Kota Serang, xbintangindo.com Selaku pemenang tender PT. Arief Taipan Subur (ATS) yang beralamat di The Ceo Building Level 12, jalan TB Simatupang No. 18/C Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak - Jakarta Selatan, untuk pekerjaan kontruksi pengendalian banjir sungai cibanten hilir
Sungguh fantastik, berhasil menyingkirkan para pesaing peserta lelang dengan penawaran terendah di 27,4% dari nilai pagu dan Hps Rp. 27,5 Milyar
Namun keberhasilan dalam memenangkan lelang sekaligus sebagai pelaksana kegiatan, kini menjadi sorotan publik akibat penawaran terendahnya, karena fakta di lapangan kurang meyakinkan
Menurut Romy Safriyal, Sh. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Transparansi Anggaran Rakyat (LSM GTAR), menduga adanya maladministrasi dalam kegiatan pengendalian banjir sungai cibanten hilir pada senin 25 September 2023,
"Fakta lapangan, tidak sesuai dengan tekhnis pekerjaan yang selalu berpindah tempat tanpa terselesaikan terlebih dulu pekerjaan di tempat sebelumnya..
Sambil menerangkankan di lokasi mana saja yang di maksudkannya, dengan menyebutkan atas persetujuan siapa ATS bekerja secara sporadis
"Banyak titik - titik pekerjaan masih dalam lokasi kegiatan, di Sta 5.00+1.0 tumpukan disposal menumpuk di area tersebut hingga di tumbuhi rumput dan bentuk sungai tidak terlihat sesuai keinginan lalu di Sta 2 sampai 4 km sepanjang sepadan sungai disposal di hampar hingga membentuk bangun badan sungai, dan kini pekerjaan sudah pindah lagi ke Sta lainnya..
Masih kata Romy,
"Kami meyakini ATS begitu, pastinya mendapatkan persetujuan entah dari konsultan supervisi atau dari BBWSC3 ..
Dimana menurutnya, segala bentuk tindakan serta tekhnis pekerjaan untuk pekerjaan selanjutnya selalu di tulis terlebih dahulu dan di sepakati bersama - sama, hal tersebut ini mengarah pada dugaan adanya maladministrasi
"..dan kami menduga adanya maladministrasi, kemungkinan besar mengacu di addendum pada ammandemen perubahan yang mereka lakukan baik itu mengenai perubahan tempat atau perubahan terhadap penambahan anggaran, maka ini perlu di tanyakan..
Terlebih, akan penawaran ATS yang begitu kurang logis pangkas 27,4%
" Ini sungguh tidak logis, berani pangkas sampai 27,4 %, saat kami lihat di lapangan sepanjang lokasi kegiatan dengan anggaran Rp 21 milyar tidaklah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan," tegasnya.(kurniawan)
« Prev Post
Next Post »