Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Keutamaan Orang tua Menghormati Anak Menurut Kitab Lubabul Hadits







Oleh : Imam Iskandar

Salah satu nilai ajaran islam yang ditanamkan sedari kecil adalah perintah untuk taat kepada orang tua. Islam memosisikan orang tua sebagai juru kunci keberhasilan anak. Begitu penting keutamaan orang tua hingga disebutkan bahwa ridlo Alloh berada dalam ridlo orang tua dan murka Alloh berada pada murka orang tua.


Dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad menegaskan :“Ridha Alloh itu di dalam ridhanya orang tua, dan ketidakridhaan Allah itu di dalam ketidak ridhaan orang tua.” (Hadis diriwayatkan oleh imam Al-Hakim dan imam At-Tirmidzi dari sahabat Abdullah bin Amr r.a.)


Begitu pentingnya peran orang tua dalam perjalanan hidup seorang anak, sehingga Alloh menisbahkan ridlo dan murka Nya bergantung pada ridlo dan murka orang tua. Alloh akan memberikan ridlo pada seorang anak ketika orang tuanya telah memberikan restu untuk anaknya. Pun sebaliknya, Alloh akan murka jika seorang anak melangkah atau melakukan sesuatu yang tidak direstui oleh orang tuanya.


Perlu digarisbawahi bahwa ketaatan anak terhadap orang tua adalah wujud dari ketaatan hamba pada Alloh. Ketaatan tersebut juga terbatas pada hal hal yang baik dan maslahat. Ketika orang tua meminta anak untuk berbuat keburukan maka anak tidak wajib mentaati.


Perintah untuk berbohong misalnya dalam hal – hal kecil, atau perintah untuk membuang sampah sembarangan. Perintah yang menyimpang tersebut, meskipun terlihat sepele dan umum namun bisa berakibat fatal karena jika dilakukan terus menerus maka akan membentuk karakter buruk dalam kepribadian anak.


Ketaatan anak terhadap orang tua seyogyanya tidak dimanfaatkan untuk memanipulasi anak agar mengikuti segala kemauan dan aturan orang tua tanpa mempertimbangkan keinginan dan pandangan anak. Ketaatan anak terhadap ayah dan ibu hendaknya disambut dan diiringi dengan kewajiban orang tua untuk menghormati dan memulyakan anaknya.


Hubungan yang sehat antara anak dan orang tua adalah hubungan yang dilandasi ketaatan yang tulus dari anak terhadap ayah ibunya dan penghormatan yang tinggi dari orang tua terhadap anak – anaknya. Sikap saling memuliakan seperti itu akan mendatangkan rahmat dan ridlo Alloh dalam kehidupan berkeluarga dan menciptakan keharmonisa dan keselarasan.


Beberapa hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadits menyebutkan keutamaan orang tua yang menghormati dan memulyakan anak – anaknya. Di antaranya adalah :


Menjadi tabir orang tua dari api neraka. Nabi Muhammad SAW bersabda,“Muliakanlah anak-anak kalian karena sungguh memuliakan anak-anak itu dapat menjadi penghalang dari api neraka”


menghormati anak dapat mempermudah melewati sirath. Ini berdasarkan hadis berikut, “Nabi Saw bersabda; Anak-anak itu pelindung dari api neraka, makan bersama mereka itu pembebas dari api neraka, dan memuliakan mereka itu dipermudah melewati di atas shirat (jembatan).”


Dihormati oleh Allah nanti di surga. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Nabi Saw bersabda; “Muliakanlah anak-anak kalian, karena sungguh siapa yang memuliakan anak-anaknya, maka Allah akan memuliakannya di surga.”


Memuliakan anak dihitung sebagai ibadah. Nabi Muhammad SAW bersabda : “Pernikahan itu keberkahan dan anak itu rahmat, maka muliakanlah anak-anak kalian, maka sesungguhnya memuliakan anak-anak itu ibadah.”


Memuliakan anak dalam hadits tersebut bukan difahami dengan memanjakan dan mengikuti semua kemauan anak. Memuliakan dan menghormati anak yang dimaksud adalah memberikan pengasuhan yang baik dan memperlakukan anak dengan perlakuan yang menunjukkan kasih sayang.


Menghormati dan memuliakan anak juga dapat diwujudkan dengan cara melibatkan anak dalam mengambil keputusan dan memberikan ridlo dan restu dalam setiap langkah hidup anak – anaknya. Hal tersebut penting dilakukan agar Alloh pun ridlo dan senantiasa merahmati kehidupan sang anak.


Seorang anak yang merasa dihormati dan dihargai, akan tumbuh menjadi sosok yang bijak dan bertanggung jawab. Ia selalu berupaya menjaga nama baiknya dan mencegah dirinya dari berbuat kezaliman.


Redaksi xbi*/imam Iskandar.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *