Koodinator orasi M. Syaifullah dari Gemahesa Indinesia menyampaikan orasi prihal pencemaran udara dan lingkungan serta mengatakan bahwa perusahan belum ada ijin Lingkungan Hidup Kabupaten atau Provinsi itu tuntutan mereka.
Dalam aksi demo ada 4 koordinator aksi selain M. Sayfullah dari Gemahesa Indonesia.
M. Ariansyah Korlap Mapelaut
M. Apriandi Korlap Brantas dan
Boy Susilo Korlap Lemtaki.
Mereka menuntut pihak perusahan mengabul tuntutan yang di anggap diluar nala karena berapa keuntungan perusahan dan saham perusahan serta lainnya.
Melihat aksi demo bukan masyarakat Kareo tapi diluar desa
Ada yang dari desa Cikande Kragilan dan dari Serang menyewa bis Armada jam 07.00 pagi para pendemo sudah didepan perusahan menghalangi karyawan masuk dan pulang kerja.
Karena menganggu aktifitas karyawan diperusahan managemen perusahan tidaj bisa menahan emosi karyawan akhirnya karyawan dan pihak desa kesal mengusir para pendemo dengan para koodinator aksi kabur kalang kabut menyelamatkan diri.
" Hasil komfirmasi ke Legal perusahan bapak Yana bahwa seharusnya sesuai prosedur para koodinator melayangkan surat mediasi dan klarifikasi ke pihak perusahan tapi ini ga ada.
Adapun juga pemberitahuan aksi demo kepihak perusahan dan juga kepolres dalam surat pemberitahuan jam 10.00 tapi mereka sudah standby didepan perusahan jam 07.00 memblokade gerbang perusahaan.
Ditambahkan lagi oleh Yana bahwa Surat Ijin Lingkungan dan Amdal PT. Datong Ligthway International Technology sudah ada dan lengkap ujarnya
Masih dengan Yana dapat bocoran bahwa para pendemo dibayar 50.000 rupiah, rokok sebungkus dan makan itu infonya.
Dalam aksi di PT. Datong Ligthway International Technology dijaga oleh pihak dari Mapolres Serang, Polsek Jawilan, Cikande, Kopo, Carenang beserta Koramil Jawilan Kopo.
Pihak APH dengan Siaga dan Humanis mengawal para aksi pendemo dibawah Komando Kabagops Polres Serang Polda Banten Iptu Dedi W diluar dan dalam perusahan.
Wendry Chaniago xbi//.*
« Prev Post
Next Post »