Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.
Dalam reses hari ke-7, Musa Weliansyah: Memalukan DPRD Banten tidak punya dana aspirasi

By On Kamis, Oktober 24, 2024







Lebak - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Musa Weliansyah, melanjutkan kegiatan reses hari ketujuhnya di Debatete Resto Jl. Gn. Kencana - Malingping, Desa Kadujajar Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten. Kamis (24/10/2024).


Dihadiri sekitar 280 peserta, Muspika Kecamatan Malingping, 7 Kepala Desa : 1. Kepala Desa Kersaratu, 2. Kepala Desa Sukaraja, 3. Kepala Desa Malingping Utara, 4. Kepala Desa Senanghati, 5. Kepala Desa Sumberwaras, 6. Kepala Desa Sangiang, 7. Kepala Desa Kadujajar, BPD, MTD Ketua POKTAN, Organisasi Mahasiswa, Konstituen Kecamatan Malingping.


Dalam reses kali ini, Musa Weliansyah menekankan pentingnya pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Cilangkahan dan pembangunan jalan poros desa sebagai prioritas utama.


Dalam dialog dengan konstituen, Musa Weliansyah mendengarkan berbagai aspirasi dan keluhan masyarakat terkait infrastruktur jalan yang masih kurang memadai.


Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat segera memperbaiki dan membangun jalan poros desa yang lebih baik untuk memudahkan akses dan mobilitas warga.


"Jalan poros desa dan jalan usaha tani yang baik sangat penting untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Saya akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur ini," ujar Musa Weliansyah.


Selain itu, Politisi PPP Musa Weliansyah menyikapi sambutan dari Kepala Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping Usup Usup Supardi yang menyoroti pentingnya pembentukan DOB Cilangkahan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan pembangunan.


"Pembentukan DOB Cilangkahan akan membantu mempercepat pembangunan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Saya akan terus mendorong agar proses ini dapat segera terealisasi," kata Musa Weliansyah.


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten Musa Weliansyah juga merespon keluhan kelompok tani di Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak terkait kelangkaan pupuk dan keterlambatan distribusi bibit yang mengganggu musim tanam mereka.


Dalam reses ini Musa Weliansyah berkomitmen untuk mencari solusi konkret bagi permasalahan yang dihadapi para petani.


Kelompok tani menyampaikan bahwa kekurangan pupuk dan bibit yang datang tidak tepat waktu telah berdampak negatif pada hasil panen mereka.


"Kami sangat kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit tepat waktu. Hal ini menyebabkan penurunan produksi pertanian dan mempengaruhi pendapatan kami," ujar salah satu peserta reses. 


Menanggapi keluhan tersebut, anggota DPRD Banten Musa Weliansyah berjanji akan membawa permasalahan ini ke tingkat pemerintah daerah dan berkoordinasi dengan dinas pertanian untuk mencari solusi terbaik.


"Saya memahami betapa pentingnya ketersediaan pupuk dan bibit yang tepat waktu bagi para petani. Saya akan berupaya keras untuk memastikan distribusi yang lebih baik dan tepat waktu," kata Musa.


Kegiatan reses ini diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan mencari solusi terbaik untuk berbagai permasalahan yang dihadapi.


"Saya juga tidak mau reses menampung aspirasi, satu tahun kemudian dana tidak ada realisasi juga tidak ada, saya pasti dihujat oleh masyarakat, untuk itu sampaikan ke masyarakat Malingping bahwa sampai hari ini DPRD Banten belum punya aspirasi," ungkap Musa. 


Musa Weliansyah berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan pembangunan di Lebak Selatan dapat berjalan lebih cepat dan merata. Red

PWI Kabupaten Lebak Gelar Uji Kompetensi Wartawan

By On Rabu, Juni 05, 2024








LEBAK – xbintangindo.com

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebak menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama dua hari, mulai dari tanggal 5 hingga 6 Juni 2024. Kegiatan ini mengusung tema "Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak".


Uji Kompetensi Wartawan ini merupakan salah satu program penting yang diadakan oleh PWI pusat untuk memastikan para wartawan di Indonesia memiliki standar kompetensi yang tinggi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan dan kerja sama antar wartawan dari berbagai daerah.


Hal itu disampaikan Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, saat memberikan sambutan pada acara tersebut, yang berlangsung di gedung hotel kharisma Rangkasbitung, Lebak, Rabu 5 Juni 2024.


"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi para wartawan tetapi juga mempererat hubungan antar wartawan dari berbagai wilayah," ujar Rian Nopandra.


Rian menjelaskan bahwa program Uji Kompetensi Wartawan ini juga mencerminkan komitmen PWI Banten dalam menciptakan wartawan yang profesional dan berakhlak. Dengan adanya sertifikasi kompetensi ini, diharapkan para wartawan dapat lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik mereka dan menjunjung tinggi etika profesi.


Dengan adanya program UKW ini, PWI Banten berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia. Wartawan yang lulus uji kompetensi ini diharapkan mampu menjalankan tugas dengan lebih baik dan bertanggung jawab, serta menjaga integritas dan etika dalam setiap karya jurnalistik yang dihasilkan.


Kegiatan UKW di Kabupaten Lebak ini merupakan bagian dari upaya PWI Banten untuk terus mendukung pengembangan profesionalisme wartawan dan memastikan mereka memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menghadapi tantangan di dunia jurnalistik. 


Ditempat yang sama, Pj. Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan Uji kompetensi ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan kualitas jurnalistik di daerah kita.


Wartawan memiliki peran yang sangat strategis dalam menyampaikan informasi kepada publik. Oleh karena itu, kompetensi wartawan harus terus ditingkatkan agar mereka mampu menjalankan tugas dengan baik, sesuai dengan kode etik jurnalistik, serta menyajikan berita yang akurat, berimbang, dan terpercaya. 


"UKW adalah salah satu instrumen penting dalam memastikan bahwa wartawan yang bekerja di lapangan memiliki kemampuan yang memadai dan terus terupdate dengan perkembangan dunia jurnalistik," ujarnya.


Saya berharap, melalui uji kompetensi ini, para wartawan di Kabupaten Lebak dapat semakin profesional dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi positif dalam pembangunan daerah, memberikan informasi yang edukatif kepada masyarakat, serta menjadi mitra pemerintah dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas.


"Semoga kerjasama yang baik antara pemerintah daerah dan insan pers terus terjalin dengan harmonis dan produktif," ucapnya.


Akhir kata, saya mengucapkan selamat mengikuti Uji Kompetensi Wartawan bagi para peserta. Semoga semua mendapatkan hasil yang terbaik dan dapat terus berkarya dengan penuh dedikasi.

Redaksi

Ketum HMI Mendesak Agar Kejari Lebak Berani Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Pungli di Desa Pagelaran

By On Kamis, September 28, 2023








Xbintangindo.com, LEBAK. – Proses penyidikan dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum Kepala Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Lebak, Banten disorot aktivis mahasiswa, Ratu Nisya Yulianti, yang juga Ketua Umum HMI Cabang Lebak.(Rabu 27/9/2023)

Diberitakan sebelumnya, Kades Pagelaran diduga meminta sejumlah uang dari proses pembebasan lahan tambak udang PT RGS seluas 23 hektare. Dari per meter lahan, ia meminta Rp1500 dan jika ditotal jumlah uang yang diterima mencapai Rp345 juta

Ketua HMI Cabang Lebak, Ratu Nisa Yulianti menyangkan langkah Kejari yang hingga saat ini belum juga menetapkan satu pun tersangka dalam kasus ini, padahal menurutnya sudah lebih dari 30 orang saksi yang diperiksa secara marathon sejak bulan Juni 2023 lalu.

“Kami mendesak Kejari untuk segera mengumumkan siapa tersangkanya, mengingat sampai dengan hari ini Kejari Lebak sebagai aparat penegak hukum belum pernah sekalipun berani menetapkan tersangka dugaan-dugaan kasus pungutan liar,” tegas Ketua HMI Cabang Lebak Ratu Nisa Yulianti 

Kata Nisya, berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, LSM, maupun masyarakat menaruh perhatian terhadap kasus ini, “Kasus ini akan menjadi preseden buruk jika dibiarkan berlarut-larut, apalagi ini menyangkut investasi, jangan sampai investor segan untuk datang ke Lebak hingga berdampak makin tingginya pengangguran,” ungkapnya.

Lanjut Nisa, padahal, Kepala Kejari Lebak, Mayasari, dalam keterangannya beberapa waktu lalu menekankan komitmen Kejaksaan Agung dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah dengan terciptanya iklim yang ramah investasi.

"Kejari Lebak akan terus berkomitmen menjadikan Lebak sebagai wilayah yang ramah investasi. Salah satunya penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang melanggar hukum, pungli salah satunya,” pungkasnya.

30 saksi yang sudah di periksa, namun hingga saat ini Kejari Lebak belum kunjung juga menetapkan tersangkanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Lebak, Fahri, saat dikonfirmasi Media xbintangindo, com melalui pesan WhatsApp terkait perkembangan kasus ini hingga saat ini diam tidak menjawab.

Menurut kabar yang berhasil digali oleh Media penetapan tersangka kasus pungli senilai Rp345 juta ini masih menunggu gelar perkara atau expose kasus yang akan dilaksanakan di Kejaksaan Tinggi Banten dalam waktu dekat ini.

Jay Lebak xbi//.*

Pembuatan Gorong-Gorong  Bersumber Dari APN Tahun 2023 Yang Dikerjakan PT Unggul Sokaja Terkesan Asal Asalan

By On Sabtu, September 09, 2023











Xbintangindo.com, - LEBAK. - Proyek pembuatan gorong-gorong yang di kerjakan PT Unggul Sokaja, dana yang bersumber dari APBN angaran tahun 2023 di Kampung Umbulan Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, dinilai asal asalan. Hal ini jelas sontak menuai protes dari kalangan masyarakat, hingga kepala Desa setempat. (Sabtu 9/09/2023)

Salah satu masyarakat Umbulan yang enggan untuk di sebutkan namanya mengatakan, sangat menyayangkan hasil dari pekerjaan PT Unggul Sokaja. Padahal proyek ini adalah projek dari Kementrian PUPR RI. Yang bersumber dari APBN, ada kemungkinan untuk nilai Proyeknya mungkin sangatlah besar nilai angkanya.

"Kami sebagai masyarakat Umbulan sangat menyangkan pekerjaan yang bersumber dari APBN tersebut. Menurut kami pekerjaan yang dilakukan oleh PT Unggul Sokaja sangat tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan kami menduga pekerjaan ini asal asalan dan asal jadi," ucap masyarakat yang enggan untuk disebutkan namanya.

Lanjut dia jelas pekerjaan yang dilakukan PT Unggul Sokaja diduga asal jadi buktinya saluran- saluran air inti yang menyebabkan banjir mereka tutup, harusya jangan di tutup kalau bisa di perbaiki apabila musim penghujan turun tidak harus banjir, dan kalau mereka anggap pekerjaan ini selesai tolong untu dirapihkan kembali bukan malah seperti ini jadi berantakan.

"Dengan adana saluran inti yang mereka tutup, Bagi kami sekarang ini berpikir bagaimana ketika musim hujan tiba," terangnya.

"Kami sebagai masyarakat berharap kepada Kementrian PUPR RI agar memberikan teguran kepada PT Unggul Sokaja atas pekerjaan yang menurut kami diduga terkesan asal asalan. Dan kami juga berharap untuk pasilitas jalan umum yang terdampak dari kegiatan PT Unggul Sokaja harap untuk segera adanya pergantian, bukan malah kami yang harus memperbaiki dengan cara swadaya, di akibatkan tidak adanya pergantian," sambungnya.

Ditempat berbeda, Kepala Desa Mekar Agung, Madyasin mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan melayangkan surat kepada PT Unggul Sokaja agar dampak dari proyek tersebut untuk segera di rapihkan seperti semula.

Dalam waktu dekat ini kami akan bersurat apabila PT Unggul Sokaja tidak merapihkan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. PT Unggul Sokaja juga harusnya, ketika pekerjaan ini beres, ya seyogyanya dirapihkan bukan malah membikin kegaduhan di masyarkat kami," terang Kepala Desa 

Saat di hubungi lewat Via whatsApp Bagus pelaksana konsultan PT Unggul Sokaja sampai berita ini di terbitkan  belum juga ada Jawaban 

(Jay)

Jl. Cilayang-Tanjung Sari Lebak Rusak Parah, Warga Butuh Pembangunan Yang Layak Dari Pemerintah

By On Sabtu, September 02, 2023








Jl. Cilayang - Tanjung sari Kabupaten Lebak Rusak Parah. Foto: Ahmad Bewok.


LEBAK, | xbintangindo.com-

Akses jalan yang sudah beberapa tahun belum tersentuh perbaikan yang sekarang kondisinya rusak parah dan diduga membahayakan bagi pengendara yang melintas yang kini di keluhkan masyarakat dan penguna jalan, di kampung kenceh desa cilayang kecamatan curug bitung kabupaten lebak


Berdasarkan pantauan awak media xbintangindo.com di lapangan jalan Kecamatan curug bitung yang merupakan akses jalan utama penghubung antar kecamatan tanjung sari tersebut kondisinya sangat miris rusak parah.


Iman selaku pengendara roda dua mengatakan, "waduh bang kalau jalan sini capenya minta ampun parah banyak kerikil-krikilnya tajam, yah,,mending ajah kalau dekat mah ini mah panjang mencapai kiloan meter makan waktu beneran lelah, kalau habis jalan sini pasti badan pada pegel-pegel, pungkas nya pengendara sabtu 02 september 2023


Nina selaku warga sekitar yang sudah menetap 9 tahun  mengungkapkan," iya pak saya pertama kesini sudah begini belum ada perbaikan, yah kalau di suruh buat patungan saya mau buat supaya jalan nya ini rata dulu," ujarnya.


"yah ada juga sih yang mengukur jalanan ini orang dinas mungkin, tapi cuman di ukur aja belum ada tindak lanjutan nya, kata kepala desa di alihkan lagi ke desa yang lain anggaran dana nya. Tutup Nina,  


Dadi selaku aktivis wn 88 mengatakan, untuk pemerintah agar segera memperhatikan jalan tersebut supaya segera di benahi, agar masyarakat bisa menikmati jalan yang semestinya, tutup Dadi.

Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Instruksikan Photo Baliho Anis Untuk Sagara di Copot Diwilayah Banten

By On Jumat, September 01, 2023






Iti Octavia Jayabaya di dampingi rekannya dari partai Demokrat.


Xbintangindo.com, - LEBAK. - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, instruksikan terhadap semua kader Parati Demokrat Untuk segara mencopot baliho Anis Baswedan di daerah Banten, dan menghapus semua pamflet yang ada di media sosial, upaya ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Surya Paloh yang secara sepihak menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin, sebagai calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan. (Jum'at 1/09/2023)


Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya yang menjabat Ketua DPD Partai Demokrat, Provinsi Banten mengatakan, agar segera turunkan baliho Anies Baswedan di daerah yang tersebar di pelosok-pelosok di Provinsi Banten, selain itu, kader dan simpatisan Partai Demokrat segera mencopot pamflet Anies Baswedan di media sosial. Jumat 01/09/23.


"Kami yang membesarkan nama Anies Baswedan di Banten, tapi malah dikhianati oleh keputusan sepihak Surya Paloh," ucap Iti Octavia Jayabaya, selaku Ketua DPD Partai Demokrat.


Menurut Iti, sebelumnya partai koalisi Anies Baswedan yang terdiri dari  Parati Demokrat, Partai PKS dan Partai Nasdem sudah menyepakati bahwa yang menjadi Capres Anies Baswedan adalah Ketum Demokrat, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono atau yang biasa disapa (AHY).


Lanjut Iti, selain itu, Anies Baswedan juga telah berkirim surat dalam bentuk tulisan tangan pada AHY pada tanggal 25 Agustus 2023. Dalam surat yang di tulis tersebut Anies meminta agar AHY mau mendampinginya  sebagai Cawapres.


"Rencananya awal September ini Anies-dan AHY akan lakukan gelaran deklarasi, tapi tiba-tiba pak Surya Paloh membuat keputusan yang tidak terduga dengan menunjuk Cak Imin sebagai cawapres," ungkapnya.


Atas keputusan Surya Paloh tersebut ini jelas mencederai terhadap Partai Demokrat, meski demikian Iti mengaku tetap fatsun pada keputusan Partai Demokrat ke depan.


"Saya belum tahu keputusan DPP Demokrat ke depan seperti apa, namun kami pastikan akan tetap fatsun pada perintah Partai," pungkasnya.

(Jay)

Seorang Pemuda Warga Aceh Diamankan Satresnarkoba Polres Lebak Diduga Edarkan Obat Golongan G Tanpa Izin Edar

By On Jumat, September 01, 2023


Xbintangindo.com, -Lebak. - Seorang pemuda warga Bireun Aceh berhasil diamankan Jajaran Satuan Resnarkoba Polres Lebak, Polda Banten, Karena kedapatan edarkan obat golongan G diduga tanpa mengantongi izin edar. Pelaku yang di bekuk berinisial ( MY) dan digelandang ke Mapolres Lebak. (Kamis 31/08/2023).


Pelaku yang berinisial MY umur (29) tahun Warga Bireun Aceh berhasil diamankan di pinggir jalan yang berada di Kampung Sawah Baru, Desa Malingping Timur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, pada hari Rabu, sekira jam 20.00 Wib berikut dengan barang bukti 1 buah tas selempang warna hitam merk  RDLN. Serta 845 butir obat jenis Excimer dan uang tunai hasil penjualan sebesar Rp. 80.000 ribu rupiah, ditambah 1 unit handphone merk Oppo warna merah.


Kapolres Lebak Polda Banten AKBP Suyono, melalui Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Ngapip Rujito, membenarkan hal tersebut, dan mengatakan, Jajaran Satresnarkoba Polres Lebak telah berhasil mengamankan Pelaku Inisial MY (29) warga Bireun Aceh. Yang kedapatan edarkan obat golongan G tanpa izin edar.


"Pelaku mengedarkan obat-obatan tersebut di daerah Kecamatan Malingping dan sekitarnya, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Pelaku dikenakan Pasal 197 atau Pasal 196 UU RI. No. 36 Tahun 

2009 tentang kesehatan  dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara," ucap Kasatreskoba polres Lebak AKP Ngapip Rujito.


Polres Lebak Polda Banten dibawah kepemimpinan Bapak Kapolres Lebak AKBP Suyono, melalui Program Lebak Improvisasinya, berkomitmen untuk terus memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di daerah hukum Polres Lebak.


"Mari bersama-sama kita berantas peredaran Narkotika dan Obat-obatan terlarang, diwilayah hukum polres Lebak," tegasnya 


Apabila di wilayah atau dilingkungan sekitar di duga adanya peredaran Narkoba segera hubungi Satresnarkoba Polres Lebak atau layanan 110 Polres Lebak.

(Jay)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *