Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Kapolsek Cikande Hadiri Acara Sosialisasi Theurapetic Feeding Centre (TFC) Puskesmas Cikande







Kabupaten Serang | xbintangindo.com

Polsek Cikande Polres Serang, Polda Banten hadiri giat acara sosialisasi Theurapetic Feeding Centre (TFC) Puskesmas Kecamatan Cikande, di aula gedung serba guna Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang-Banten, Selasa (5/10/2021). 


Hadir dalam acara tersebut Hj. Iis Isnawati S.ST.,M.Kes., selaku Kepala Puskesmas Cikande, Kapten Inf.Sudarsono selaku Koramil Cikande, Pemerintahan Desa se-Kecamatan Cikande, Ibu-Ibu PKK se-Kecamatan Cikande. Sosialisasi tersebut sebagai upaya pemulihan gizi buruk dengan perawatan serta pemberian makanan anak secara intensif dan adekuat sesuai usia dan kondisinya, dengan melibatkan peran serta orang tua (ibu) agar dapat mandiri ketika kembali ke rumah.


Kompol Salahudin selaku Kapolsek Cikande mengatakan bahwa sosialisasi TFC Puskesmas Cikande untuk mengatasi gizi buruk sangatlah penting, sebagaimana ditargetkan bahwa setiap balita dengan gizi buruk yang ditemukan harus mendapatkan perawatan sesuai standar.


"Penanganan gizi buruk dengan rawat jalan dan rawat inap merupakan jawaban terhadap upaya perbaikan Gizi, sebagaimana ditargetkan bahwa setiap balita dengan gizi buruk yang ditemukan harus mendapatkan perawatan sesuai standar, salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi buruk adalah dengan menjadikan tatalaksana gizi buruk sebagai upaya menangani setiap kasus yang ditemukan, " Kata Salahudin di aula gedung serba guna Desa Parigi, Selasa (5/10/2021). 


Lanjutnya bahwa tatalaksana gizi buruk dapat ditangani dengan dua pendekatan.


" Pada saat ini seiring dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi tatalaksana gizi buruk dapat ditangani dengan dua pendekatan, yang pertama Gizi buruk dengan komplikasi (anoreksia, pneumonia berat, anemia berat, dehidrasi berat, demam tinggi dan penurunan kesadaran) harus dirawat di rumah sakit, Puskesmas perawatan, Pusat Pemulihan Gizi (PPG) atau Therapeutic Feeding Center (TFC), sedangkan gizi buruk tanpa komplikasi dapat dilakukan secara rawat jalan, " Ucap Salahudin. 


Ditempat yang sama Hj. Iis Isnawati S.ST.,M.Kes., selaku Kepala Puskesmas Cikande mengatakan bahwa Pelayanan di TFC Puskesmas Cikande akan dilaksanakan oleh Tim yang akan melibatkan personil terkait.


" Kami akan membentuk Tim yang terdiri dari Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Gizi dari RSUD serta dari Puskesmas yang terdiri dari dokter, nutrisionis, bidan dan perawat serta beberapa personil terkait, bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang terkena gizi buruk yang berasal dari wilayah Puskesmas Cikande dan sekitarnya. Kegiatan dilakukan melalui perawatan anak gizi buruk sesuai standar, pendampingan anak gizi buruk pasca rawat inap dan rawat jalan,  pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk dan kegiatan akan diawali dengan pemeriksaan kasus (screening), " Ucap Isnawati. 


Sambung Isnawati bahwa balita gizi buruk berdasarkan hasil penimbangan yang dirujuk kemudian dilakukan pemeriksaan kasus (screening) dengan pemeriksaan. 


" Penemuan anak gizi buruk dengan menggunakan data rutin hasil penimbangan anak di Posyandu dan dari hasil pemantauan status gizi serta deteksi tumbuh kembang balita, yang mana balita gizi buruk berdasarkan hasil penimbangan yang dirujuk kemudian dilakukan pemeriksaan kasus (screening) dengan pemeriksaan Antropometri dan pemeriksaan klinis sesuai standar oleh Tim, yang akhirnya ditentukan balita gizi buruk hanya perlu perawatan rawat jalan, atau dikategorikan gizi buruk dengan komplikasi sehingga perlu penanganan secara rawat inap, " Terangnya.

 Red. Soja Raya.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *