Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

PT. Platinum didemo Ratusan Warga RW 04 Desa Cikande Kabupaten Serang







Kabupaten Serang, xbintangindo.com--

Gegara bising saat mesin berproduksi bata hebel akhirnya PT. Platinum yang berada di jalan Cikande Rangkas Bitung (Cirabit) KM.02 didemo ratusan warga RW 04 Desa Cikande Kecamatan Cikande Kabupaten Serang. Kamis.03/10/24.


Ketua RT 01, Sugandi Mengatakan, " Sudah beberapa kali warga kami mengeluh akibat suara bising keras ke PT. Platinum yang produksi bata hebel ini pak, tapi pihak perusahaan seperti tidak menanggapi keluhan warga, ya...akhirnya warga RT. 01 turun ke jalan bersama dengan warga RT lainnya." ujar Sugandi.






Lanjut Sugandi, " memang itu perusahaan kalau sedang produksi suara yang dikeluarkan dari mesinnya sangat bising keras suaranya, hal tersebut sangat mengganggu kenyamanan warga kami, kebisingan itu dirasakan warga kami selama 24 jam. Warga yang mau beribadah terganggu, anak anak yang sedang belajar terganggu, pokoknya warga kami sudah tidak nyaman pak..!" keluhnya.


Begitu juga dikatakan ketua RT. 03 M. Nurdin," warga kami juga sama suara bising keras tersebut sangat mengganggu sekali, kegiatan beribadah dan kegiatan belajar juga terganggu, untuk istirahat pun warga kami sulit karena suara bising itu terlalu keras." keluh M. Nurdin.


Masih dengan M.Nurdin," Kami warga terdampak ketidak nyamanan ini sangat berharap kepada pihak perusahaan PT. Platinum agar segera memperbaiki mesin produksinya agar meminimalisir suara yang keluar ke pemukiman warga sekitar, jika hari ini suara bising tersebut tetap dirasakan oleh warga dan warga tidak nyaman maka kami berharap produksi nya di hentikan terlebih dahulu bila perlu tutup pabriknya." Tegas Ketua RT. 03.


" Tadi pihak perusahaan keluar mengajak perwakilan warga yang sedang demo di ajak musyawarah ke dalam, namun sampai sekarang belum ketemu notulen dari hasil musyawarah tersebut, intinya kami selaku warga RW.04 yang terdampak tidak mau lagi mendengar kebisingan lagi, kalau memang masih bising lebih baik tutup saja pabriknya." Tutur M.Nurdin.

Endi Subandi//.*

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *