Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Warga Adat Guradog Kaler Angkat Bicara Soal Pilkades Citorek Timur







LEBAK,| -xbintangindo.com- 

Terkait dengan polemik Pilkades diwewengkon Kasepuhan Adat Citorek atau tepatnya di Desa Citorek Timur Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Warga Adat Guradog Kaler angkat bicara.Jum'at 09/9/2022.


Suhari tokoh masyarakat adat Guradog Kaler disela kesibukannya mengatakan bahwa polemik Pilkades di Desa Citorek Timur merupakan akibat dari kesalah pahaman atau kurang komunikasi pihak-pihak yang akan ikut dalam kontes Pemilihan Kepala Desa di Citorek Timur.


"Akibat adanya kesalahpahaman dan kurangnya informasi ini berakibat,  terjadinya perubahan pada tataran norma-norma adat yang sudah berlaku sejak dahulu, seperti proses Pilkades di Desa Citorek Timur ini. Seharusnya apabila terjadi perselisihan paham maka ini cukup diselesaikan dilingkungan adat Citorek saja bukan harus sampai diluar Citorek."Ucap Suhari 


Masyarakat Adat Citorek ketika ada perselisihan paham, maka di musyawarahkan secara adat bersama baris Kolot,  dan tidak perlu sampai mencuat ramai-ramai seperti saat ini. Dan tidak perlu diketahui oleh pihak diluar masyarakat Adat.


"Perselisihan paham ketika tidak di selesaikan secara Adat maka yang akan   terjadi seperti saat ini,  dan jangan sampai ini ditunggangi oleh kepentingan kepentingan pihak lain diluar adat,  sehingga berakibat rusaknya tatanan dan aturan-aturan Adat, oleh karena itu, kami berharap masyarakat Adat Kesepuhan Citorek, terutamanya Masyarakat Citorek Timur untuk tetap menjaga norma-norma adat."Ungkap Suhari 


Kepada pihak-pihak diluar masyarakat Adat Citorek untuk tidak usah ikut campur urusan Adat Kasepuhan Citorek karena anak-anak adat Citorek tidak akan tinggal diam,  bila tatanan budaya, tatanan adat dan aturan adat dicampuri atau dirusak oleh pihak lain.


"Saya tidak akan tinggal diam dan berjanji dengan mempertaruhkan nyawa saya apabila ada yang merusak atau menghancurkan budaya Adat Guradog Citorek atau Pancer Pangawinan."tegas Suhari.


Berdasarkan hal tersebut  seluruh masyarakat Kesepuhan Adat Guradog Citorek untuk tetap menjaga simbol Adat yaitu Iket atau Lomar dengan bahasa Tuhu kajanji bela kalian, sareundeuk saigel, ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak, sauyunan sabeungkeutan.


 "Mengenai penundaan Pilkades diDesa Citorek Timur oleh para sesepuh Kami yakin bahwa ini  ada alasannya, dan ini merupakan keputusan dari para sesepuh atas berbagai pertimbangan dan hal tersebut juga sudah disepakati oleh Porkopinda Kabupaten Lebak termasuk DPRD."Pungkas Suhari 

Ini kan sudah ada kesepakatan dari Porkopinda kabupaten Lebak berarti sudah sepakat tidak perlu adalagi pertimbangan sehingga berakibat suasana yang tidak kondusif didalam masyarakat Adat Citorek. (Jay)

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *