((Koban) Ahmad Sutisna alias Peter, saat memberikan keterangan keluhannya di hadapan awak media.
Tangerang,| xbintangindo.com-
Pelaku gendong gadean kendaraan yang sedang menjadi buah bibir di Tengah masyarakat Jayanti, diduga pelaku inisial AC, warga Desa Pasir Muncang Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten, IP warga Carenang Cisoka sedangkan inisial H. WN warga Desa Pasir Muncang, diduga mereka bertiga berkolaborasi mencari keuntungan lebih dari korban, dengan cara gendong yang tidak di pertanggung jawabkan.
Gendong istilah mediator gade kendaraan artinya, melebihi nilai gadean kendaraan/unit tanpa memberikan tahukan terlebih dahulu (izin) kepada pemilik kendaraan.
Ahmad Sutrisna alias peter selaku korban saat menceritakan kepada awak media mengatakan," saya tidak habis pikir terhadap AC, IP dan H.WN, saat itu saya gade kendaraan motor jupiter MX melalui mediator AC senilai Rp. 1.500.000,- oleh AC, saya dikasih uang Rp. 1.350.000 dari AC, kata AC potong mediator 10% (Rp. 150.000) namun ketika saya mau tebus kendaraan saya, ternyata saya disuruh nebus Rp. 2.400.000,- kata yang pegang gadean motor jupiter mx saya, bahwa AC minta tambahan lagi dan itu di akui juga oleh AC juga, " kata peter.
Lanjut peter," ketika AC saya tanyakan, AC minta maaf dan kata AC kalau mau nebus motor ya Rp. 2.4 juta, dan dirinya siap bertanggung jawab dengan IP karena yang gedong mereka berdua, akhirnya motor jupiter mx saya ambil dengan tebusan Rp. 2.4 juta, namun ditunggu tunggu sudah satu bulan lebih tidak ada itikad baik dari AC dan IP untuk mengembalikan uang saya senilai Rp. 900.000., AC di hubungi susah tidak mau angkat telpon dari saya." sambung Peter.
Masih dengan peter," bukan motor jupiter MX saja yang saya gade kan melalui AC dkk, motor mio saya juga ketika mau saya tebus sulit sekali banyak alasannya, kalau motor Mio saya gade awalnya melalui mediator H.WN (kawan AC dan IP sesama Mediator) motor mio di gadekan oleh H.WN ke kawannya senilai Rp. 500.000,- sesuai permintaan saya sendiri, uang di berikan ke saya dari H.WN Rp. 450.000,- yang Rp. 50.000 potong mediator, ujar peter.
"Namun ketika saya mau menebusnya/mengambilnya sulit sekali, eehh...ternyata saya harus nebus motor mio sebesar Rp. 1.050.000,- (satu juta lima puluh ribu rupiah.) informasinya AC gendong 400.000 yang 150.000 info nya service motor mio 150.000, bingung saya mau tebus nya gak ada uang , yang 900.000 saja belum di kembalikan, " keluh Peter.
" kata H.WN waktu itu AC dan IP datang mau nebus motor mio karena mau di pindahkan kepenggade lain nya, saya tidak tau kalau si AC mau gendong, ucap Peter manirukan perkataan H.WN.
" mobil yaris bibi saya juga di gendong mereka, tadinya gade 10 juta pas mau nebus di suruh tebus 25 juta, meteka gendong 15 juta, ya sampai sekarang belum selesai juga." geram peter.
Saat di mintai keterangannya IP mengatakan," saya akui kalau motor jupiter MX saya di kasih uang gendong Rp. 100.000,- dari AC, nanti saya kembalikan ke acAC yang 100.000,- tapi kalau gendongan motor mio, saya cuma nganter AC saja, saya tidak dapat uang gendongan dari AC, kata AC tenang saja semua motor peter saya yang bertanggung jawab, sudah 3 minggu ini saya tidak bareng AC, males lah kalau nyari duit nya begini mah gendong tidak bertanggung, penyakit bisa hilang kepercayaan saya sama orang lain." tutur IP.
Semoga pihak kepolisian dapat melidik informasi ini, dan mengungkap kejahatan gendong." harap peter.
Begitu juga di katakan korban lainnya inisial AB," saya gade motor melalui AC, tapi ketika mau di ambil atau di tebus sulit sekali menghubungi AC. Kayanya mereka gendong lagi," kata AB.
Sampai berita ini si siarkan AC blm memberikan klarifikasi, dan memblokir no hp awak media.
Redaksi xbi.
« Prev Post
Next Post »