Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

KABUPATEN TANGERANG SYURGANYA PENJUAL OBAT TRAMADOL DAN HEXIMER TANPA IZIN


Tangerang, | xbintangindo.com

Kabupaten Tangerang menjadi surganya peredaran obat-obatan jenis Tramadol dan hexymer, tanpa izin oleh Dinkes dan BPOM.


Pasalnya toko obat-obatan yang berkedok toko kosmetik itu marak di wilayah hukum polres kabupaten tangerang.


Berikut di duga kembali salah satunya bertepatan di jalan raya Ranca gede, desa Munjul, kecamatan Tigaraksa, kabupaten Tangerang-banten. Samping restoran warung hungkul.


dalam pantauan awak media banyak ditemui penjual obat golongan G tanpa ijin edar obat obatan tramadol dan eksimer tersebut banyak di temui di kecamatan tigaraksa, sukamulya, cisoka, Balaraja, dan solear, peredaran obat obatan golongan G seperti tramadol dan eksimer tanpa izin resmi dari dinas kesehatan, yang dijual bebas seakan-akan menjadi hal yang biasa, dikabupaten tangerang seolah-olah menjadi surganya bagi pengusaha obat obatan keras golongan G tanpa ijin dan resep dokter (28/05/2023).


Yang lebih ironisnya, para penjaga toko obat obatan tersebut, tidak memperhatikan para pembelinya, karena dengan sengaja melayani pembeli yang masih usia di bawah umur, seperti anak anak sekolah atau pelajar tanpa adanya resep dari dokter, 


Tidak semestinya penjualan bebas terkait obat obatan tersebut, yang masih marak di wilayah kabupaten tangerang. pasalnya kabupaten tangerang adalah salah satu kabupaten penyanggah ibu kota jakarta. seharusnya para pengusaha tersebut lebih tau aturan dalam penjualan obat golongan G tersebut tidak hanya memikirkan keuntungan usahanya saja dan juga harus memikirkan efek yang di akibatkan oleh penggunaan obat golongan G jenis Tramadol dan eheximer tanpa resep dokter tersebut, karena penggunaan obat tanpa resep dokter apalagi obat keras, jika di konsumsi dalam jangka panjang akan merubah saraf dan merusak psikologi, generasi muda.


Tentunya ini menjadi PR untuk Dinkes, dan BPOM, juga APH, serta pemerintahan setempat baik dari Kecamatan maupun dari desa yang melibatkan para tokoh masyarakat, harus benar-benar turun kelapangan demi menyelamatkan generasi muda.


(17:00) Saat di konfirmasi awak media penjaga toko yang enggan menyebut namanya  menjelaskan "saya hanya kerja pak ini usaha milik bos saya (y),  oknum pengusaha yang berinisial "Y" Menurut pengakuan penjaga toko" yang berada di wilayah kecamatan tigaraksa yang mana lokasi toko tersebut tidak jauh dari Mapolres Kabupaten Tangerang.


Sampai berita ini ditayangkan bos besar yang berinisial "Y" belum bisa dihubungi.

"Ya mas maaf bos nya belum bisa di hubungi karena hp saya mati. "KataPenjaga toko obat golongan G wilayah Tigaraksa.

Redaksi xbi//.*

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *