Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Saat Hendak Meliput dugaan."Penipuan" Calo Tenaga Kerja, wartawan Xpostnews.com Mendapatkan larangan Dengan Nada Tinggi dari Oknum Anggota Polres Serang

Tampak membelakangi, Oknum anggota Polisi Polres Serang Kabupaten, pergi setelah melarang wartawan mengaktifkan kamera dan video


Kab.Serang,| xbintangindo.com-

Lagi, insiden perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap wartawan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota polisi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang Kabupaten Polda Banten, dengan cara membentak dan melarang wartawan dari media online Xpostnews.com mengaktifkan kamera dan videonya pada saat akan melakukan peliputan terkait dugaan penipuan tenaga kerja yang diduga dilakukan oleh oknum calo yang sering mangkal di kawasan industri modern Cikande.


Menurut David wartawan media online Xpostnews.com mengatakan, itu kamera dan videonya matiin jangan ada kamera disini dengan nada tinggi (Membentak-Red), ujar David Nababan seraya menirukan perkataan oknum anggota Polisi Unit PPA Polres Serang Kabupaten, Selasa (18/10/2022) Malam.


" Sangat disayangkan Oknum Polisi tersebut membentak saya, bukanya media itu sudah menjadi mitra institusi kepolisian dan masih kita ingat pidato presiden RI Ir Joko Widodo (Jokowi), polisi itu harus mengayomi, melindungi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, tapi mengapa masih ada aja oknum anggota polisi yang menyakiti perasaan wartawan, saya berharap kejadian-kejadian ini tidak terjadi lagi kepada masyarakat yang datang ke kantor polres Serang Kabupaten ini," ujar David.


Lanjut David, Saya tidak tau nama oknum anggota Polisi yang Membentak saya, tapi saya hafal muka nya, tutup David.


Angga Apria Siswanto SH. Ketua Perkumpulan Wartawan Serang Timur (PERWAST) ketika mengetahui anggotanya (David Nababan wartawan media online XPOSTNEWS.COM) mengalami intimidasi angkat bicara," Masih terngiang di telinga kita pidato Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo di hadapan Kapolres dan Kapolda se Indonesia di istana negara beberapa waktu yang lalu, agar kepolisian republik Indonesia selalu mengedepankan kinerjanya yaitu mengayomi, melindungi dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, jadi mengapa harus gusar dengan keberadaan kamera atau video dari wartawan jika kinerjanya sudah baik dan profesional." Geram Ketua PERWAST.


Masih dengan ketua PERWAST, " wartawan juga masyarakat yang harus diberikan pelayanan prima, tugas dan fungsi (Tupoksi) wartawan mencari data untuk di jadikan berita sebagai Konsumsi publik, banyak orang-orang, pegawai bahkan pejabat yang enjoy dengan keberadaan kamera atau video kami pencari berita disekelilingnya, karena mereka sudah bekerja dengan baik, mereka fine-fine saja terhadap wartawan." Tegas Angga.


Lanjut Angga," Yang bergabung di PERWAST wartawan banyak mereka semua setiap hari memberitakan kegiatan -kegiatan kepolisian mulai dari Polsek sampai mabes polri, kami wartawan cinta Polri, mengapa masih ada saja oknum polri yang tidak mencintai kami sebagai mitranya." Kesal ketua PERWAST.


"Saya berharap untuk pejabat - pejabat tinggi polri, Hal ini menjadi bahan evaluasi jajaran polres kabupaten Serang, agar tidak semena-mena melihat sisi buruknya saja terhadap insan pers, mereka juga manusia punya hati dan menjaga kemitraan dengan polisi, saya berharap Semoga kedepannya seluruh jajaran kepolisian tidak ada lagi yang mengeluarkan kata-kata kasar dari mulutnya dan nada tinggi yang membuat tersinggung perasaan insan pers." Harapnya.


Sampai berita ini di siarkan kasi Humas polres Serang Kabupaten belum dapat memberikan statementnya tentang insiden yang terjadi kepada wartawan Selasa malam (18/10/22). sumber media wartahukum.com.


Redaksi xbi//

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *