Kota Serang,| xbintangindo.com
Kegiatan pekerjaan penyenggaraan jalan rabat beton yang berlokasi di jalan K.H, Amin Jasuta Kelurahan Lontar Baru Kecamatan Serang KOTA Serang di depan kantor Brimob, yang belum terpakai pelintas jalan yang masih rapih tertutup kain atau pelastik sudah banyak yang retak pecah menjadi dua bagian.
Dan saat di konfirmasi awak media xbintangindo.com Along selaku pelaksana yang tinggal di kelapa dua asli dari kupang dengan nada lantang mengatakan, Emang benar ada dua yang retak, itu wajar saja karena ini cor beton, dan kita punya cara tersendiri untuk mengatasinya ntar pas waktu gelar penataan pasti sudah beres tidak ada lagi yang retak akan rapih, karena ada lem nya khusus saya beli yang mahal, silahkan kalau mau naikin beritanya pasti akan di tertawakan," pungkasnya pelaksana dengan suara lantang, sabtu 10 september 2022
Dan adim keponakan pelaksana mengatakan, "ga bakalan cor beton itu sempurna pasti pecah/retak mau di mana saja pasti pecah ini aja PS 45 retak, coba aja abang cek di kelapa dua sekarang lagi ada kegiatan cor beton juga pasti sama ga ada yang sempurna," pungkasnya
Di benarkan Agus yang tiap harinya mengatur rambu lalulintas, iya benar pak ada yang retak tau ada satu atau dua di sana, selain itu saya tidak tau karma tugas saya cuman menyiram dan mengatur jalan. "Tuturnya agus
Nama kegiatan pekerjaan penataan jalan kabupaten/kota serang, Pekerjaan jalan amin jasuta kecamatan kota serang
Dengan nomor kontrak 620/13/SP/TENDER/BM-DPUPR/2022, Dengan Pelaksana dari CV. julva bintang pratama, konsultan CV. Mahdartama konsultan, Dengan menelan Anggaran Sebesar RP. 1.693.971.000, satu miliar enam ratus Sembilan puluh tiga juta sembilan tujuh puluh satu ribu rupiah), Sumber Dana dari bantuan keuangan provinsi banten 2022, tanggL kontrak 22 Juli 2022. Waktu pelaksanaan 90 hari kalender.
Ditempat terpisah H.Agus yang sudah malang melintang di dunia proyek swasta mengatakan, " kalau saya sudah tidak mau mengerjakan proyek pemerintah ribet pak, kalau menurut saya keretakan pada hasil beton itu disebabkan oleh beberapa faktor, 1. Bisa disebabkan oleh kurang maksimal nya pemadatan pada Lapisan Pada Bawah (LPB), 2. Ada pula dari penggunaan air yang tidak maksimal, " ungkap H.Agus.
Lanjut H. Agus," jika hasil pekerjaan saya seperti itu, jelas akan saya bongkar lagi, karena hasilnya tidak akan membuat puas owner, apa lagi proyek pemerintah yang dananya dari hasil pajak masyarakat yang di kumpulkan, perbaikannya bukan di lem walaupun lem itu harganya mahal, tetap solusinya dibongkar," tegasnya.
Redaksi xbi//Ahmad Supriyadi//.
« Prev Post
Next Post »