Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Menjadi Sorotan Aktivis, Betonisasi Pemeliharaan Jalan (DPUPR) Provinsi Banten, Lintas Parigi-Sukamanah, Diduga Banyak Kejanggalan.








Banten, xbintangindo.com --

Dinas pekerjaan umum penataan ruang (DPUPR) provinsi banten, telah melakukan kegiatan pemeliharaan jalan betonisasi lintas Parigi-Sukamanah, lebih tepat di perbatasan desa mekarsari-pamanuk, kecamatan Carenang, kabupaten serang-banten. Kini ternilai kegiatan sudah selesai sejak; Senin, 18/11/2024 Dini hari.


Selama berjalannya kegiatan tersebut aktivis serang timur dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) menyoroti langkah-langkah dimana kegiatan tersebut berjalan sehingga diduga banyaknya kejanggalan-kejanggalan yang di lakukan pelaksana sepertinya terabaikan.


Berikut dugaan kejanggalan tersebut salah satunya adalah : 1. Limbah bekas pembongkaran beton (disposal) sebelumnya tidak di angkut ke tempat semestinya, atau di sisihkan pada satu tempat khusus. 2. Puing bekas beton sebelumnya sebagian di pakai untuk pemadatan jalan dalam proses kegiatan betonisasi tersebut. 3. Besi penguat beton jalan daerah tidak sesuai spesifikasi.


Di antara hasil sorotan awak media, dugaan kejanggalan tersebut mendapatkan tanggapan dari Dodi Dooor, LSM KOMPPI Dpw provinsi Banten. Mengatakan "satu (1) seharusnya bekas bongkaran beton sebelumnya itu di sisihkan dalam satu tempat khusus, karena jika di buang di lahan pinggir jalan bisa memberikan dampak berbahaya yang sanga luar biasa bagi pengendara yang melintas. "Ujarnya


"Dua (2) Bekas pembongkaran beton sebagian di gunakan untuk pemadatan jalan, uang anggaranya untuk apa? Karena semua kegiatan pasti ada anggaranya dari awal pemadatan sampai finishing beton. "Ucapnya Dodi Door


Lanjut Dodi, "tiga (3) begitu dengan besi penguat beton, biasanya kalau jalan daerah itu tidak berbeda dengan jalan tol, untuk pembesian Dowel seharusnya itu enam belas (16) per enam meter. Karena di lakukanya kegiatan itu di bagi dua kiri dan kanan berarti pertiga meter, ya besi Dowel itu seharusnya delapan (8) bukan enam atau tujuh (6/7). "Terangnya.


Saat di mintai statement MULYADI salah satu petugas pemeliharaan PUPR jalan provinsi Banten yang sedang berada di lokasi menerangkan "limbah bekas pembongkaran jalan beton kita taruh di situ, tapi akan kita rapihkan setelah kelar pengecoran. "Jelasnya


"Sementara beberapa dugaan lainya pihak terkait belum di minta statement nya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *