Kab.Serang,| XBintangIndo.Com
Akibat banyak tanah berceceran di jalan raya proyek pengurugan yang sedang dilaksanakan Jalan raya nasional jakarta_serang ,tepatnya di samping kantor Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, proyek tersebut kini dikeluhan warga sekitar dan pengguna jalan, khususnya para karyawan yang setiap hari melintas.
Berdasarkan konpirmasi media online XBintangindo Com dengan camat kibin H. Imron. " bahwa terkait urugan yang saat ini lagi berjalan kami sudah memanggil kepala desa ciagel bahkan dalam pertemuan tersebut di hadirin oleh pihak pelaksana dan kepoliisian polres serang red bagian lantas, bahkan kami meminta kepada pihak pelaksana supaya mecari solusi terkait tanah yang betceceran di jalan supaya tidak berdampak fatal pada pengguna jalan dan warga sekitar khususnya warga kampung Ciagel,
Saat dikonfirmasi Camat bKibin Imron sempat mengatakan kepada awak media bahwa pak camat sudah perintahkan kepala Desa Ciagel harus sosialisai kepada warga ciagal yang memang langsung terdampak dengan adanya aktivitas proyek urugan tanah tersebut,pihak kepala desa pun dan pihak kepala Desa pun akan bertanggung jawab kepada warga untuk sosialisai", kata Imron.
Sementra pihak kepala Desa Ciagel saat konpirmasi melalui Via Telpon Aplikasi WhatsApp Awak media terkait warga yang terdampak oleh debu debu yang rawan dengan penyakit ISPA kepada warga sekitar dan pengguna jalan mengatakan saya sudah sosialisai kepada tokoh masyarakat Desa Ciagel bahwa segala bentuk kegiatan pasti ada dampak buruknya.
" Saya sudah sosialisasi kepada warga Desa Ciagel, Tokoh-Tokoh Masyarakat segala bentuk kegiatan pasti akan ada dampak buruknya, akan tetapi itu semua tetap buat kepentingan warga itu sendiri", kata Yunus sebagai Kepala Desa Ciagel.
Ketika ditanya soal sosialisasi ke warga sekitar proyek urugan, apakah kepala Desa sudah menemui warga yang terdampak dari proyek tersebut Yunus mengatakan, " saya tidak mungkin satu persatu datang ke warga yang jelas saya sudah membicarakakan dengan tokoh masyarakat H. Nani dan Pak Mahyar masyarakat pun sudah menyadarin dalam hal itu bahkan warga kampung Ciagel itu hampir 80% mempunyai nomor saya kalau ada complein atau keluhan pasti nya telepon saya, begitu saja kok repot", ungkapnya tegas.
Sementara itu warga kampung Ciagel yang tidak mau di sebutkan jati dirinya mengatakan kepada awak media adanya kegiatan urugan yang sedang berjalan tersebut sangat terganggu dikarenakan debu debu yang berterbangan itu akan berdampak menimbulkan penyakit sesak napas ISPA.
" Akeh lebu lebu iki bokan kone ngenggaggu ambekan lagi jaman mekenen iki akeh penyakit weruh dewek enja jaman wong pada mati kenang Covid (banyak nya debu debu yang berterbangan ini saya kwatir akan menimbul kan penyakit sesak napas apa lagi jaman sekarang ini banyak orang mati akibat Covid", unkapnya.
"Tadi saja ada 2 kendaraan roda dua yang terpeleset alhamdulilah orang nya selamat hanya luka lecet-lecet, proyek urugan ini akibat tanah berceceran sanagat berbahaya", tutupnya.
Haerudin.
« Prev Post
Next Post »