LEBAK- xbintangindo.com - Setidaknya, banyak pengendara roda dua (r2) yang melintas di sepanjang Jalan Raya Citeras Rangkasbitung, mengalami kecelakaan tunggal. Penyebabnya, diduga akibat ulah salah satu penambang galian tanah merah yang disetiap menjalankan aktivitasnya, tidak memperhatikan keselamatan pengguna jalan. Bahkan, kondisi jalan tersebut, sudah bercampur dengan gumpalan tanah merah.
Evi seorang Warga di Kampung Tutul Desa Citeras mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan tunggal yang kerap terjadi di sepanjang jalan ini, tentu bukanlah kejadian untuk pertama kalinya.
"Benar jika terdapat puluhan pengendara r2 yang kerap mengalami kecelakaan tunggal tepat di lokasi keluar masuk area penambangan tanah merah. Terlebih, kondisinya jalannya licin karena digenangi air dan gumpalan tanah merah," kata Evi, Senin (4/7/2022).
Menurutnya, ia bersama warga lainnya turut merasakan prihatin terhadap para pengguna jalan r2 yang sudah banyak menjadi korban kecelakaan tunggal.
"Korbannya, bukan hanya warga Lebak. Sebab, akses jalan ini merupakan lintas utama untuk menuju Cikande, Tangerang dan Jakarta," ungkapnya.
Yang lebih memprihatinkan tambah Evi, disaat pihaknya menyaksikan langsung seorang pengendara r2 yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) bersama anak balitanya, terjatuh di area pintu keluar masuk penambangan tanah merah hingga berlumuran darah dan menyebabkan luka serius.
"Informasinya, untuk izin operasional produksinya diduga belum ada. Sebab, baru berjalan selama dua bulan. Tapi, selama aktivitasnya, sudah banyak memakan korban," ujarnya.
Ia berharap, semoga Aparat Penegak Hukum (APH) di Lebak cepat merespon jangan sampai terkesan pembiaran atas keluhan warga dan pengguna jalan. Sebab, jika dibiarkan, pengusaha tersebut akan semakin berulah.
"Kami dan Warga Citeras menginginkan tindakan tegas dari APH. Karena pengusaha tersebut, ngeyel dan kerap mengabaikan keselamatan pengguna jalan, hentikan aktivitasnya," pungkasnya. (Jay).
« Prev Post
Next Post »