Maulana.
SERANG | xbintangindo.com
Maulana Oknum Yayasan Lembaga Perlindingan Konsumen (YLPK Perari) diduga kuat terima suap dari kordinator obat keras golongan G, yang sedang marak di Kabupaten Tangerang saat ini. Sabtu 18/03/2023.
Menurut informasi yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dugaan suap bermula saat pelaku usaha obat Y meminta bantuan W agar dapat mengkordinir atau membeckup terkait toko-toko obat yang ada dikabupeten Tangerang-Banten.
Saat dikonfirmasi W membenarkan hal tersebut, dirinyapun memaparkan dan menunjukan bukti bahwa telah mentransfer uang sejumlah Rp. 3,900,000 (Tiga juta Sembilan ratus ribu rupiah) uang ke Maulana untuk dirinya dan untuk anggota YLPK perari lainnya yang masih di bawah naungan Maulana.
" Saya mentransfer uang sejumlah Rp. 3,9 juta khusus atas pribadinya 1 juta dan sisanya bertanggung jawab untuk dibagikan ke anggota YLPK Perari lainya " Bebernya.
Akibat hal tersebut Ketua Umum LSM Geram Indonesia H. Alamasyah angkat bicara, menurutnya tindakan seperti itu sebaiknya di hindari jangan sampai terjadi di dalam lingkungan temen-temen Aktivis.
" Pendapat saya baik secara etika maupun profesionalitas jika sekiranya ada pihak-pihak yang sudah mendapatkan sesuatu terkait apapun itu, maka sebaiknya kita hargai itu, mengingat jangan sampai kesannya dianggap seolah-olah tidak konsisten atau dianggap plinpan atau tidak memiliki prinsip hidup sebagai acuan, saya berharap kita semua mulai belajar untuk menghargai terhadap sesama, bukankah kebersamaan itu lebih indah di lihat " Tukasnya.
" Semua punya kepentingan, akan tetapi jangan sampai kepentingan tersebut membuat kita gelap mata,gelap hati dan gelap pikiran, saya rasa kita semua sepakat jika kita yang satu propesi adalah saudara, boleh berbeda pendapat tapi tetap harus satu pemahaman, dan lagi-lagi pertahankan sebuah kebersamaan " Imbuhnya.
Ini gak jawab Maulana...!"
Menanggapi pemberitaan di media online dengan judul "oknum YLPK Perari diduga kuat terima suap dari Koordinator obat".
Wely Morgan.
Ini jawaban dari ketua YLPK Perari Serang raya" berawal pagi menjelang siang oknum dari media online kabar rakyat inisial (WL) memanggil saya begitu saya lewat, kemudian saya diajak ngobrol terkait toko tramadol dan Hexsymer akan buka di Kabupaten Tangerang.
Pak YD (inisial) akan buka toko tramadol dan Hexsymer di Kabupaten Tangerang, dan untuk melancarkan kegiatan Ilegal tersebut (WL) menawarkan sejumlah uang untuk saya dan rekan-rekan YLPK Perari senilai 4 juta rupiah pada tanggal (28/2/23), dari nilai uang 4 juta tersebut wl mentransfer ke rekening saya senilai 3.900,000 yang 100 ribu diminta WL untuk rokok ucap, ML.
"INGAT saya tidak pernah minta ....!!! Justru WL lah yang menawarkan uang tersebut dan memohon kepada saya dan rekan rekan agar usaha Ilegal perdagangan obat terlarang tersebut bisa berjalan dengan lancar ,,dan wl pun berjanji apabila usaha tersebut lancar dia menjanjikan bulan depan dengan tanggal yang sama, tutup ML dengan geram.
Di tempat terpisah Angga Apria Ketua Perwast saat dimintai tanggapannya mengatakan, Kita ini bersahabat, bersaudara, dan berkeluarga jadi ketika ada persoalan dibicarakan baik-baik jangan saling melontarkan Aib, pers dan lembaga sejatinya harus saling beriringan, kita sama-sama menjaga Marwah baik Marwah pers dan juga Marwah lembaga.
" Jangan saling menjatuhkan apalagi mengumbar kebencian, yang lebih baiknya lagi kita saling mengisi diantara kekurangan dari teman-teman kita," tutupnya.
« Prev Post
Next Post »