Serang_xbintangindo.con
PT Pundi Uniwood industry yang bergerak di bidang produksi jenis triplek beralamat di lingkungan kawasan industri Budi Texindo Jawilan berada di kabupaten Serang Banten jadi sorotan lembaga Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila yang di anggap telat melakukan pencemaran lingkungan dan meresehkan masyarakat.
Di lihat dari sisi produksinya Sisa hasil produksi atau limbahnya yang di bakar tidak di lakukan dengan baik dan mempunyai tempat yang layak serta mengakibatkan volusi udara dan menganggu masyarakat setempat.
Hal ini di ungkap kabid Hankam Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Serang Ukas kepada awal media,Kami meminta kepada pabrik PT. PUNDI Uniwood industry limbah produksi nya jangan dibakar sembarangan yang di anggap salah karena bisa terjadi kecelakaan dan keselamatan masyarakat setempat, serta cerobong asap nya ke arah jalan kawasan sehingga banyak pengguna jalan dan masyarakat sekitar terganggu oleh asap teserbut.
"Ukas menambahhkan,Kami akan melayangkan surat beberapa hari ini kepada Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Serang,agar dapat melihat atau mengaji sejauh mana produksi pabrik layak atau tidak,kalau bisa dinas lingkungan hidup kabupaten Serang sidak ke lokasi dengan lembaga ormas pemuda Pancasila, laporan surat kami karena untuk kepentingan masyarakat setempat atau penguna jalan di tambah tiap hari mesin produksi nya itu bising dan berisik, belum lagi asap dan percikan api yang kami anggap berbahaya untuk penguna jalan."katanya
Di lain pihak Wakil Ketua satu Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Erwin Teguh ikut bicara kepada awak media,Dirinya menganggap sangat Cerobong apa yang di lakkukan oleh pabrik PT. PUNDI Uniwood industry itu dalam menjalankan prosuksinya ,sehingga banyak masyarakat yang komplen dan merasa terganggu serta membahayakan masyarakat setempat.
" Erwin menambahkan ketika surat kami layangkan ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang di abaikan,kami akan turun aksi ke jalan untuk meminta kejelasan persoalan di perusahaan PT. PUNDI Uniwood industry tersebut."ungkap nya
Oman encek / red
« Prev Post
Next Post »