Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Diduga Ada Mobil Box dan Truk Penyedot Solar Bersubsidi di SPBU-SPBU di Rest Area








Mobil Box dan Truk yang sedang antri solar di SPBU

Banten,| xbintangindo.com

Sudah 2 Minggu ini Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dan Pertalite Mulai langka di SPBU diwilayah Provinsi Banten, terlihat jika adapun di SPBU habisnya hanya hitungan jam, karena di serbu oleh kendaraan-kendaraan yang ingin membeli BBM jenis solar walaupun harus rela antri seperti ular. Sabtu 02 April 2022.


Udi seorang supir kontainer saat bincang-bincang dengan awak media xbintangindo.com di areal SPBU rest area tol Jakarta-Merak mengatakan, sering membeli BBM jenis solar di rest area fasilitas jalan bebas hambatan (Tol-Red).

" Jika mengirim barang dari Jakarta saya seringnya membeli Solar di SPBU rest area sekalian istirahat sejenak, kalau sebelum Solar langka beli solar bebas-bebas aja berapapun belinya di layani, tapi sekarang belinya di batasi paling banyak Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) ya..mana cukup, terpaksa saya harus mencari ke SPBU lainnya, " ucap Udi.

Hal senada juga dikatakan Wawan supir truk , kelangkaan BBM jenis solar ini sangat mengganggunya dalam aktivitas sehari-harinya sebagai supir pengantar barang

" Puyeng pak, pekerjaan saya sudah 2 Minggu ini m
Terasa terhambat akibat sulit mencari Solar untuk mobil yang saya bawa ini, sekali dapat harus di jatah oleh karyawan pom bensin Rp.100.000,- katanya biar kebagian semuanya." Kata Wawan.

Lanju Wawan," namun yang anehnya mengapa ketika sulit mencari Solar saya lihat banyak sekali mobil- mobil box dan truk bak terbuka antri di POM bensin-pom bensin yah, mereka ngisinya lama" ucap Wawan.

" Pernah saya lihat mobil box hijau dan putih ngisinya lama, ketika saya turun dan samperin supir mobil box tersebut bergegas naik mobilnya tancap gas kencang ketika saya lihat pembeliannya Rp. 700.000, pernah juga saya melihat dengan kepala saya sendiri mobil truk dengan terpal kerucut isinya kempu putih kayanya sedang nyedot solar, saat saya hendak tanyakan mobil truk tersebut langsung tancap gas juga, dan saya lihat di layar mesin pengisiannya supir truk tersebut belanja Rp.600.000, saat itu saya debat dengan pegawai pomnya, baru mereka kasih saya beli solar Rp.400.000,-," ucap Wawan kesal dan aneh.

Redaksi xbi*/ 

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *