurian hanya ingin menyaksikan dan mendoakan agar 1 bocah segera dapat ditemukan (Foto : Midi)


KAB.TANGERANG-  xbintangindo.com

Dari tadi siang masyarakat kampung Cendelekan Desa Cikande kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten berkerumun di pinggir sungai Cidurian hanya ingin menyaksikan dan mendoakan 1 bocah tenggelam yang sampai kini belum ditemukan. Kamis. 12 Mei 3022.


Menurut pengakuan saksi Buluk, 4 (empat) orang bocah lelaki sedang asyik memancing dipinggir sungai Cidurian entah mengapa 4 bocah tersebut kepeleset, yang 3 bocah dapat di selamatkan oleh seorang bapak yang sedang mengembala kambing, sedangkan yang 1 bocah lagi belum dapat diketemukan dari tim SAR masih mencarinya hingga malam ini, kata buluk.


Begitu juga kata Saksi lainnya mengatakan, "sebelum kejadian, korban bersama 3 orang temannya sedang bermain di pinggir sungai. Diduga karena kurang hati-hati, lalu terpeleset dan jatuh ke dalam sungai.

Tim SAR masih terus mencari keberadaan 1 bocah yang tenggelam (Foto : Pras)

Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim SAR gabungan serta didampingi Kepala Desa Cikande kecamatan Jayanti Acep Eman dan Babinsa Yanto binamas serta Wahyu segera meluncur ke lokasi kejadian. Namun, derasnya air sungai dan hujan deras membuat petugas kesulitan menemukan korban..


"Walaupun keadaan sudah mulai gelap tim relawan dari masyarakat dan Tim SAR masih terus mencari keberadaan 1 bocah yang di duga masih tenggelam, kata kades Acep Eman.


Hingga saat ini upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh petugas. Karena debit air semakin bertambah, korban pun belum bisa ditemukan.

Rip/.

Siddokes Polresta Tangerang Polsek Rajeg Gelar Vaksinasi Presisi Covid 19 di Desa Lembang Sari Rajeg

By On Senin, Maret 07, 2022









KAB.TANGERANG,|xbintangindo.com

Anggota Polsek Rajeg Giat Pelaksanaan Vaksinasi Presisi Covid-19 Dosis Ke-1 Dosis ke-2 dan Dosis ke-3 berjenis Pfizer dengan  sasaran 145 dosis untuk warga Masyarakat Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang Banten.


Pelaksanaan Vaksinasi tersebut diselenggarakan oleh Sidokes Polresta Tangerang Polsek Rajeg di Halaman Aula Sekretariat RT 04/06 Perum Puri Rajeg Desa Lembang Sari, Senin 07 Maret 2022 Pukul 09.00 Wib


Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman SH dalam kesempatannya mengatakan, bahwa pelaksanaan Vaksinasi Presisi Covid-19 Dosis ke 1, ke 2, dan ke 3 dengan sasaran 145 peserta untuk warga Kecamatan Rajeg.


“Jumlah peserta sebanyak 145 peserta, Alhamdulillah tidak ada yang tertunda, petugas medis yang ada 4 orang, sumber vaksin dari Sidokes Polresta Tangerang dengan jenis vaksin Pfizer,” jelas Kapolsek Rajeg AKP Nurjaman SH 


Adapun Alur pelayanan Vaksinasi Covid-19 dibagi 5 Meja, yaitu Meja ke 1 untuk Pendaftaran dan Registrasi, lalu Meja ke 2 untuk Skrining/ Pemeriksaan Tensi, lalu Meja ke 3 untuk Vaksinasi, kemudian Meja ke 4 digunakan untuk Observasi, dan terakhir Meja ke 5 : Pengambilan kartu Vaksin.


“Untuk Dosis Ke-1 sebanyak 5 orang, dan untuk Dosis Ke-2 sebanyak 7 orang, dan terakhir Dosis Ke-3 lebih banyak yaitu 133 orang, jadi total peserta yang sudah divaksin sebanyak 145 orang. Sedangkan Vaksin yang terpakai 11 Vial (145 MultiDos), untuk Vaksin tidak tersisa (Nihil).” jelas Kapolsek Rajeg


Lanjutnya, Pelaksanaan Vaksin Covid-19 di laksanakan dalam rangka mencegah penularan dan memutus mata rantai Corona Virus di Wilayah Kec.Rajeg Darkum Polsek Rajeg. 


Hadir dalam kegiatan vaksinasi presisi Polsek Rajeg, IPDA Sularjo Kanit Binmas, BRIPKA Dayat, Kapospol Mekarsari, BRIPKA Yeni Kurniawan Bhabinkamtibmas, dan BRIPTU Dwi Chandra UNIT IK.


Redaksi xbi/Dimas*/.

Padepokan MRCB Kec.Taktakan Bantu Nasi kotak Untuk Makan Malam Warga Korban Banjir di Desa Pekarungan Kota Serang

By On Jumat, Maret 04, 2022

 








Kota Serang,| xbintangindo.com

Pasca banjir dibeberapa titik di kota Serang Provinsi Banten menyisakan kesedihan bagi warga korban banjir, banyaknya jenis bantuan yang diberikan oleh instansi pemerintah, institusi, swasta maupun dari para dermawan, namun terlihat penerimaannya dimata para korban banjir, ternyata mereka sangat membutuhkan makanan siap saji.


Menurut Ketua Padepokan MRCB Kecamatan Taktakan Sodri saat dikonfirmasi wartawan xbintangindo.com menyampaikan, rasa prihatin atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara korban banjir, membawa makanan siap saji (Nasi Kotak-Red) dari inspirasi semua keluarga besar Padepokan MRCB.


"Alhamdulillah bantuan berupa Nasi kotak ini adalah dari penggalangan dana keluarga besar MRCB, setelah terkumpul uangnya tercetus kesepakatan membuat Nasi kotak dengan menu yang layak dikonsumsi oleh warga korban banjir, dan Alhamdulillah ketika kami bagikan di Kampung Pekarungan Kelurahan Keagungan  Kecamatan Serang Kota terlihat mereka sangat membutuhkannya dan rasa senang". Ungkap Sodri.


Masih dengan Sodri," Sengaja kami berikan bantuan nasi kotak nya malam hari sekitar pukul 20.00 wib analisa kami, mereka para pengungsi ditenda dengan cuaca malam saat ini dinginnya sedikit extream,  terasa cuaca dimalam hari cukup dingin dan hawanya lapar,


" Semoga  Bantuan Nasi kotak dari kami dapat mengganjal isi perut Para korban banjir sebelum tidur dikampung Pekarungan RT.04/02 Kota Sedang "Sambung Sodri.


Ditambahkan Guru besar MRCB Asep Saepudin dalam sambutannya mengatakan bantuan yang dibawa oleh  keluarga besar Padepokan MRCB (Mande Cipta Rasa Banten) semoga bantuan nasi kotak dari dapat diterima dan juga dapat bermanfaat,  


 "Bantuan nasi kotak dari padepokan MRCB yang diberikan kepada warga Kampung Pekarungan itu sangatlah tepat, karena saat ini para korban banjir yang diprioritaskan adalah makanan siap saji dan pakaian layak pakai, " kata Sodri.


Begitu juga menurut Faisal Lutfi sebagai pelindung MRCB, " bahwa kegiatan bakti sosial (Baksos) itu untuk meringankan beban para korban banjir, dan tindakan tersebut sungguh sangat mulia." Kata Faisal Luthfi.


Lanjut Faisal Lutfi,"  Anak murid kami kompak turut serta dalam kegiatan kemanusiaan paska musibah banjir ini. Alhamdulillah, kehadiran kami disambut dengan baik oleh warga setempat bantuan berupa nasi kotak unt makan malam Diterima  oleh Ade selaku RT setempat, saya turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudara dalam musibah banjir beberapa hari yang lalu, semoga yang meningal dunia Khusnul khotimah , dan yang ditinggalkan di berikan kesabaran," harap Faisal Lutfi.


Ade selaku RT. Mengucapkan terima kasih kepada Padepokan MRCB yang sudah memberikan bantuan berupa nasi kotak/Makanan siap saji kepada warganya yang memang saat ini sangat membutuhkannya, pakaian bekas layak pakai juga karena pakaian mereka basah terendam air, semoga kebaikan bapak-bapak ibu-ibu di balas amal yang berlipat-berlipat oleh Allah SWT.

-SALAM SANTUN MRCB -


Redaksi xbi*/.

Dinas Perkim Kabupaten Tangerang Bangun 71 Rumah Layak Huni Di Ketapang Mauk.

By On Kamis, Maret 03, 2022








Tangerang,| xbintangindo.com

 Demi wujudkan hunian yang layak bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tangerang ikut mendukung Renovasi Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Pelelangan RT.11 RW.04 dan RT.13 RW.05 Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis, (3/3/2022).


Kebahagian dirasakan oleh Sueni (58) tahun, seorang penerima bantuan mengaku akan merawat rumahnya dengan baik. Ia mengaku, akan menjaga rumah yang sudah dibangunkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tangerang.


“Rumah saya sudah dibagusin oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Tangerang melalui program DAK Integrasi kementrian PU PERA Saya sebagai pemilik rumah hanya diminta merawat rumah dengan baik. Dan pasti akan saya rawat serta dijaga dengan baik,” kata Sueni.


Sueni mengaku, dirinya tidak menyangka rumah yang ia tempati akan bagus dan layak huni. Diceritakannya, sebelum dibangunkan oleh Pemda, kondisi rumah yang ia tempati bersama keluarga adalah rumah yang dikatagorikan tidak layak huni, sangat kumuh dan tidak bersih.


“Rumah saya sudah layak huni, sudah nyaman untuk dihuni, dan sudah tidak bocor lagi, bersih dan nyaman, Tak lupa, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Tangerang dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses bedah rumah,” ucapnya.


Ketua Pelaksana Pembangunan Hj.Muniroh (50) tahun menjelaskan, bedah rumah 71 unit rumah tidak layak huni di alamat itu adalah adalah Bantuan program DAK Integrasi kementrian PU pera serta program unggulan Bapak Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.


Dirinya menjelaskan, rumah tidak layak huni (RTLH) dibangun dengan ukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Dinding bangunan menggunakan bata ringan (hebel), rangkat dan atap baja ringan.


“Semoga bangunan ini tidak rusak hingga belasan bahkan puluhan tahun, agar penerima manfaat bisa merasakan rumah layak huni dengan nyaman," tegasnya.


Ditempat yang sama, Camat Mauk Arif Rachman Hakim mendukung penuh pelaksanaan program RTLH yang menggunakan konsep program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Hal ini juga sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang juga memiliki komitmen serta dukungan dalam penanganan permasalahan pemukiman kumuh terkait dengan Perda Kumuh No. 08 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan dan Pemukiman Kumuh.


"Harapannya program RTLH ini bisa menjadi tanggung jawab semua pihak terhadap masyarakat yang ada diwilayahnya. Dan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terpilih serta hasil dari pelaksanaan program tersebut dapat dirawat dan dijaga dengan baik kedepannya," paparnya.


Demi mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat Kabupaten Tangerang, Pemkab Tangerang juga memiliki program Gebrak Pakumis (Gerakan Bersama Rakyat Atasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin) dan juga program Gerbang Mapan (Gerakan Membangun Masyakat Pantai).


"Pemkab Tangerang turut andil dengan dipandu oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang serta Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman Kabupaten Tangerang," ungkapnya.


Perlu diketahui, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar resmi diangkat sebagai Vice President PEMSEA Network of Local Governments (PLNG) . orang nomor 1 di Kabupaten Tangerang itu memastikan Kabupaten Tangerang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan PNLG Forum 2022.


“Suatu kehormatan bagi Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Forum PNLG 2022. Kepercayaan ini memotivasi Pemkab Tangerang untuk bekerja lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola wilayah pesisir,” ujarnya.


Sekertaris Dinas Perkim Ubaidilah mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah memiliki program Gerbang Mapan, dengan segala macam yang sudah dilalui dan dilakukan, mungkin masih ada beberapa kekurangan tapi justru dengan banyak mengundang orang, tentunya akan banyak mendapatkan masukan dan juga saran untuk pengembangan berikutnya.


“Sebagai bentuk dukungan dan komitmen nyata terhadap penataan kawasan pesisir pantai, Pemkab Tangerang juga telah membangun pusat rehabilitasi mangrove di Ketapang dan Tanjung Pasir dengan tujuan pendidikan dan ekowisata serta budidaya sebagai bukti nyata pemanfaatan mangrove bagi masyarakat khususnya untuk peningkatkan pendapatan masyarakatnya,” jelasnya.


Dirinya juga berharap, melalui forum ini nanti, kita dapat berbagi ide, menyatukan upaya dan komitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan menginspirasi semua untuk mengembangkan wilayah pesisir yang berhasil, guna dan berdaya guna dengan metode dan kepemimpinan yang baik.


Dirinya juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PEMSEA dan Sekretariat PNLG atas dukungan dan kepercayaannya.


Redaksi xbi/Dimas*/.

Anak dan Suaminya Nganggur, Ratusan Emak-Emak Desa Sentul Ke Pemda, Minta Bupati Zaki Iskandar Segera izinkan PT. SLI Beroperasi Lagi.

By On Kamis, Maret 03, 2022








Tangerang,| xbintangindo.com

Ratusan warga Desa Sentul yang mengatasnamakan Germas Saseber (Gerakan Masyarakat Desa Sentul Bersatu) mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Rabu (2/3/2022). 

Masa yang didominasi kaum hawa atau yang biasa disebut tim emak- emak itu, menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) agar segera mencabut larangan atau menghentikan sementara aktifitas produksi terhadap PT Sukses Logam Indonesia (SLI) yang terletak di Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. 







Menurut warga, penutupan PT. SLI oleh Pemkab Tangerang, sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat yang bekerja di perusahaan itu. Apalagi dimasa pandemi seperti ini. 

"Kami minta Pemkab Tangerang melalui DLHK segera membuka atau mengizinkan PT. SLI untuk segera beroperasi kembali, jika tidak maka Pemkab Tangerang harus menanggung warga yang kelaparan akibat tidak bekerja," kata Evi salah seorang warga Desa Sentul, yang mengaku merasa tertekan karena suaminya kehilangan pekerjaan akibat ditutupnya PT. SLI. 








Evi bersama emak-emak yang lain yang mewakili warga Desa Sentul RT 04 RW 02 Kecamatan Balaraja, meminta Bupati Tangerang untuk segera membuka kembali PT SLI, agar suaminya dapat bekerja kembali. 

“Kalau pabrik itu tutup, kita mau makan apa.?, Nggak ada pekerjaan sedangkan lowongan kerja tidak ada, jadi saya berharap pabrik SLI tetap buka, tetap berjalan,” ucapnya. 

Agus Supriatman selaku Korlap Germas Saseber mengatakan, kewajiban Pemerintah Kabupaten Tangerang bukan hanya melindungi masyarakat dari keselamatan semata, namun harus juga melindungi masyarakatnya dari kesejahteraan sehingga jauh dari kemiskinan dan kelaparan.

“Kami warga Desa Sentul Kecamatan Balaraja mendukung pihak perusahaan PT. SLI untuk segera membuka usahanya kembali, karena setahu kami izinnya sudah lengkap, karena percuma saja ada perusahaan di desa kami jika tidak buka sama sekali, mendingan kosongkan sekalian perusahaan yang ada di desa kami.” jelasnya. 

Sebelumnya, Humas PT. Sukses Logam Indonesia (SLI), H.Alamsyah mengungkapkan, bahwa perusahaannya telah memenuhi teguran Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, untuk melakukan perbaikan sistem pembuangan dan pengelolaan limbah di perusahaannya. 

Kata H.Alamsyah, dari hasil pertemuan PT. SLI yang terletak di Kampung Cengkok, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang diwakili oleh Camat Balaraja, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang dan perwakilan warga yang terdampak. 

Ada beberapa kesepakatan yang harus dipenuhi oleh pihak perusahan diantaranya, Menghentikan sementara kegiatan dan menunda pelaksanaan uji coba mesin sampai pihak perusahan  memperbaiki dan melengkapi sarana dan fasilitas pengelolaan lingkungan khususnya terkait pengendalian pencemaran udara.

Memperbaiki tempat penyimpanan sementara limbah B3 yang merupakan gudang bahan baku (debu EAF) dan menyediakan sarana silo untuk menyiapkan bahan baku debu (EAF) sesuai dengan peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan republik Indonesia No:6 tahun 2021 tentang tata cara dan persyaratan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Melengkapi cerobong emisi dengan lubang pengemabilan Sempel dan saran pendukung untuk uji emisi. Dan menanam tanaman pelindung disekeliling pabrik untuk mengurangi cemaran debu dan bau.

Pihak perusahaan, tambah Alamsyah, juga wajib melaporkan setiap perbaikan yang telah dilakukan dan ditandatangani oleh pimpinan perusahaan.

"Sejauh ini perusahaan kami merasa terus difitnah, kita dianggap sering produksi dengan sembunyi-sembunyi, padahal tidak ada kegiatan sama sekali, permohonan uji coba untuk pengecekan uji emisi cerobong aja saat itu ga jadi , padahal saat itu agenda uji coba kita resmi kita beritahukan kesemua pihak terkait, tp ga jadi, yang terparah lagi dengan menyebutkan salah satu mantan karyawan perusahaan tahun 2019 batuk-batuk darah dan muntah darah karena debu, padahal setelah kita tanyakan mantan karyawan tersebut sakitnya karena luka pada lambungnya, itupun hasil diagnosa dokter yang meriksanya," kata H.Alamsyah. 

Menurut H.Alamsyah, semua permintaan Bupati sudah dituruti. Namun, pihak DLHK Provinsi Banten masih melayangkan surat rekomendasi perbaikan.

"Kami bingung, Bupati Tangerang minta pasang silo, tapi DLHK Provinsi Banten sama sekali tidak bahas silo, hasil perbaikannya sudah kami laporkan semua, lalu apa lagi yang harus di permasalahkan, izin semuanya lengkap, andai sekiranya membahayakan lalu kenapa Pemerintah baik pusat, Provinsi dan Kabupaten memberikan izin, dan kenapa hanya fokus di perusahan ini, itu kan kawasan industri, semua ada limbah B3 nya, bahkan mesinnya lebih berisik dari kita," pungkasnya.


Redaksi xbi/Dimas*/.

Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek, Kembali Salurkan BPNT-Kator Pos Bicth 2 dan Bicth 3

By On Rabu, Maret 02, 2022


KAB TANGERANG,|xbintangindo.com

Pemerintah Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek kembali mengadakan penyaluran BPNT- Kemensos Tahap ke 2 & 3 yang di laksanakan di aula kantor Desa,Rabu (02/03/2022).


Adapun penerima manfaat BNPT- Kemensos tahap ke-2 dan 3 berjumlah total : 276 KPM dari  261 orang (red.Bicth 2) dan 15 orang (red Bicth 3) ,yang berbentuk uang tunai dengan nilai 600 ribu rupiah lebih banyak dari tahap pertama Minggu kemarin


Suardi selaku Kepala Desa Pasir Ampo Kecamatan Kresek  yang biasa di sapa Jari Wardi mengatakan “Memang benar pada hari ini kami Pemerintah Desa Pasir Ampo mengadakan penyaluran BPNT- Kemensos  berbentuk uang tunai yang bekerja sama dengan kantor Pos Indonesia buat warga,"jelasnya.


“Semoga bantuan sosial BPNT- Kemensos (red. BPNT - Kantor Pos) berbentuk uang ini bisa bermanfaat bagi warga kami, dan dapat di gunakan sebagai mana mestinya, guna meringankan beban kebutuhan sehari - hari mereka, sepeti buat beli sembilan makanan pokok atau Sembako," terangnya


“Harapan saya mudah - mudahan acara penyaluran BPNT - Kantor Pos ini bisa berjenjang atau berlanjut dan tepat waktunya nantinya, biar masyarakat senang dan gembira”.


“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada Kemensos dan Pemerintah Pusat dengan ada nya bantuan ini , memang benar - benar sangat membantu buat mereka yang membutuhkan, karena di tengah Pandemi Covid-19 saat ini, belum lagi dengan munculnya Varian Omicron, hingga sangat sulit mencari ekonomi dan keuangan buat warga kami yang tergolong tidak mampu,"ujarnya


“Hari ini penerima manfaat atau KPM  BPNT- Kemensos Desa Pasir Ampo itu memang benar rata - rata tergolong warga yang di tidak mampu,” tandasnya.


Ditempat terpisah Uti, biasa di sapa Mak Uti (82 tahun) mengatakan,” Alhamdulilah pada hari saya mendapatkan bantuan BPNT-Kantor Pos berupa uang tunai sebesar 600 ribu, apalagi ini langsung diantar sama petugas pos didampingi aparat Desa," jelasnya


Ini jelas sangat membantu buat kebutuhan saya, karena dari segi ekonomi suami saya sudah meninggal, cuma berharap dari anak dan cucu saya, yang pekerjaan mereka cuma buruh serabutan," ucapnya


"Terima kasih kepada Pemerintah Desa Pasir Ampo dan Pemerintah Pusat yang telah menyalurkan bantuan ini,”ujarnya mengakhiri.


Acara penyaluran BPNT di hadiri Babinsa dan Binamas, beserta jajaran tim monitoring Kecamatan Kresek


Bahkan mereka ditengah guyuran hujan deras Binamas dan Babinsa ikut serta dari segi pengamanan penyaluran BPNT - Kemensos, biar tertib dan juga menghimbau kepada masyarakat Desa Pasir Ampo untuk tetap terus mematuhi Protokol kesehatan dan patuhi 5M.

Redaksi xbi/Rie/.

Longsor di Pematang Tigaraksa, Anggota Polresta Tangerang Sigap Turun ke Lokasi*

By On Rabu, Maret 02, 2022


Tangerang,| xbintangindo.com

Anggota Polresta Tangerang Polda Banten sigap terjun ke lokasi insiden tanah longsor di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (1/3/2021). Longsor terjadi di tanah yang berada di samping aliran sungai dekat Perumahan Puri Permai.


Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan debit air di sungai bertambah. Sehingga, tanah di samping kali ambrol karena tingginya volume air.


"Anggota kami bersama 3 pilar sigap turun ke lokasi untuk menindaklanjuti dan melakukan pembersihan agar aliran sungai kembali normal dan longsor tidak meluas," kata Zain.


Zain menambahkan, setelah petugas turun ke lokasi dan melakukan proses tindak lanjut, kini aliran air di sungai kembali normal. Namun, anggota tetap bersiaga memonitor lokasi mengingat curah hujan yang terhitung masih tinggi.


"Selain di lokasi itu, anggota Polresta Tangerang bersama 3 pilar juga bersiaga di lokasi-lokasi rawan terjadi genangan air," ucapnya.


Zain merinci, anggota bersiaga di Kawasan Industri Olex di Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Di lokasi ini, lanjut Zain, terjadi genangan air setinggi mata kaki.


"Anggota bersiaga di lokasi untuk membantu dan mengingatkan masyarakat yang melintas dengan kendaraan utamanya roda dua agar berhati-hati," terang Zain.


Selain di wilayah Tigaraksa, Zain menambahkan, anggota juga bersiaga di jalan yang tergenang air di Kampung Pasir Randu, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.


Seperti halnya di wilayah Tigaraksa, anggota bersiaga untuk melakukan tindakan agar air segera surut. Serta memberikan bantuan dan mengimbau pengendara agar lebih waspada.


"Sampai saat ini, di wilayah lain belum ada laporan terjadi genangan air. Namun anggota Tim tanggap darurat tetap kami siagakan untuk sigap terjun ke lokasi apabila terjadi luapan air ataupun longsor," tutur Zain.


Pada kesempatan itu, Zain mengimbau masyarakat untuk waspada karena curah hujan yang tinggi. Kata Zain, masyarakat agar berhati-hati saat berkendara. Juga agar mengecek saluran atau instalasi listrik, menjauhi pohon, tembok, atau tiang serta baliho yang berpotensi roboh.


"Dan diharapkan masyarakat mengecek saluran drainase untuk memastikan aliran air lancar," tandasnya.


Redaksi xbi/Imam Sopandi/.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *