LEBAK BANTEN, XBingangindo.com Beberapa guru ngaji di kecamatan Banjarsari kabupaten lebak Banten, mengeluh atas dugaan pungli yang di lakukan oknum pegawai kecamatan dan oknum forum silaturahmi pondok pesantren (FSPP) kecamatan Banjarsari,
Menurut beberapa guru ngaji yang mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten Lebak saya seharusnya menerima uang bantuan tersebut sebesar Rp 250.000 namun yang saya terima hanya Rp 225.000 ucap Shukur sudah pasti saya panjatkan kehadirat Allah SWT, namun agak sedikit heran saja bantuan untuk kami para pengajar santri-santriwati hanya sebentar Rp 250.000 saja ko mau motong/mungut, apakah mereka selaku yang di tugaskan untuk menyalurkan bantuan tersebut tidak di berikan operasional, ungkap guru ngaji terhadap awak media, (16/04/2025)
Lukmanul hakim, orang di duga palaku pungutan saat di konfirmasi awak media, saya sumpah demi Allah kalau saya memotong dan apa buktinya kalau saya memotong uang bantuan tersebut, dan bagi mereka yang menyatakan kalau saya memotong, mereka harus menunjukkan bukti, bentuk photo atau yang bisa menunjukan kalau saya memotong, karena saya hanya menerima uang bantuan tersebut itupun langsung saya serahkan ke pihak FSPP kecamatan Banjarsari, untuk lebih jelasnya di kecamatan ada bagiannnya, bukan saya tegas Lukmanulhakim. (16/04/2025)
Di lain pihak, Suparta selaku ketua FSPP kecamatan Banjarsari, untuk penyaluran bantuan guru ngaji di kecamatan Banjarsari tidak ada pemotongan, dengan nilai Rp 25.000 itu tidak benar informasi tersebut, kalaupun ada itu juga yang ngasih tanpa ada penentuan nominal, contoh pada saat itu sekitar tiga hari lagi menjelang lebaran, ada salah satu guru ngaji, yang memberikan kepada saya senilai Rp 50.000 itu tidak saya pinta, mereka ngasih katanya sebagai ucapan terima kasih, karena saya sudah mengantarkan uang bantuan tersebut ke guru ngaji tersebut di rumahnya, dan saya tanya juga ikhlas gak, katanya ikhlas, misal terjadi ada pemotongan saya tidak pungkiri bisa saja terjadi, dan saya meyakini kalau itu terjadi itu di lakukan oleh oknum yang mengatasnamakan FSPP Tutur Suparta,
Sementara "Mahfud Basyir selaku camat Banjarsari sekaligus ketua guru ngaji sekecamatan Banjarsari, mengenai bantun untuk guru ngaji saya tidak tahu, karena ketika turunnya bantuan uang bantuan tersebut, di hari libur jadi saya tidak tahu, dan saya ketika dapat informasi turunnya bantuan uang bantuan tersebut, langsung memberikan amanah kepada ketua FSPP yaitu pak Suparta, berkaitan dengan dugaan terjadinya pemotongan, senilai Rp 25.000 tidak ada pemotongan, jelas camat Banjarsari, (16/04/2025)
Adanya keluhan guru ngaji terkait dugaan potongan uang bantuan senilai Rp 25.000 perorang, di kali 737 pemerintah pastinya di rugikan oleh oknum sebesar Rp 18.425.000 (delapan belas juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah).
Marwan xbi//.*
« Prev Post
Next Post »