Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Proyek pemagaran Sekolah Dasar Negeri V (SDN 5) Cikuya, milik Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, diduga bermasalah dan tidak sesuai Spesifikasi Teknis.








Tangerang, xbintangindo.com--

Pelaksanaan proyek pemagaran yang tidak sesuai dengan bestek gambar itupun terdapat adanya dugaan indikasi kecurangan di dalam proses pengerjaan yang terpantau saat awak media di lokasi. Selasa 03 september 2024.


Beberapa indikasi kecurangan yang dimaksud dapat tergambar dengan adanya proses pada susunan konstruksi pemasangan besi yang terlihat tidak maksimal. Kecurigaan selanjutnya adalah tidak terlaksananya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SM K3) dengan sebagaimana mestinya.


Selain daripada itu, ketiadaan Papan Informasi Publik (PIP) pada saat proses pengerjaan proyek itupun seakan menambah deretan persoalan yang seakan sudah biasa dipertontonkan oleh oknum kontraktor yang belakangan ini mengerjakan beberapa kegiatan pembangunan diwilayah Kabupaten Tangerang.


Ketika salah satu pekerja inisial BJ saat dicoba konfirmasi seputar langkah pelaksanaan kegiatan tersebut, kepada awak media dirinya mengaku hanya sebatas kerja dan tidak mengetahui apapun perihal yang dimaksud 


"Saya hanya kerja aja pak, ada material datang saya kerjakan sesuai perintah dari mandor saja,"sahut Bj.


Kalau pelaksana kegiatan ini namanya pak 'Ma'rup' pak, soal papan proyek saya tidak tau, bapak coba hubungi saja orangnya,"timpal dia.


Berdasarkan himpunan dan keterangan-keterangan yang diperoleh bahwa, salah satu Ketua Umum (Ketum) Lembaga Swadaya Masyarakat, Banten Corruption Watch (LSM BCW) Ana Triana, SH menyoroti tajam akan adanya indikasi kecurangan didalam sebuah proses pengerjaan pemagaran SDN V Cikuya yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis atau bestek gambar.


"Bagaimana bisa pelaksanaan pengerjaan pemagaran SDN V Cikuya itu dapat terlaksana, jika adanya beberapa dugaan indikasi kecurangan seperti, papan proyek yang tidak terpasang, SM-K3 tidak dilakukan dengan sebagaimana mestinya,"terangnya.

 

Tak hanya itu, sebagai pemerhati pembangunan, pria yang akrab disapa 'Bule' itu juga menegaskan bahwa, pada bagian material besi yang di pergunakan pun menuai kejanggalan, setelah hasil pada pengukuran baik tiang kolom, ring gelang kolom dan jarak besi ring yang seharusnya sesuai dengan bestek gambar.


"Proses pemasangan besi tiang kolom, yang seharusnya di pasang "12mm" , setelah di ukur "10mm", pemasang ring gelang kolom ukuran "4mm", jarak pemasangan ring gelang kolom "30cm","paparnya


Untuk itu, lanjut bule, dalam waktu dekat ini kami akan layangkan surat Audiensi terhadap pihak dinas terkait serta surat aduan Resmi untuk tembusan ke Inspektorat Kabupaten Tangerang, "tegasnya.


Akibat dari proses pembangunan yang diduga kuat dikerjakan asal jadi itupun,maka negara sangat berpotensi dirugikan hingga puluhan juta rupiah.


Hingga sampai saat ini proses pengerjaan proyek masih berlangsung,baik pelaksana maupun kontraktor belum dapat di temui untuk di konfirmasi dan pemberitaan lebih lanjut

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *