Tangerang,| xbintangindo.com
Proyek lanjutan Betonisasi jalan utama perum GMC RT 04 RW 02 panongan Kecamatan panongan kabupaten Tangerang provinsi Banten mendapatkan sorotan dari beberapa aktivis, diduga kegiatan pembangunan tersebut tabrak SOP ( standar operasional prosedur) dalam pelaksananya, Jumat 22/07/ 2022.
Proyek pembangunan betonisasi jalan utama tersebut aktivis LSM dan wartawan menyoroti dugaan hasil fisik pembangunan dikurangi pada ketebalan betonnya.
Menurut ketua LSM BP2A2N Ahmad Suhud," pada ketebalan beton bervariasi ada yang tebalnya, 12 cm dan ada juga tebal 13 cm sedangkan tinggi papan bagisting 15 cm.Sedangkan material LPB lapisan bawah menggunakan puing- puing bekas bangunan dan batu berangkal mereka menduga bahwa pengawasan dari pihak dinas BMSDA Kabupaten Tangerang tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas di pembangunan jalan utama perum GMC RT. 04/02 Desa Panongan kabupaten Tangerang." Katanya.
LSM Badan pengawasan penyalahgunaan aset anggaran negara (LSM BP2A2N kembali menemukan proyek asal jadi diwilayah kecamatan panongan berdasarkan temuan dilapangan lembaga BP2A2N langsung turunkan tim dan betul kami menduga proyek tersebut dikerjakan terkesan asal- asalan kami akan sikapi .
Ahmad Suhud Direktur Eksekutif LSM BP2A2N menyampaikan kepada awak media," Lembaganya sudah turun dan menemukan pengerjaan proyek yang diduga pekerjaannya asal -asalan dan terkesa.dipaksakan, kami terus pulbaket dan akan kami sikapi baik pelaksana maupun dinas terkait untuk kami Surati inspektorat kabupaten Tangerang," ungkapnya.
" Harus di audit cek kelokasi bila perlu kami akan unjuk rasa di kantor pemerintah daerah kabupaten Tangerang,"ucapnya.
Lagi-lagi Ahmad Suhud dalam sorotnya," Proyek lanjutan betonisasi jalan utama perum GMC panongan diduga tabrak SOP(standar opersionasional prosedur) kemana pemerintah terkait , * tutup Ahmad Suhud.
Red/xbi/Rip
« Prev Post
Next Post »