Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Parah neh..!" Telat Gajian, Tukang Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SMP N1 Ciruas Mogok Kerja









SERANG, xbintangindo.com - 

Pemborong atau pihak ke tiga proyek rehabilitasi ruang kelas SMP N 1 Ciruas dari CV Indah Jaya telat membayarkan gaji untuk tukang dan kenek, akibatnya selama kurang lebih empat hari para tukang dan kenek pembangunan itu berhenti bekerja. 


" kami tidak mau kerja sebelum gaji kami di bayarkan," kata salah seorang tukang yang tidak mau menyebutkan namanya di lokasi proyek, Selasa  (2/11). 


Para tukang dan kenek ini berkumpul di salah satu ruangan kelas di SMPN N1 Ciruas, sambil tidur- tiduran, sebagian lagi duduk di tempat parkir. 


"sistem penggajian kami adalah harian yang di bayarkan dua minggu sekali, besarannya adalah Rp 140.000 / hari untuk tukang dan untuk kenek Rp 110.000 / hari," ujar tukang yang lainnya di lokasi proyek. 


" sejujurnya, kita sangat butuh pekerjaan ini, namun buat apa kerja kalau tidak di gaji," ungkapnya menambahkan.



Ahmat,  pengawas dari CV Indah Jaya saat di konfirmasi membenarkan tukang dan kenek rehabilitasi gedung SMP N 1 Ciruas itu mogok kerja karena belum di gaji. 


"sekitar empat hari tukang dan kenek mogok kerja, namun hari ini Selasa tangal 2 november 2021 sudah di bayar, mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, sehingga rehab bangunan ini cepat selesai tepat waktu," kata Ahmat, pengawas dari CV Indah Jaya.


Sebenarnya, kata Ahmat, keterlambatan pembayaran gaji tukang dan kenek itu karena ulah seorang mandor bernama Agus, yang membawa kabur gaji tukang dan kenek. 


"kalau gaji dari perusahaan mah lancar, tapi karena duitnya di bawa kabur, ya pembayarannya telat," ujar Ahmat. 


"saya yakin meskipun tidak ada aktivitas tukang dan kenek selama empat hari, progres pekerjaan tetap sesuai dengan target," ungkapnya menambahkan.


Sementara itu, kepala sekolah SMP N 1 Ciruas,  H Achmad Sulaeman S.Pd, membenarkan tukang dan kenek rehabilitasi ruang kelas di SMP N1 Ciruas mogok kerja karena alasan belum di gaji. 


"para tukang dan kenek sempat membentangkan spanduk bertuliskan " kami tidak mau kerja sebelum di gaji" namun saya larang karena bertepatan saat itu ada rapat orang tua siswa dengan komite sekolah, takut para orang tua siswa salah persepsi, makanya saya suruh di copot," katanya. 


Sebenarnya, kata  H Achmad Sulaeman S.Pd, proyek rehabilitasi ruang kelas itu tidak melibatkan  sekolah secara langsung. 


"dalam hal ini, kita hanya user (pengguna-red), yang punya hajat adalah Dinas perumahan, kawasan pemukiman dan tata bangunan kabupaten Serang, namun begitu, karena kita tuan rumah, saya tetap melaporkan keadaan ini ke dinas pendidikan kabupaten Serang," ungkapnya. 


Pantauan di lokasi proyek di SMP N1 Ciruas menyebutkan, bangunan yang belum mencapai 50 % ini, sesuai dengan kontrak yang tertera di papan nama proyek di biayai dari APBD - DAU tahun 2021 sebesar Rp 477.598.000 termasuk PPN. Tanggal kontrak 27 Juli 2021, waktu pelaksanaan 120 hari kerja dari satuan kerja Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang. 

Redaksi XBI*/tim.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *