Xbintangindo. com. - LEBAK- beberapa harga komoditas pertanian di pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak terpantau naik, ini di sebabkan akibat hasil panen kurang maksimal sehingga pasokan ke pasar berkurang, Selasa (7 November 2023).
Diketahui harga komoditas pertanian yang naik di Pasar Rangkasbitung yakni, Beras, Bawang Merah Caber Keriting.
Kepala Dinas Pertanian Rahmat, S. STP. M.Si Mengatakan Kenaikan harga komoditas pertanian untuk beras naik berkisar 1,13% dibandingkan Minggu lalu, Sedangkan Bawang merah naik 10.5% dibandingkan Minggu lalu serta cabe keriting naik 23% dibandingkan Minggu lalu.
"Faktor yang mempengaruhi Kenaikan Harga ini bisa disebabkan cuaca buruk dan apalagi kemarin ada Fenomena El Nino , jumlah pasokan yang berkurang dan permintaan pasar yang meningkat."ucap Rahmat saat dihubungi Via whatsApp.
"Beras itu kenaikan nya hanya Rp.150 perak untuk Jagung, kedelai, gula pasir dan minyak goreng tidak ada kenaikan harga. Bawang merah naik Rp. 2.300 , cabe keriting naik Rp 13.800," Tambahnya.
Kata dia, Pihaknya yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Lebak akan terus berupaya agar harga Komoditas Pertanian kembali stabil dan normal
"Kita akan selalu berkoordinasi dengan tim pengendalian inflasi daerah dan melakukan penyuluhan serta pendampingan ke petani untuk terus meningkatkan produksi pertanian Terus terlebih lagi kita akan melakukan sosialisasi kalender tanam dan informasi pasokan produksi dari daerah lain agar tidak menyebabkan kelebihan pasokan yang bisa menyebabkan harga turun," terangnya.
Rahmat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Berharap untuk terus semangat dalam memanfaatkan pekarangan untuk menanam Komoditas Apapun.
"Pesan untuk masyarakat, manfaatkan pekarangan masing masing misalnya untuk tanam cabe dan sayuran, kemarin dinas pertanian melakukan pembagian 4.000 bibit buah-buahan salah satunya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat atas pemanfaatan pekarangan, "harapnya.
"Tetap selalu semangat,pihak kita pun akan selalu konsisten menggelar Pasar Tani dan mensosialisasikan asuransi usaha tani padi (AUTP) untuk melindungi petani dari potensi gagal panen akibat kekeringan , kebanjiran atau puso akibat serangan hama," Sambung Rahmat
Jay
« Prev Post
Next Post »