Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

DLHK Kabupaten Tangerang Temukan Indikasi Pembuangan Limbah Cair Diduga Dari PT Mayora Jayanti.









Kab. Tangerang, xbintangindo.com.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, menyatakan telah menerima laporan resmi dari warga sekitar terkait dugaan pencemaran limbah  PT Mayora Jayanti, Kamis (30/9/2021). 


Warga setempat melaporkan jika saluran pembuangan limbah pabrik itu berdampak pada area persawahan warga, masalah bau hingga masalah air sumur. Dikutip dari portalinvestigasi.co.


Ahmad Taufik selaku Kepala DLHK Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa dirinya telah menerima laporan warga terkait pencemaran. 


" Kami terima laporan warga satu bulan lalu, warga setempat melaporkan jika saluran pembuangan limbah pabrik itu berdampak pada area persawahan warga, dari masalah bau hingga masalah air sumur, " Ucapnya, Kamis (30/9/2021). 


Lanjutnya bahwa Time DLHK Kabupaten Tangerang menindaklanjuti laporan warga, dengan turun ke lapangan meninjau dan memeriksa pengolahan limbah Mayora.


" Time DLHK Kabupaten Tangerang menemukan sejumlah indikasi pelanggaran dalam proses pengolahan dan pembuangan limbah cair PT Mayora Indah Jayanti. Dan menemukan IPAL Mayora dalam kondisi kurang baik serta saluran pembuangan limbah yang mampet, macet karena digunakan bertahun-tahun, " Katanya. 


Sambung Taufik bahwa dirinya telah memanggil manajemen PT Mayora Jayanti agar memperbaiki IPAL. 


" Kami meminta PT. Mayora Jayanti melakukan perbaikan IPAL dan proses pengolahan limbahnya. Sekarang masih kami awasi dan pantau terus,” kata Taufik.


Diberitakan oleh portalinvestigasi.co sebelumnya, Wawan selaku warga Kampung Jeret Sukasono, RT 02/RW 01, Desa Gembong Kecamatan Balaraja yang menetap di sekitar pabrik Mayora  mengaku sudah bertahun-tahun hidup berdampingan dengan limbah tersebut, tempat tinggalnya hanya berjarak 200 meter dari pabrik. 


“Aroma busuk yang sangat menyengat tercium, bikin mual dan pusing, dan warga yang lainnya juga sudah lama mengeluhkan bau busuk limbah tersebut yang menganggu indra penciuman hampir setiap waktu. Bisa dilihat sendiri airnya bau, berbusa dan hitam pekat, " Ujar Wawan sambil menunjuk limbah yang mengalir melewati saluran di kampungnya. 


Sambung Wawan bahwa limbah cair itu selanjutnya mengalir ke Sungai Cidurian.


"  Limbah cair itu selanjutnya mengalir ke Sungai Cidurian. Air sungai seketika berubah warna kehitaman dan berbusa, " Terangnya. Nara sumber (Portalinvestigasi.co).


 Redaksi*/. Xbi/ Soja Raya/.

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *