Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Keretakan Terjadi diduga Akibat LPB Rekontruksi Jalan Paket 3 Binuang- Carenang Tidak di Analisa

Keretakan memanjang di proyek pembangunan jalan Binuang-Carenang


Serang, | xbintangindo.com

03-06-2023, Rekontruksi jalan paket 3 kecamatan Binuang dan kecamatan Carenang, dengan anggaran yang amat fantastis anggaran sebesar Rp. 2.880.000.000 (dua milyar delapan ratus delapan puluh juta ribu rupiah) sudah termasuk PPN. Pelaksana oleh : CV Bogan dengan nomor kontrak : 620/05-pk-HS-58452245/SPK/RKN.JLN.PKT3./KPA-BM/DPUPR/2023, baru beberapa hari pengerjaan sudah terjadi ke retakan di badan jalan tersebut, diduga  proyek pengecoran itu asal-asalan, tidak dianalisa pada LPB lapisan bawah/lantas dasarnya.


ketika awak media mencoba mengukur ketebalan dan lebar jalan tersebut, hanya 15 CM untuk ketebalannya dan lebarnya 490 CM untuk memastikan spek nya dikarenakan tidak tepampang di PIP. Serta kontraktor tidak memiliki direksiket disekitar lokasi pembangunan.


Saat di temui dikediamannya, Ketua DPC YLPK PERARI serang raya (Maulana) angkat bicara terkait rekontruksi jalan paket 3 kecamatan binuang dan kecamatan carenang, dengan anggaran yang amat fantastis sebesar Rp. 2.880.000.000


"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada rekan rekan awak media saya berterimakasih atas kehadiran nya, menyampaikan persoalan yang terjadi terkait proyek rekontruksi jalan paket 3 kecamatan binuang dan kecamatan carenang, dengan anggaran yang amat fantastis anggaran sebesar Rp. 2.880.000.000, sumber dana dari APBD kabupaten serang T.A 2023, tapi terkesan asal-asalan, baru seumur jagung sudah retak padahal nilai proyek nya sangat besar saya meminta kepada pemerintah kabupaten serang, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR), kabupaten serang agar lebih selektif dalam pengawasan dan kepada kontraktor yang ditunjuk sebagai penggarap proyek rekontruksi jalan itu utamakan mutu dan keselamatan pekerja karena pembangunan jalan tersebut menggunakan anggaran negara, bukan uang pribadi pengusaha" tegasnya,.


Lanjutnya," seharusnya pihak kontraktor memiliki direksiket disekitar lokasi pembangunan yang dikerjakan, agar lebih elegan untuk komunikasinya, dan direksiket itu sudah di anggarkan oleh negara, jika tidak ada itu sama saja "Korupsi". Ungkapnya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *