TANGERANG, xbintangindo.com.
Mantan Kepala Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang berinisial BH diduga selewengkan dana desa tahun anggaran 2019. Berdasarkan data realisasi pembangunan fisik tahap tiga 2019 diketahui terdapat 14 pembangunan fisik dengan total Rp591.390.500,00 yang dilaporkan sudah selesai.
Namun, diduga tiga diantaranya fiktif yakni pembangunan Gedung Posyandu sebesar Rp65.246.500,00, Sarana Air Bersih Mandi Cuci Kakus (SAB MCK) sebesar Rp50.548.000,00 dan SAB MCK Rp48.062,000,00.
Di kutip dari media online radar24news.com ketika mewawancarai seorang staf di DPMPD Kabupaten Tangerang.
" Betul, itu data laporan realisasi pembangunan fisik bersumber dari dana desa 2019 di Ranca Kelapa. Tiga pembanguan itu yang diduga fiktif,” kata salah seorang staf di DPMPD Kabupaten Tangerang meminta namnya tak ditulis, Jumat (17/8/2021).
Penelusuran radar24news.com ke lokasi yang ditulis didata tersebut, tidak ada pembangunan Posyandu di Desa Ranca Kelapa. Hal itu dibenarkan oleh Staf Desa Ranca Kelapa Bety. Menurut Bety, pelayanan kesehatan di Desa Ranca Kelapa dilakukan di belakang kantor desa.
“Setahu saya, tidak ada bangunan baru Posyandu di Desa Ranca Kelapa. Ada juga dibelakang kantor desa, tapi itu sudah tidak kepake karena sudah rusak,” ungkap Bety.
Namun demikian, Bety menyarankan untuk melihat ke lokasi RT 03 RW 03, Desa Ranca Kelapa. Selain itu, Bety juga menyarankan untuk bertanya langsung kepada mantan Kepala Desa Ranca Kelapa berinisial BH.
“Coba dilihat di RT 03 RW 03, mungkin saja dibangun disana. Tapi kalau tidak ada tanya saja ke mantan kepala desa,” kata Bety sambil menunjuk lokasi RT 03 RW 03 Desa Ranca Kelapa.
Sementara itu, Anak Ketua RT 03 RW 03, Febi menyebutkan, di kampungnya memang ada Posyandu. Namun rumah bapaknya yang digunakan menjadi Posyandu.
“Iyah betul disini tempat posyandu, tapi ini mah rumah orang tua saya (RT Alek_red) ga ada gedung posyandunya mah,” singkat Febi.
Menanggapi hal ini, Mantan Kepala Desa Ranca Kelapa BH enggan berkomentar. BH hanya meminta wartawan radar24news untuk berkawan.
“Saya tidak mau berkomentar, lebih baik kita berkawan. Takut mah bisa ditemani, tapi kalau malu itu enggan mau bertemu” singkat BH saat ditemui di salah satu rumah makan di Desa Kutruk, Kecamatan Jambe dengan wartawan radar24news yaitu ade maulana/imron.
Red. Raya
« Prev Post
Next Post »