"Rawa Brondong kini sudah Dangkal, perlu di normalisasi karena Air jika penghujan sudah sampai pelataran rumah warga"
Banten,|xbintangindo.com
Rawa Brondong Dan saluran Pembuang lokasi di Desa Sireumen Kecamatan Tanara Kabupaten Serang Provinsi Banten, kini kondisinya telah berubah bentuk cultur serta fungsi kerjanya, kini dikeluhkan oleh para petani, warga yang bertempat tinggal di sekitar bantaran, dan aktivis pemerhati sosial kehidupan masyarakat.
Efendi Kepala Desa Siremen Kecamatan Tanara yang juga mewakili para kelompok Tani se Kecamatan Tanara menyatakan " Kendatinya, terjadinya sentimentasi pada Rawa Brondong memiliki luas (+/-) 35 hektar dan sepanjang saluran pembuang, telah mengalami pendangkalan meningginya Permukaan tanah yang berakibat rawa tidak mampu menampung air dimusim penghujan ditambah fungsi kerja saluran pembuang kurang optimal, " katanya.
Lanjut Efendi,"Fungsi kerja sebagai pengendalian air, berpotensi merangkak naik ancaman kerusakan yang disebabkan oleh air, keberadaan rawa berondong kian kondisional, cakupan dampak dimusim penghujan tahun 2021, Ruah Air meluas sampai menggenangi pelataran pemukiman penduduk, sebelumnya air terlebih dulu merendam (+/-) 600 ha area pesawahan serta merusak tanaman padi dan angka kerugian masih dialami pada pendapatan kaum tani. " ujar Kades Siremen.
"Selama 3 Tahun jadi langganan gagal panen saat musim hujan atau masa rendeungan, berturut-turut masa rendeungan kerap kali petani merugi, terakhir bakal padi usia 2 sampai 3 minggu rusak terendam, kejadian tersebut dialami petani sudah kali ketiga," ungkap Efendi lagi.
Masih dengan Efendi," Potret keprihatinan petani menggugah kepedulian, bersama kelompok tani dibantu warga lakukan kerja bakti membersihkan saluran pembuang rawa brondong, selepas kegiatan menurut Efendi, untuk mengatasi air tidak cukup hanya membersihkan ranting dan semak, perlunya penanganan yang melibatkan unsur pemerintahan terkait, "kerja bakti ini mengatasi air supaya cepat terbuang agar saat kembali hujan banjir tidak meluas, dan persoalan ini perlu melibatkan pemerintahan agar mendapatkan penanganan serius, ungkapnya. Minggu 2 Januari 2022.
Ditempat Terpisah, Indra Kurniawan Selaku Pemerhati Hubungan Sosial Dan Berkehidupan, Bahwa yang dialami oleh petani Desa Siremen untuk kali ketiga suatu yang lepas dari pandangan pemerintah, dalam pesannya "Bila benar adanya, petani merugi sampai tiga kali dimusim dan masa yang sama, itu lepas dari pandangan pemerintah, lebih repotnya lagi, sekarang para petani bertanya, untuk masa rendeungan yang akan datang "apa kami petani akan mengalami hal yang sama merugi untuk kali keempat ?" tegasnya.
"Lebih pada sasaran dan berkepentingan "kondisi rawa sekarang penyelesaiannya bukan pada perawatan atau pemeliharaan melainkan perlu penanganan Serius,"kata indra Kurniawan.
Lanjut," Dibutuhkan Pembangunan rehabilitasi pada normalisasi rawa dan saluran, yang memiliki kapasitas BBWSC3 Provinsi Banten bagian Satker SNVT PJPA "BBWSC3 Provinsi Banten mesti lakukan penanganan terhadap rawa brondong karna fungsi kerja nya kian menurun mendekati minus," ucapnya.
Redaksi XBI*/.Dimas Agung/.
« Prev Post
Next Post »