Serang. Xbintangindo.com
Terkait dugaan pungli (pungutan liar) terhadap pemilik atau pengurus pondok pesantren yang berada di wilayah Pamarayan, Cikeusal Kabupaten Serang Banten.
Diduga salah satu oknum Ustadz inisial (J.A), telah melakukan penipuan meminta uang kepada para pemilik pengurus pondok pesantren, dengan alasan bisa membantu menerima serta mendapatkan anggaran bantuan BLK dari Dinas Kementerian Pusat.
Dari hasil investigasi untuk mencari informasi dan keterangan dari para pemilik pondok pesantren. Jasmani selaku Ketua Dpk Gerhana Indonesia (Dewan Pengurus Kabupaten) Serang Banten.
Kepada awak media menjelaskan, untuk mendapatkan keterangan telah melakukan investigasi dan mengumpulkan keterangan informasi sudah di buatkan surat pernyataan keterangan dari pengurus pondok pesantren.
Mereka mengakui sudah memberikan uang dengan jumlah nominal berpariasi sekitar Rp. 2.000.000.00. Rp. 3.000.000,00, bahkan sekitar nominal Rp. 6.000,000.00. Kepada salah satu oknum ustadz berinsial (J.A) yang bertempat tinggal di Desa. Sanding Kecamatan Petir Kota Serang Banten.
Suhanda selaku pemilik Ponpes Yayasan Al-Kharomah Perintis Desa Pasir Limus Pamarayan, sudah memberikan uang kepada ustadz (J.A) Rp.2.000,000.00.
Uding selaku pemilik Ponpes beralamat di Kp. Pasir Pandudukan Rt.25, Rw.06 Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, sudah memberikan uang Rp.2.000,000.00, (dua juta rupiah) kepada ustadz (J.A).
Muktarudin pemilik ponpes di Kp. Nagreg Desa, Pudar Kecamatan Pamarayan, sudah memberikan uang Rp.3.000.000.00 (tiga juta rupiah) terhadap ustadz inisial (J.A).
Ponpes Nurul Abror pemilik pondok pesantren Endin Izudin, sudah memberikan uang terhadap ustadz (J.A) sebesar Rp.6.000.000.00. (enam juta rupiah).
Keterangan mereka semuanya sama di iming-imingi untuk mendapatkan anggaran dana bantuan dari Dinas Kementrian, namun sudah bertahun-tahun bantuan BLK tersebut tak kunjung ada kabarnya. Lanjut Jasmani
Oknum ustadz inisial (J.A) tersebut ketika di temui, mengakui bahwa dirinya benar sudah menerima uang dari pihak pemilik pengurus Ponpes Yayasan dengan jumlah berpariasi pihak pemilik Ponpes minta untuk di kembangkan namun hanya janji-janji saja bertahun-tahun tak kunjung di bayarkan, "Uang tersebut sudah di berikan terhadap rekannya yang mengaku sebagai oknum pihak dari kementerian pusat'. Ujar Jasmani.
Jioy/ redaksi*/.
« Prev Post
Next Post »