Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Dugaan cawe-cawe Proyek Breakwater Cikeusik Akademisi Rekomendasikan: Copot Kepala DKP Banten.


Banten,-xbintangindo.com

Minta dibuatkan bolu brownies jadinya kue cucur, itulah ungkapan hati masyarakat pada kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Prov.Banten, menilik kegiatan pembangunan Penahan Gelombang (Breakwater) Cikeusik Pandeglang yang menyerap APBD lebih dari 14 Milyar di tahunAnggaran 2022 berujung kritik dari masyarakat bahkan hanya terProgres kurang lebih 80%, “tutur Budi Ilham, Pengamat Politik dan Akademisi dari UNIBA Banten.


Lebih lanjut dikatakan Budi Ilham, bagai drama berseri menjadi perbincangan DKP Prov. Banten setiap minggu permasalahan Breakwater hanya dijadikan Kentut yang disengaja. Dianggap masalah sesaat bagi segelintir orang yang mencium bau tidak enak dan merasa terganggu kenyamanannya. Di sisi lain, ungkap Budi Ilham, santer dengar kabar di lapangan untuk kegiatan pembangunan Breakwater di tahun 2023 ini dengan pagu 16 Milyar diduga sudah di pinang untuk dilaksanakan oleh pengusaha berinisial A. 


“Parahnya pengusaha tersebut kasak-kusuk untuk mencari pinjaman perusahaan yang bias sesuai kriteria yang di persyaratkan atau dengan kata lain Pinjem Bendera Perusahaan untuk dijadikan Rentalan pada proyek Pembangunan Breakwater,”ujar Budi Ilham seraya mengungkapkan, lebih menyedihkannya oknum pejabat internal DKP sendiri patut didugaa da main mata dengan para Broker Proyek untuk menciptakan kondisi bahkan meminta komitmen Fee kepada pengusaha yang mengatasnamakan perintah Kepala Dinas.


Dikatakan Budi Ilham, mustahil rasanya jika cawe-cawe proyek yang terjadi pada OPD tersebut seorang Pimpinan mengaku tidak tahu. Cicak saja bisa bersuara, mungkinkah tembok yang bercerita apa yang terjadi pada DKP Prov.Banten?? menarik dan menjadi obrolan minum kopi setiap hari, di lingkungan Pemprov. Banten


Harapan besar adanya Reformasi birokrasi salah satu tujuannya yaitu mencegah korupsi di tanah Jawara, tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Seperti berharap bisa melihat pelangi di malam hari, bak sesuatu yang mustahil jika mental para pejabat malah menunjukan kemunduran moralitas, senada dikatakan Penjabat (Pj) GubernurBanten Al Muktabar dalam Pembukaan Roadshow Bus KPK di Alun-alun Barat, Kota Serang (1/10/22). "Bersatu padu dalam satu tujuan untuk mencegah korupsi, jadi semoga apa yang kita lakukan ini bagian dari membangun komitmen kita bersama dalam mencegah korupsi". Pernyataan itu harusnya menjadi tekad yang di jiwai seluruh ASN di Pemprov Banten . Bukan hiasan kata-kata lebay sambutan dalam pidato seorang Pj. Gubernur. “Tandas Budi. 


Masyarakat Banten menunggu sikap tegas Al Muktabar sebagai Decision maker untuk mengambil tindakan terukur, bahkan mencopot Kepala DKP Prov. Banten karena kegaduhan yang di timbulkan dalam kegiatan pembangunan Breakwater Cikeusik. Semoga Banten kedepan menjadi Benchmarking Provinsi lain dalam penegakkan Supremasi Hukum khususnya dalam6 pencegahan Korupsi.”Pungkas Budi.(oman ncek)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *