Xbintangindo.com LEBAK- Warga masyarakat Desa Sarageni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, meminta Kepada Dinkes Lebak untuk segara mencopot Kapela Puskesmas Saregeni yang tidak memberikannya bantuan mobil ambulans terhadap warga masyarakat bernama Ica usia 8 tahun yang mengalami keritis saat dirinya terjatuh dari jembatan gantung di Kampung Bangunan di Desa setempat (Sabtu 4/11/2023).
Dengan tidak diberikannya pinjaman mobil ambulance tersebut oleh kepala Puskesmas warga Desa Sarageni, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak memprotes hingga lakukan aksi geruduk kekantor puskesmas Saregeni.
Anggit salah satu warga, mengatakan, warga masyarakat ingin melakukan proses pertolongan terhadap saudari Ica umur 8 tahun yang terjatuh dari jembatan gantung untuk di larikan ke rumah sakit Umum Adjidarmo yang ada di kabupaten Lebak.
"Kami warga Desa Saregeni sangat kecewa, terhadap Kepala Puskesmas Saregeni yang tidak memberikannya pinjem pakai kendaraan ambulance untuk membawa Ica kerumah sakit Umum Adjidarmo guna untuk mendapatkan pertolongan medis. Kami melihat kendaran mobil tersebut terparkir di tempat parkiran yang di puskesmas Saregeni." ucap Agit salah satu warga Saregeni.
Ditempat yang sama Iwan Setiawan tokoh yang mewakili masyarakat sarageni mengatakan, dengan tidak di berikannnya ambulance oleh pihak Puskesmas akhirnya masyarakat mengunakan mobil warga untuk membawa Ica kerumah sakiy Adjidarmo guna mendapatkan pertolongan medis.
"Kami berharap kedepan puskesman Saregeni ini lebih memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat sarageni." terang tokoh yang mewakili masyarakat Saregeni.
Lanjut Iwan Puskesmas Sarageni memang bukan kali ini saja, dulu pernah ada warga yang kejadiannya persis seperti ini.
"Kami meminta kepada Dinkes Kabupeten Lebak untuk segera copot Kepala Puskesmas Saregeni tersebut." pungkasnya.
Diruang kerjanya Kepala Puskesmas Iyan mengatakan, bahwa disini bekerja sesuai SOP, dan mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat atas kejadian ini, kemungkinan ada miss komunikasi, dan pada dasarnya kendaraan ambulance tidak di persulit untuk digunakan, dan sekali saya dari pihak puskesmas mohon maaf atas kejadian ini.
"Secara hirarki permasalahannya berakar dari Standar Operasional yang ada di Puskesmas itu sendiri, jangan sampai SOP prioritas utama, sementara nyawa manusia menjadi nomor dua dalam penanganan pasien tersebut." imbuh Kepala puskemas.
Jay
« Prev Post
Next Post »