kondisi fisik beton yang baru selesai seumur jagung kini sudah retak memanjang. Foto: Wendry Chaniago
Serang, xbintangindo.com.
Proyek pembangunan Jalan nasional Merak - Jakarta tepatnya di wilayah kecamatan cikande dengan sistem betonisasi baru selesai dikerjakan satu Minggu yang lalu, namun kini terlihat beberapa titik pekerjaan mulai di bongkar kembali, diduga hasil pekerjaan fisik yang tidak sesuai. Kamis 28/09/23.
Wandry Chaniago seorang aktivis serang timur mengeluhkan hasil fisik pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor pembangunan jalan nasional Merak-Jakarta wilayah kecamatan cikande kabupaten Serang provinsi Banten seperti asal-asalan.
"Terus terang saya kurang puas melihat hasil pekerjaan pembangunan jalan nasional Merak-Jakarta yang dikerjakan pada titik wilayah kecamatan cikande baru saja selesai dikerjakan baru satu Minggu atau bisa di bilang baru seumur jagung terlihat hasil fisiknya sudah banyak yang retak-retak memanjang, ini jalan nasional loh, seharusnya kontraktor selaku pelaksana pembangunan lebih profesional." Ujarnya.
Lanjut Wendry Chaniago," Lihat saja baru seumur jagung beberapa titik fisik beton sudah di bongkar kembali diduga gagal tehnik kontruksinya. Jadi bagaimana bisa di jadikan percontohan oleh kontraktor lokal yang mengerjakan jalan provinsi, kabupaten/kota, sekelas bonafitnya kontaktor nasional pekerjaannya asal-asalan sampai ada yang gagal teknis pekerjaan." Sambung Wendry.
Wendry juga mengatakan, jika sebenarnya hasil fisik pekerjaannya banyak titik yang retak-retak memanjang, coba saja nanti kita lihat apakah fisik beton yang retak memanjang akan di bongkar semua, jika hanya simbolis saja atau masih ada fisik retak memanjang tidak di bongkar kembali diduga dinas dan kontraktor ada main mata." Ujarnya.
Masih dengan Wendry," selain di depan kantor (PERWAST) Perkumpulan wartawan Serang Timur ada juga kondisi fisik beton retak memanjang tepat di depan kantor Polsek cikande, kemungkinan masih ada lagi titik yang retak-retak saya belum mengecek semuanya." Tutur Wendry Chaniago.
Ditempat terpisah warga Cikande Dayat juga menyayangkan tehnik pekerjaan pembangunan jalan nasional Merak-Jakarta dengan sistem betonisasi yang sudah retak-retak.
"Saya trus terang belum begitu paham betul dengan tehnis maupun tehnik pembangunan jalan dengan sistem betonisasi, namun jika dilihat secara kasat mata masa iya baru saja selesai dikerjakan kurang lebih satu Minggu kondisinya kok sudah retak-retak begitu, analisa saya fisik beton tersebut tidak akan kuat dan tahan lama, apa lagi dengan arus kendaraan disini yang melintas jalan tersebut besar-besar dengan muatan tonase beban berat, lah wong belum dipakai saja sudah retak-retak apa lagi kalau sudah di lintasi." Katanya.
Redaksi xbi//.*
« Prev Post
Next Post »