Serang,| XBintangindo com
Perempuan parubaya yang di sapa ningsih merupakakn warga kp pelawad Desa Nyompok kecamatan kopo yang sehari hari jadi pemulung sampah terkadang di lakukan di malam hari demi memmpertahankan hidup nya
Sungguh sangat memperhatinkan hidup sebatang kara yang tanpa anak dan suami namun tetep semangat mencari sampah yang bisa untuk di jual, demi sepeser uang untuk beli beras dan lauk pauk
Berdasarkan pantauan awak media XBintang indo 20/10/2021 ningsih yang duduk di gubuk kecil untuk berteduh dan istrahat di malam hari ketika lelah setelah mencari sampah sampah yang bisa di jual mengatakan ke awak media ingin sekali hidup seperti yang lain hidup dengan penuh kecukupan namun garis hidup yang menjadi takdir harus hidup sendiri sebatang kara.
Masih dari ningsih bahwa gubuk yang kecil tersebut ingin di bangun dan sedikit besar supaya tidak pengap namun tidak punya biaya untuk membangunya," ujar Ningsih sambil menangis
Sementara dari pemerhati serang timur Mardhika mengatakan di depan media bahwa seharusnya pemerintah setempat dan pemerintah daerah memperhatikan nasib ningsih karena UUD 1945 dalam pasal tertentu berbunyi bahwa anak anak terlantar dan pakir miskin di pelihara oleh Negara," cetusnya.
Masih dari Mardhika selaku pemerhati" saya atas nama pemerhati serang timur berharap kepada pemerintah setempat dan pemerintah dareah bisa memberikan kehidupan yang layak sebagai warga negara indonesia ungkap nya.
Haerudin*/.
« Prev Post
Next Post »