Amri Breww...
Banten_xbintangindo.com
Dugaan Mark up dalam pekerjaan penanganan Marka jalan ruas Cikanhde _ Rangkasbitung _ Cigelung dengan menghabiskan anggaran Rp 1.725.926.000.00 patut diduga dalam pelaksanaannya kerugian negara. pasalnya, kegiatan yang bersumber dari APBN tahun 2023 tersebut adanya dugaan mark up dalam pelaksanaan. hal ini disampaikan Ayip Amri Sekjen( LSM) lembaga Suadaya Masyarakat REAKTOR Relawan Anti Koruptor memberikan keterangannya pada hari Selasa kepada awak Media (24/12/2024).
“Kami mendesak pihak kejaksaan tinggi Banten untuk segera mengusut dugaan tindak pidana korupsi dalam pekerjaan penanganan Marka jalan Cikande Rangkasbitung Cigelung tahun anggaran 2023 yang dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) S TP 01 SKPD” paparnya.
Amri mengatakan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Satuan kerja (Satker) SKPD dinas PUPR Provinsi Banten yang bersumber dari APBN tahun 2023 itu patut diduga telah terjadi mark up harga dalam kegiatan penanganan Marka.
Kata Amri, penanganan Marka jalan Cikande – Rangkasbitung – Cigelung dengan target pelaksanaan 6,01 Km itu tidak masuk akal jika menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,7 Miliar, meski demikian kami dari lembaga sedang menghitung potensi kerugian keuangan negara dalam pekerjaan itu. ungkap Amri.
“Belum lama ini kami dari lembaga melakukan pemantauan hasil pekerjaan penanganan marka yang dilaksanakan oleh pihak PPK S TP 01 diduga adanya indikasi mark up harga dalam pelaksanaan dan kondisi Marka di beberapa titik sudah mengalami pudar” jelasnya.
Menurutnya indikasi dugaan mark up harga dalam pelaksanaan penanganan Marka jalan ruas Cikande – Rangkasbitung – Cigelung dinilai tidak sesuai dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) kementrian PUPR yang mana dalam surat edaran direktur jenderal bina kontruksi nomor 73/SE/Dk/2023 tentang tata cara penyusunan perkiraan biaya pekerjaan kontruksi bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat.
Ia mengatakan dari hasil penulusuran perbandingan harga atas pekerjaan pengecatan marka, dari beberapa pembanding harga untuk pekerjaan marka jalan jenis thermoplastic putih memiliki harga yang berbeda – beda tergantung spek dan kualitas, namun untuk Marka thermoplastic putih harga tertinggi senilai Rp 184.000/ m². sedangkan untuk harga terendah thermoplastic STD 10 cm putih senilai Rp 20.000 m¹ dan ada juga jenis Marka coldplant STD. sedangkan untuk jenis Marka thermoplastic kuning harga tertinggi mencapai Rp 199.000 m².
Jika penanganan Marka jalan itu dikerjakan sepanjang 6,01 Km maka anggaran untuk belanja cat Marka menghabiskan Rp 1.104.000.000.00 itu pun jika dalam pelaksanaan menggunakan harga tertinggi. namun jika belanja Marka thermoplastic putih dengan harga terendah maka anggaran belanja Marka baru menghabiskan senilai Rp 120.000.000.00.
Terkait kegiatan tersebut kepala satuan kerja (Satker) SKPD Dinas PUPR Provinsi Banten Budi Kristiyadi ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler sedang dalam kondisi tidak aktip. (Red)
« Prev Post
Next Post »