Tampak jalan kp. Ampel Desa Gembong Berlumpur dan licin
X-BINTANGINDO.COM | pengerjaan proyek pengecoran jalan di kampung Ampel Desa gembong ,Kecamatan balaraja Kabupaten Tangerang tabrak Keterbukaan informasi Publik (KIP) Sehingga Menimbulkan berbagai penilaian negatif terhadap pengerjaan proyek tersebut.
Di lokasi proyek tersebut tidak terpasang papan informasi proyek. proyek itu melanggar UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik atau KIP serta proyek yang tengah berjalan dan sudah rampung itu diduga mencuri start dalam pelaksanaannya, namun pelaksanaannya lambat. Rabu 05/07/23.
Saat awak media X-BINTANGINDO. COM mencari informasi kepada para pekerja terkait hal ihwal pengerjaan pengecoran jalan itu, mereka enggan memberikan keterangan karena mereka pada takut dimarahi oleh mandor dan pelaksananya.
"Gak tau apa-apa pak saya mah, saya hanya disuruh kerja saja oleh mandor, saya tidak boleh terlalu banyak ngomong ke tamu yang datang ke proyek ini." Ujar salah satu tukang yang tidak mau menyebutkan namanya.
Menurut kesaksian masyarakat kampung ampel yang tidak mau di sebutkan identitasnya saat di konfirmasi Mengatakan memang benar pak bahwa proyek pengecoran jalan ini sangat lambat sekali, dan memakan waktu hampir satu bulan.
"sudah 1 bulan ini proyek dikerjakannya, menurut saya pekerjaan ini lambat/lelet." Ujarnya.
Lanjutnya. "Sampai pihak masyarakat ikut membantu dalam proyek pengecoran ini, kalo tidak dibantu khawatir proyek pengecoran jalan ini tidak di bereskan oleh kontraktonya, yang rugikan kami selaku masyarakat kampung Ampel yang setiap hari menggunakannya." Ungkapnya.
"Informasi yang saya dapat jika pekerja proyek pengecoran jalan tersebut ada yang kabur pak, karena tidak sesuai saja, katanya sih pekerja yang kabur itu membawa uang setengahnya dari uang proyek pengecoran tersebut, " katanya lagi.
Hal senada juga dikatakan Soleh pengenda yang melintas," proyek pengecoran jalan itu sangat lelet, dan sudah meresahkan pengguna jalan, udah mau satu bulan ini belum kelar juga,sampai pengendara yang melintas terpaksa harus lewat jalan yang bertanah walupun banyak rumput liar dan pepohonan dari pada harus memutar balik ke cisoka sangat jauh." Ujarnya.
" Bahaya ini kalau terlalu lama diselesaikannya, jalan alternatif yang kini dilalui berlumpur dan licin, apa lagi jika hujan lebih lagi, pasti banyak yang jatuh tergelincir." Kesalnya.
Redaksi xbintangindo, Imam iskandar
« Prev Post
Next Post »