Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Terlalu,!" Guru SDN 1 Gunung Kencana Kab. Lebak diduga Tipu Rp. 10Juta Iming-iming Untuk Menjadi PNS".
















Kab. Lebak, | XBintangIndo.Com


Dua orang korban dugaan penipuan ( Dewi dan Dine)  yang dilakukan oleh oknum Guru Sekolah Dasar Negeri 1 Gunung Kencana Kabupaten Lebak Provinsi Banten inisial AGS (guru) dan rekannya inisial MRM ( Sipil) kini mereka berdua korban hanya dapat merenungkan nasibnya, harapan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak kunjung ada beritanya sudah 6 tahun dan  uang 10 juta belum juga dikembalikan oleh oknum Guru Sekolah Dasar (AGS) dan rekannya. Jumat, 23 Juli 2021.


Menurut korban dugaan Penipuan Rekrutmen PNS Dewi Surtika 33 tahun, menerangkan kalau dirinya merasa ditipu oleh oknum guru  SDN 1 Gunung Kencana (AGS) yang menjanjikan menjadi tenaga pendidik (Guru) PNS di wilayah Kabupaten Lebak ternyata bohong besar.


" ya saya baru sadar kalau saya dan teman saya (Dine) merasa ditipu oleh oknum guru SDN 1 Gunung Kencana, AGS dan temannya MRM bagaimana tidak pak!".
ini kronologis nya, pada bulan April 2015 MRM menawarkan rekrutmen CPNS kepda suami saya (Dede Supriyadi) untuk saya karena yang di butuhkan beberapa tenaga guru perempuan, dengan biaya Rp. 90.000.000,- dengan awal harus masuk tanda jadi atau uang muka sebesar Rp 5 juta, kata MRM nanti semuanya di urus oleh Pak AGS beliau PNS juga sebagai guru di SDN 1 Gunung Kencana,  lalu sampai di rumah suami saya menjelaskan dan menawarkan kepada saya spontan saya senang mendengar nya karena impian saya menjadi guru dengan status PNS, saya pun menawarkan kepada kawan saya (Dine Solihatun) dan Dine pun menginginkan nya", ungkap Dewi.






Lanjut Dewi, "selang 1 Minggu keluarga saya dan keluarga Dine sepakat memberikan uang muka Rp 5 juta per orang jadi jumlah Rp. 10 juta kepada MRM dan AGS di rumah Dine, pertemuan tanggal 30 April 2015 jam 20.00 wib, uang tersebut (10 juta) di terima langsung oleh AGS dan MRM  dengan janji yang di ucapkan AGS nanti menjadi PNS nya di awal bulan Oktober 2015, kalau sudah turun SK sisanya uang Rp.85.000.000 per orang harus di bayar sesuai kesepakatan", ucap Dewi menirukan ucapan AGS.

Masih dengan Dewi, " akan tetapi janji tinggal janji sampai tahun 2021 ini saya (Dewi dan Dine ) belum juga di test CPNS apa lagi menjadi PNS nya, ternyata saya tertipu.
puluhan kali saya dan keluarga Dine menanyakan kelanjutan permasalahan Rekrutmen PNS yang janjikan oleh AGS dan MRM juga meminta uang kami kembali, namun dari AGS dan MRM terlihat tidak ada itikad baik, kerugian kami sudah banyak uang 10 juta, belum bolak balik menagih janji dan meminta uang kembali ke AGS dan MRM, enak bener mereka memakan uang kami tanpa pertanggung jawaban. keluh Dewi.


sampai berita ini disiarkan diduga oknum rekrutmen CPNS (AGS dan MRM) belum dapat di konfirmasi.

Dimas Agung*red/

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *