Serang,| xbintangindo.com
Dikarenakan namanya disebut dalam pemberitaan media online xbintangindo.com terkait arisan online yang terbit Senin 16 mei 2022 mengklarifikasinya melalui via aplikasi WhatsApp nomor redaksi.
Ayu Renata menyampaikan klarifikasi nya, bahwa dirinya tidak pernah mengajak Khairotul Umayah atau lainnya, dan menurutnya jika memang arisan itu salah pihak berwajib sudah datang.
"Saya memiliki semua bukti akurat atas nama Khairotul Umayah, tidak ada saya mengajak dia ikut atau menawarkan dan lain-lain, Kalau saya di posisi salah, mana pihak berwajib yang datang ke saya???, Justru yang bersalah yang akan datang ke pihak berwajib, Saya ingin menuntut hak jawab & hak koreksi saya, ungkap Ayu Renata.
Masih dengan Ayu Renata," Kenapa saya sebut kelalaian? Karena uang yang di bawa kabur oleh mereka bukan uang pribadi owner melainkan uang dari anggota member lainnya yang belum dapat alias yang bertujuan ikut arisan untuk menabung tersebut. Jadi tidak bisa PIUTANG disini, " Tegas Ayu.
"Kalau bapak berkenan saya sangat ingin bertemu dengan yang bernama bakruni SE, karena dia hanya melihat dari sudut pandang saudaranya saja, tanpa melihat kenyataan yang ada pak, harap Ayu Renata.
"Tapi di berita itu ada nama saya tercantum jadi seolah-olah saya pun melakukan hal yang sama dengan nama-nama yang lain yang dicantumkan, Ini saya lagi meluruskan dulu pak, Terkait nama-nama yang di sebutkan itu tidak semuanya kasusnya sama ya pak, itu pak bukti percakapan dengan umayah, disitu tertera jelas bahwa umayah sendiri yg meminta arisan pada saya , bukan saya yang menawarkan untuk menjerat nya kedalam hutang tunggakan. "Sambung Ayu.
Masih dengan Ayu Renata," Disini saya hanya membantu, karena dia beralasan banyak, seperti butuh modal untuk usaha, atau untuk biaya hajatan, dan biaya modal ibunya dan lain -lain, Bodohnya saya percaya begitu saja, dan ternyata itu hanyalah perangkap, kesalnya.
" Untuk soal penawaran arisan saya tidak pernah menawarkan, pihak Umayah yang mengabari saya awalnya via WA ingin ikut arisan, lalu semakin kesini dia sendiri yang meminta ikut dibanyak grup arisan saya, tapi saya tidak menawarkan untuk menjebak dia sampai kelilit hutang, bahkan akibat perbuatan Umayah saya sendiri di rugikan secara materi dan imateril, karena dia kabur maka saya yang mau tidak mau dan terpaksa menjadi korban, menanggung semua tunggakan dia sampai 40 jtan kepada member lain yang belum dapat, yang di rugikan di sini siapa pak? Menurut bapak, saya juga memiliki bukti lain nya kalau perlu, " katanya lagi.
"Atau kalau kurang lengkap info dari saya bapak bisa menghubungi kuasa hukum saya untuk meminta keterangan secara rinci. " Tutup klarifikasi Ayu Renata.
Hasil investigasi dan konfirmasi wartawan media online xbintangindo.com kepada beberapa Nara sumber terkait arisan online, yang diterbitkan Senin 16 mei 2022.
Khairotul Umayah dan Suaminya
Maraknya pinjaman berkedok arisan kini sudah banyak peminjamnya (korban) merasa tercekik dengan bunga yang di berikan oleh ownernya.
Salah satu korbannya Khairatul Umayah warga kampung Carenang desa Mekarsari Kecamatan Carenang Kabupaten serang provinsi Banten.
Saat di wawancara salah satu korban pinjaman mencekik berkedok arisan, khairatul umayah, dirinya kini mengeluh dengan tagihan pinjaman sistem Arisan dan merasa terancam dengan Dept colektor suruhan owner yang selalu mengancam.
" Saya menyesal pak, saya kapok pak, gak mau lagi-lagi ikut arisan kaya begini, Kemarin saya sempat di telpon sama penagih suruhan ownernya katanya saya mau dilaporkan kepolisan Polda banten, gara-gara belum bayar karena sudah lewat jatuh tempo. Katanya.
Lanjut Umayah, " Padahal saya sudah membayar jauh dari pokok, katanya pinjaman saya dengan pokok Rp. 103.000.000,- yang sudah di bayar oleh saya Rp. 149.000.000,- sekarang hutang saya masih Rp. 49.000.000,- lagi, ampun pak, arisan ini buat saya tercekik. Ucapnya sambil menangis.
Masih dengan Umayah," awalnya saya pinjam Rp. 1.000.000,- yang saya terima Rp. 900.000,- saya harus membayar Rp. 1.500.000,- karena tidak terbayar pada saat itu si owner menawarkan saya agar pinjam uang lagi ke owner Arisan milik temannya dengan pinjaman kalau tidak salah Rp. 3.000.000,- tapi nanti uangnya untuk membayar hutang pinjaman kepadanya sebanyak Rp. 1.5 juta,- saya pegang sisa pinjaman Rp. 1.5 juta pada jatuh tempo nanti saya harus membayar plus bunga Rp. 4.5 juta, saat itu saya belum juga dapat membayarnya lagi dan saya ditawarkan kembali pinjaman lebih besar lagi ke kawannya dan begitu seterusnya sampai saya ikut 4 Arisan hingga dijumlahkan semua nya kata 4 owner Rp. 103.juta yang sudah di bayar Rp. 149 juta sisa nya yang harus dibayar oleh saya Rp. 49 juta. Cerita Umayah.
"Bukan hanya saya saja bang ada 4 orang temen saya yang sampai jual mobil dan ada yang sampai jual tanah, karena ketakutan di ancam, akan dilaporkan kepolisian.tutup Umayah.
Informasi data yang terungkap dari beberapa korban,Inilah daftar nama pinjaman mencekik berkedok arisan online.
1.Airnet (Ayu renata)
2. Arisan Ningrum
3. Arisan Eni
4. Arisan Erwin
Salah satu suami korban Iqbal saat diwawancara dikediamannya, dirinya tidak mengetahui sama sekali istri saya punya hutang sampai besar begitu.
" Saya tidak tau sewaktu istri saya pinjam uangnya, saya baru tau tadi ketika istri saya cerita ada yang mau melaporkan ke polisi jika tidak membayar hutangnya, spontan saya kaget bukan main ketika istri saya pokok pinjaman nya mencapai ratusan juta rupiah, pantasan setiap hari kelihatan nya pusing dan ruwet terus, bingung saya uang ratusan juta tidak kebeli apa-apa, ungkap Iqbal.
Lanjut iqbal, saya bingung kok bisa memberikan pinjaman sampai ratusan juta begitu tanpa persetujuan suaminya sebagai penjamin, pinjaman uang 5 juta saja ke bank sulitnya bukan main, tapi ini arisan online begitu mudahnya meminjamkan uang ratusan juta ke istri saya, tapi dengan bunga pinjaman dibatas normal, hampir 100%. Kata Iqbal.
"Sistem Arisan online itu membahayakan itu pinjaman yang mencekik, ucap suami Umayah.
Ditempat terpisah, paman korban Bakruni SE tidak teriman atas perilaku pinjaman mencekik berkedok arisan onlien yang menimpa keponakannya.
" logika saja masa arisan tidak kumpul yang ikutnya, dan dikocok diwadah yang sudah ada nama-nama di dalam wadahnya, jika yang keluar salah satu nama dari wadah tersebut maka dia lah yang mendapatkan uang arisan yang di kumpulkan. Ini beda namanya doang arisan tapi tetap saja sistemnya seperti Rentenir atau bank keliling, malah sistem Arisan itu lebih parah dari Rentenir bunga nya mencapai 60%, sistem Arisan online itu harus di bubarkan oleh pihak yang berwajib agar tidak ada lagi korban-korban selanjutnya. Ungkap Bahroni SE mantan kepala Desa Binuang.
" Kebetulan saya dan kawan-kawan yang di berikan kuasa untuk mendampingi korban atas nama khairatul Umayah, saya akan hadapi jika ada yang menagih kepada kepnakan saya. Tegas Bahroni.
Lanjut, dan saya duga pinjaman berkedok arisan online ini ini tidak memiliki ijin mengelola uang dari perbankan, ini sudah keterlaluan. Geram bahruni SE.
Redaksi xbi*/.
« Prev Post
Next Post »