Khairatul Umayah korban jebakan pinjaman sistem Arisan (foto : Dimas Agung)
Serang,| xbintangindo.com
Maraknya pinjaman berkedok arisan kini sudah banyak peminjamnya (korban) merasa tercekik dengan bunga yang di berikan oleh ownernya.
Salah satu korbannya Khairatul Umayah warga kampung Carenang desa Mekarsari Kecamatan Carenang Kabupaten serang provinsi Banten.
Saat di wawancara salah satu korban pinjaman mencekik berkedok arisan, khairatul umayah, dirinya kini mengeluh dengan tagihan pinjaman sistem Arisan dan merasa terancam dengan Dept colektor suruhan owner yang selalu mengancam.
" Saya menyesal pak, saya kapok pak, gak mau lagi-lagi ikut arisan kaya begini, Kemarin saya sempat di telpon sama penagih suruhan ownernya katanya saya mau dilaporkan kepolisan Polda banten, gara-gara belum bayar karena sudah lewat jatuh tempo. Katanya.
Lanjut Umayah, " Padahal saya sudah membayar jauh dari pokok, katanya pinjaman saya dengan pokok Rp. 103.000.000,- yang sudah di bayar oleh saya Rp. 149.000.000,- sekarang hutang saya masih Rp. 49.000.000,- lagi, ampun pak, arisan ini buat saya tercekik. Ucapnya sambil menangis.
Masih dengan Umayah," awalnya saya pinjam Rp. 1.000.000,- yang saya terima Rp. 900.000,- saya harus membayar Rp. 1.500.000,- karena tidak terbayar pada saat itu si owner menawarkan saya agar pinjam uang lagi ke owner Arisan milik temannya dengan pinjaman kalau tidak salah Rp. 3.000.000,- tapi nanti uangnya untuk membayar hutang pinjaman kepadanya sebanyak Rp. 1.5 juta,- saya pegang sisa pinjaman Rp. 1.5 juta pada jatuh tempo nanti saya harus membayar plus bunga Rp. 4.5 juta, saat itu saya belum juga dapat membayarnya lagi dan saya ditawarkan kembali pinjaman lebih besar lagi ke kawannya dan begitu seterusnya sampai saya ikut 4 Arisan hingga dijumlahkan semua nya kata 4 owner Rp. 103.juta yang sudah di bayar Rp. 149 juta sisa nya yang harus dibayar oleh saya Rp. 49 juta. Cerita Umayah.
"Bukan hanya saya saja bang ada 4 orang temen saya yang sampai jual mobil dan ada yang sampai jual tanah, karena ketakutan di ancam, akan dilaporkan kepolisian.tutup Umayah.
Informasi data yang terungkap dari beberapa korban,Inilah daftar nama pinjaman mencekik berkedok arisan online.
1.Airnet (Ayu renata)
2. Arisan Ningrum
3. Arisan Eni
4. Arisan Erwin
Salah satu suami korban Iqbal saat diwawancara dikediamannya, dirinya tidak mengetahui sama sekali istri saya punya hutang sampai besar begitu.
" Saya tidak tau sewaktu istri saya pinjam uangnya, saya baru tau tadi ketika istri saya cerita ada yang mau melaporkan ke polisi jika tidak membayar hutangnya, spontan saya kaget bukan main ketika istri saya pokok pinjaman nya mencapai ratusan juta rupiah, pantasan setiap hari kelihatan nya pusing dan ruwet terus, bingung saya uang ratusan juta tidak kebeli apa-apa, ungkap Iqbal.
Lanjut iqbal, saya bingung kok bisa memberikan pinjaman sampai ratusan juta begitu tanpa persetujuan suaminya sebagai penjamin, pinjaman uang 5 juta saja ke bank sulitnya bukan main, tapi ini arisan online begitu mudahnya meminjamkan uang ratusan juta ke istri saya, tapi dengan bunga pinjaman dibatas normal, hampir 100%. Kata Iqbal.
"Sistem Arisan online itu membahayakan itu pinjaman yang mencekik, ucap suami Umayah.
Ditempat terpisah, paman korban Bakruni SE tidak teriman atas perilaku pinjaman mencekik berkedok arisan onlien yang menimpa keponakannya.
" logika saja masa arisan tidak kumpul yang ikutnya, dan dikocok diwadah yang sudah ada nama-nama di dalam wadahnya, jika yang keluar salah satu nama dari wadah tersebut maka dia lah yang mendapatkan uang arisan yang di kumpulkan. Ini beda namanya doang arisan tapi tetap saja sistemnya seperti Rentenir atau bank keliling, malah sistem Arisan itu lebih parah dari Rentenir bunga nya mencapai 60%, sistem Arisan online itu harus di bubarkan oleh pihak yang berwajib agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya. Ungkap Bahroni SE mantan kepala Desa Binuang.
" Kebetulan saya dan kawan-kawan yang di berikan kuasa untuk mendampingi korban atas nama khairatul Umayah, saya akan hadapi jika ada yang menagih kepada kepnakan saya. Tegas Bahroni.
Lanjut, dan saya duga pinjaman berkedok arisan online ini ini tidak memiliki ijin mengelola uang dari perbankan, ini sudah keterlaluan. Geram bahruni SE.
Imanudin Arohman/Agung*/.
« Prev Post
Next Post »