Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Bau Menyengat, Peleburan Alumunium di Desa Gunung Kaler Kabupaten Tangerang "Dikeluhkan Warga Carenang Kabupaten Serang







Lokasi peleburan Almunium di Desa Gunung Kaler yang berdekatan dengan pemukiman warga Carenang kabupaten Serang.

Serang, xbintangindo.com--

Dalam pemberitaan di media online xbintangindo.com sebelumnya, yang berjudul "tidak jauh dari permukiman warga desa carenang, kabupaten serang ada peleburan aluminium yang beroperasi di lahan zona pertanian. Kini di keluhkan warga setempat. Sampai saat ini belum ada tindakan dan teguran dari Dinas terkait. (26/08/2024)


Menurut P. Abdilah SE selaku aktivis Provinsi Banten," Di ketahui dari beberapa pihak terkait bahwa lokasi peleburan tersebut memasuki titik peta wilayah kabupaten Tangerang-banten tepatnya desa Gunung kaler, kecamatan gunung kaler yang notabene pada tata ruang tercatat masih zona hijau.


"Selain zona hijau,  dampak dari beroperasinya peleburan alumunium tersebut, tidak sedikit warga sekitar mengeluh bau menyengat, karena peleburan alumunium tersebut dekat permukiman warga kampung Kedung picis, Desa Carenang, kecamatan carenang-kabupaten serang. " Sambung Abdilah.


Saat dikonfirmasi mandor peleburan alumunium Epri mengatakan. "sebelum beraktivitas kami pertimbangkan cuaca terlebih dahulu, kalo angin mengarah ke permukiman warga, proses pembakaran peleburan alumunium di tunda. "Katanya.


Keterangan Mandor Epri di tangkis warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan." keterangan dari Epri sang mandor peleburan alumunium itu di nilai bohong atau omong kosong. Nyatanya tetep saja arah angin mana saja kegiatan peleburan terus aja jalan." tutur warga.


Ditambahkan aktivis serang timur Asnawi alias Gayung mengatakan,"  kami banyak menerima keluhan dari beberapa warga desa Carenang sebagai warga yang terdekat dari lokasi peleburan alumunium, menurutnya" setiap hari bau menyengat dari peleburan alumunium polusi udaranya mengarah ke permukiman warga banyak itu warga Kedung picis Carenang yang mengeluh dengan keberadaan usaha peleburan alumunium itu. "Kata Gayung menirukan ucapan warga.


"Setiap hari asap bercampur debu menyebar kemana-mana terutama ke rumah warga, rumah jadi kotor terus, capek katanya pada setiap hari nyapuin rumah. "Ucapnya menirukan warga


Gayung pun berharap kepada dinas lingkungan hidup (DLH) provinsi Banten dan pihak terkait lainya untuk segera menindaki keberadaan usaha peleburan alumunium dimana usaha tersebut berada di wilayah zona pertanian, agar tidak ada pihak yang dirugikan.


"Saya berharap kepada dinas lingkungan hidup provinsi Banten dan pihak terkait lainnya agar segera menyelidiki dan menindaki adanya usaha peleburan alumunium di lingkungan zona pertanian ini, bagaimana perijinan usaha dan ijin pengolahanya, agar tidak ada pihak yang dirugikan. "Tutupnya.

Aditya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *