Kab. Serang,| xbintangindo.com
Razia penyakit masyarakat (Pekat) yang di laksanakan oleh gabungan kepolisian polsek Cikande dan polres Kabupaten Serang pada malam rabu 09/07/24. Diduga sudah bocor ke pihak wisma charity, pasalnya konsumen atau tamu yang menyewa kamar belum saja 30 menit masuk kamar karyawan wisma charity sudah meminta keluar dari wisma dengan alasan ada razia polisi.
Konsumen wisma KMG saat menjelaskan kepada awak media xbintangindo.com dirinya mengaku selasa malam 09/07/24. Jam 11.30 wib. Menyewa kamar di wisma charity depan PT. PWI 1 dengan harga Rp. 330.000.
"Iya pak, waktu selasa malam saya menyewa kamar di wisma charity seharga 330.000. Tapi belum juga 30 menit kamar saya di gedor oleh karyawan wisma, saya di suruh cepat - cepat keluar dari wisma charity karena polisi sedang razia bentar lagi sampai. Kata KMG menirukan perkataan karyawan wisma.
Lanjut KMG," ya benar pak malam itu ada razia pekat, saya lihat puluhan polisi merazia tempat hiburan malam Amor, wisma charity mah aman, padahal tadinya penuh sama tamu, tapi sebelum datang polisi tamu wisma sudah berhamburan keluar." sambung KMG.
" Ketika uang sewa saya minta di kembalikan pihak wisma tidak mau mengembalikan. Rugi saya kalau begini, gara - gara ada razia uang saya hilang dan gak jadi istirahat." kesal RMG.
Ditempat terpisah ketua LSM Komppi Provinsi Banten. Panji Abdilah SE. Angkat bicara.
"Kalau razia pekat sampai bocor begitu sama saja bohong, buat apa dilakukan razia cuma ngabisin anggaran saja, saya tau nya wisma charity itu banyak terima Tamu pasangan gelap yang tidak membawa identitas legal. " katanya.
"Lalu siapakah yang membocorkan razia pekat pada selasa malam itu, saya minta kepada pihak kepolisian agar lebih profesional lagi dalam melaksanakan razia pekat, agar rencananya tidak bocor ke pihak pelaku maksiat." tutur Panji Abdilah SE.
Redaksi xbi.
« Prev Post
Next Post »