Tokoh Adat Papua Ini Dorong PON XX Harus Sukses di Segala Bidang
On Sabtu, September 18, 2021
Herman Yoku. |
ABEPURA, XBintangIndo.Com – Salah satu tokoh adat di Papua mendorong agar pelaksanaan PON XX harus sukses dalam segala bidang, bukan saja sukses administrasi dan prestasi serta penyelenggara, tapi juga sukses memotivasi Orang Asli Papua (OAP) untuk maju dan melangkah bersama dalam pembangunan.
Anggota MRP dari Kelompok Kerja (Pokja), Herman Yoku di Abepura, Kota Jayapura, Jumat, 17 September 2021 mengatakan, kesuksesan PON XX akan menjadi pemicu pembangunan yang masif di Provinsi Papua, sehingga kesuksesan iven nasional yang menjadi incaran semua daerah atau provinsi itu harus didukung oleh semua pihak, bukan saja yang terlibat langsung, tetapi juga masyarakat luas yang akan merasakan manfaatnya.
“PON XX di Papua harus kita dukung, berikan rasa aman dan nyaman bagi semua pihak, terutama para peserta atau kontingen yang akan hadir dalam ajang ini. Tentunya rasa aman dan nyaman itu datang bukan saja dari bagaimana jumlah aparat keamanan, tapi dari kesadaran kita sebagai individu di Papua untuk mensukseskan agenda ini, yakni bersama-sama jaga Kamtibmas,” katanya.
“Mari kita tunjukkan bahwa Papua bisa menggelar PON. Tunjukkan bahwa torang bisa, torang mampu, dan tunjukkan bahwa Papua itu adalah surga yang jatuh ke bumi. Kita buktikan dan tunjukkan bahwa sebagai tuan rumah, kita semua sambut kehadiran saudara-saudara kita yang akan berlaga atau bertanding di PON XX,” sambungnya.
Menyingung soal revisi Otsus yang telah disahkan oleh pemerintah pusat, Yoku sapaan akrabnya mengaku, sejatinya program atau kebijakan yang dikeluarkan untuk Orang Asli Papua agar ada dalam bingkai NKRI itu bisa lebih maju.
Karena, kata dia, pemerintah melihat dan mendengar keluhan bahwa masih ada dan terbukti di pelosok-pelosok Bumi Cenderawasih masih banyak ketertinggalan yang perlu dibangun dan didorong agar Papua semakin maju seperti daerah lainnya di Indonesia.
“Otsus ini merupakan kebijakan pemerintah, bagaimana membangun Orang Asli Papua di segala bidang, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ekonomi, agar semakin maju. Tentunya, kebijakan ini harus didukung dengan pelayanan yang tulus oleh pemangku kepentingan. Jangan dana Otsus hanya banjir di tingkat atas, tapi menetes di tingkat bawah. Nantinya hal ini membuat ketimpangan dan ada penolakan,” katanya.
“Untuk itu, Otsus ini harus selalu diawasi oleh badan yang telah dibentuk atau akan dibentuk oleh pemerintah, dengan harapan pihak yang duduk nanti merupakan orang yang punya hati membangun Papua, bukan hanya sumber daya alamnya saja yang dikelola, tetapi orang Papuanya juga harus dirawat, ditingkatkan kapasitasnya lewat pendidikan yang memadai,” lanjutnya.
Yoku juga menyinggung soal pemekaran atau Daerah Otonom Baru (DOB) yang belakangan ini digaungkan oleh pemerintah dan para pihak yang seakan-akan memberikan angin surga kepada Orang Asli Papua, tetapi hingga kini belum juga terealisasi.
“Harusnya pemerintah segera mengeksekusi kebijakan yang mendatangkan kemajuan bagi Orang Asli Papua. Jika dipandang bahwa pemekaran memberikan dampak kemajuan mengapa tidak. Asalkan benar-benar disiapkan segala sesuatunya, sehingga nanti jika mekar, cepat maju. Jangan seperti daerah lainnya, pemerintahan jalan di tempat, pembangunan yang diharapkan ada, jadi macet,” pintanya.
Pernyataan ini, menegaskan bahwa Yoku mendukung pemekaran untuk kemajuan orang asli Papua.
“Yang penting SDM Papua disiapkan, sehingga kami merasa diperhatikan dan jadi pelaku pembangunan, bukan penonton,” harapnya. (*/red)