Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Tokoh Muda di Lebak Prihatin Atas Kebijakan Kades Mekarsari Yang Diduga Telah Memberikan Insentif Guru Ngaji Tidak Tepat Sasaran

LEBAK- xbintangindo.com 

- Raksa A Sagara seorang Tokoh Pemuda di Lebak Banten mengaku prihatin dengan tindakan Kepala Desa Mekarsari Kecamatan Rangkasbitung, yang diduga telah mengalihkan biaya insentif guru ngaji untuk 11 orang kepada nama yang bukan penerima haknya. Sebab, kebijakan tersebut, dinilai tidak menghargai profesi tenaga pendidik.


"Saya menyayangkan sikap Kades Mekarsari yang diduga telah mengalihkan nama penerima insentif guru ngaji kepada orang yang tidak tepat sasaran. Karena, selama satu tahun mereka telah berjuang untuk membentuk akhlak generasi muda menjadi baik di masa depan. Kemudian, insentifnya ini tidak diberikan. Jelas, ini tidak adil," kata Raksa Sagara yang  merupakan Ketua Umum Yayasan Naga Harapan Bangsa saat ditemui di Rangkasbitung, Sabtu (11/6/2022). 


Menurutnya, insentif untuk kesebelas guru ngaji ini, sebetulnya. Tidak terlalu besar dan jika dikalkulasikan setiap harinya, tentu tidak akan sebanding dengan pekerjaannya. 


"Besaran insentif seorang guru ngaji untuk setiap tahunnya, yakni Rp. 250.000. Namun yang membuat saya prihatin, mengapa insentifnya dialihkan kepada orang yang bukan penerima haknya. Seharusnya kepala desa lebih bijak dan berinovatif bagaimana caranya jumlah penerima insentif guru ngaji bisa bertambah. Yang saya sayangkan ini malahan tidak ditambah. Jika perlu, diajukan penambahan untuk guru ngaji," ujarnya.  


Ia menegaskan bahwa program Maghrib Mengaji merupakan program yang diusung oleh Pemerintah Kabupaten Lebak. Dengan tujuan, untuk mendidik anak anak agar belajar mengaji pada waktu maghrib dan terbentuk akhlak yang baik. 



"Jelas ini program yang bagus. Sebab, ketimbang anak anak kita menonton atau memainkan gadget pada waktu magrib. Lebih baik, mengaji. Harusnya kepala desa mendukung dan mengapresiasi guru ngaji. Justru ini berbanding terbalik dan dinilai sangat bersebrangan dengan program pemerintah," ujarnya. 


Ia berharap semoga seluruh kepala desa yang ada di Kabupeten Lebak, bersikap bijak dan lebih mendukung terhadap program Maghrib Mengaji yang diusung oleh Ibu Bupati Lebak, Hj Iti Octavia Jayabaya. (Jay).

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *