Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Paguyuban Pengusaha Pribumi : Pengadaan Barang dan Jasa pada APBD 2025







Banten_ xbintangindo.com-- Maulana Sastradijaya selaku ketua,Paguyuban Pengusaha Pribumi menyayangkan Keterlambatan pengadaan barang/jasa di awal tahun anggaran 2025 yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor terkait kebijakan politik, antara lain, kurangnya kordinasi pada perubahan kebijakan politik dapat mempengaruhi prioritas pengadaan barang/jasa. Pergantian pemerintahan atau pejabat dapat menyebabkan perubahan kebijakan dan prosedur pengadaan. Pengaruh partai politik dapat mempengaruhi keputusan pengadaan barang/jasa.


Adanya faktor Birokrasi internal dapat menyebabkan Prosedur pengadaan yang rumit dan panjang dapat menyebabkan keterlambatan,  Keterlambatan waktu proses E Katalog maupun tender dapat menghambat proses pengadaan, Keterlambatan penyiapan dokumen pengadaan dapat memperlambat proses. Faktor eksternal lainnya seperti perubahan harga, ketersediaan barang/jasa, dan kondisi ekonomi


Menurut ketua Paguyuban Pengusaha Pribumi, F Maulana Sastradijaya Solusinya adalah melakukan kordinasi internal segera dalam memanajemen risiko pembangunan, khususnya dalam proses tender konstruksi sangat penting untuk segera dilaksanakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola potensi risiko yang dapat mempengaruhi keberhasilan proyek pembangunan. 


Namun perlu juga Identifikasi Risiko sejak dini untuk mengantisipasi Keterlambatan pengiriman dokumen tender  Keterbatasan sumber daya ( PA/PPK/PPTK/Pejabat Pengadaan dan Pokja Pemilihan), Risiko teknis (kesulitan dalam pelaksanaan), Risiko lingkungan (bencana alam, dampak lingkungan), Risiko politik (perubahan kebijakan, konflik), Risiko hukum (perselisihan kontrak), Risiko operasional (kesalahan dalam pelaksanaan)

Dengan melakukan manajemen risiko yang efektif, penyelenggara dan perusahaan konstruksi dapat mengurangi potensi risiko dan meningkatkan keberhasilan proyek pembangunan. Perlu dipahami Perhitungan Lama waktu proyek konstruksi dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor yang Mempengaruhi Ukuran dan kompleksitas proyek, Jenis konstruksi (gedung, jalan, jembatan, dll.), Lokasi dan kondisi lapangan, Anggaran dan biaya proyek, Cuaca dan kondisi alam. 


Menurut Ketua Paguyuban Pengusaha Pribumi, F Maulana Sastradijaya memaparkan perkiraan Estimasi Waktu Proyek Konstruksi untuk Proyek kecil atau rehab : 2-4 bulan, Proyek menengah (gedung perkantoran): 4-10 bulan, Proyek besar (infrastruktur): 6 - 12 bulan atau lebih. Dan untuk proyek kompleks (megaproject) bisa sampai: 1-3 tahun atau lebih. 

Dalam Tahapan Proyek Konstruksi perlu dilakukan Perencanaan dan persiapan, Pelaksanaan konstruksi, Pengujian dan serah terima serta adanya masa Pemeliharaan dan perawatan (setelah serah terima)


Harapan kami jangan sampai kepercayaan masyarakat khususnya para pelaku usaha lokal sebagai mitra pemerintahan yang akan datang pada akhirnya malah akhirnya menambah beban pada persaingan usaha sehat serta menghambat pembangunan banten.

_ E Teguh Iman_

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *