Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Terkait Kasus PT. Tealit, Amalia : "Marwah Wartawan Dihargai Murah Hanya Rp. 5 juta "








Rudi bantenmore saat menghadapi keamanan PT. Tealit jawilan.


Kab. Serang,| xbintangindo.com- 

Terkait Kasus penganiayaan 3 wartawan (sauth mounthe, Emong dan Rudi bantenmore) saat hendak peliputan pabrik  kebakaran yang dilakukan oleh oknum pengamanan PT. Tealit yang dilaporkan ke polisi Polsek jawilan polres Serang harus terhenti dengan uang Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah). Rabu 27/06/23.


Saat dikonfirmasi emong mengatakan, jika semuanya sudah hasil musyawarah dengan rekan-rekan di PERWAST.

"Bukan saya dan Rudi saja yang tidak menghargai Marwah wartawan tapi kami bertiga (emong, Rudi dan sauth mounthe alias Josh mounthe), lagian sudah hasil musyawarah dengan rekan-rekan dari PERWAST kok." Kata Emong.


Rudi bantenmore menanggapi, jika semua musyawarah dan nilai uang sudah hasil kesepakatan dengan rekan-rekan PERWAST.

"Nilai uang sudah di sepakati, sehubungan emongnya sudah ketakutan adanya intimidasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab maka hasil musyawarah di cabutlah LP dipolsek Jawilan." Ujar Rudi.


Ketua PERWAST Angga Apria Siswanto SH menyesalkan jika Emong dan Rudi sudah mencabut LP dipolsek Jawilan terlebih dahulu tanpa hasil musyawarah dengan PERWAST.

" Saya juga bingung kenapa emong dan Rudi main cabut saja LP yang ada di Polsek jawilan tanpa musyawarah dengan PERWAST, awalnya minta tolong kepada PERWAST setelah keliatan uangnya main cabut LP saja." Ujar ketua PERWAST.


Akmalia aktivis Serang timur menyayangkan adanya jual beli Marwah wartawan dengan murah.

"Saya sangat menyesalkan tindakan yang dilakukan emong dan Rudi bantenmore yang mencabut LP dipolsek Jawilan setelah musyawarah dengan pihak tersangka sebesar Rp. 5 juta, kami bersama dengan ketua PERWAST bengong saat di rumah makan padi-padi kata Kapolsek Jawilan ngapain seh ribut-ribut lagian sudah selesai kok, sudah di cabut LP nya, " ujar Amalia kesal 


Lanjut Amalia," saya bersama ketua PERWAST tidak bisa berbuat apa-apa, pokoknya kami di buat malu oleh emong dan Rudi bantenmore saat itu dihadapan pak kasat Intel polres Serang, Kapolsek Jawilan, dan rekan-rekan lainnya." Sambung Amalia.

" Bisa saja BG Josh mounthe/sauth mounthe buka LP lg terkait rusaknya alat komunikasi (HP) saat menganiayaan terhadapnya di depan PT. Tealit  dengan dicantum kan UU 40 tahun 1999." Ujarnya 

Redaksi xbi//.*





Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *