Berita Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.

Ada Apa Dengan ICW Yang Membuat Gaduh Ditengah Kepedulian HKTI Membantu Menangani Covid-19.









Jakarta | xbintangindo.Com

Ditengah pendemi covid 19 yang merupakan persoalan besar yang sedang dihadapi seluruh rakyat Indonesia dan sedang ditangani serius oleh pemerintah Indonesia seharusnya semua komponen bangsa bersatu membantu masyarakat dalam mengatasi penyebaran covid 19.


Tapi ditengah persoalan tersebut, mengapa ICW membuat gaduh dengan melempar tuduhan tidak bertanggungjawab terkait adanya bantuan obat invermectin oleh PT. Harsen yang diberikan kepada masyarakat, tegas Afifudin selaku Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Indonesia (LAKSINDO).


Afifudin selaku Direktur eksekutif LAKSINDO mendapat informasi bahwa ada kerjasama antara Perempuan Tani HKTI Prov. Jateng dengan PT. Harsen dalam membuat kegiatan kemanusiaan dengan membagikan obat invermectin, dan banyak testimoni dari masyarakat, obat tersebut sangat efektif dalam membantu mengobati orang yang terkena covid 19, seharusnya ini harus diapresiasi bukan malah dibuat gaduh, jelas Afifudin.


Jelas banyaknya tuduhan yang dialamatkan ke pak Moeldoko sebagai Ketua Umum DPP HKTI merupakan tuduhan keji dan tidak berdasar, apalagi ICW menganggap pak moeldoko mengambil untung dari keberadaan obat tersebut, ini keliru, lanjut Afif.


Kalau ada harga naik dipasaran, itu hukum pasar karena permintaan tinggi dan barangnya sedikit, tinggal bagaimana pemerintah mengontrol keberadaan harga tersebut dipasaran, tegas Afifudin.


Dengan kejadian ini, akhirnya kita dipaksa ikut berfikir negatif dan menjadi bertanya, ada apa dengan ICW, lembaga yang selama ini konsen pada urusan korupsi kok malah membuat gaduh dengan tudingan yang tidak bertanggungjawab, disaat semua masyarakat bersatu membantu menangani persoalan covid 19, dan disaat HKTI telah berjuang membantu pemerintah melalui kegiatan kemanusiaan dengan membantu pembagian obat invermectin secara gratis.


Menjadi pertanyaan, apakah ada sponsor dari tudingan yang dialamatkan ke pak Moeldoko selalu Ketua Umum DPP HKTI karena khawatir dengan berhasilnya kegiatan program-program

HKTI mampu mendongkrak populeritas dan elektabilitasnya pak Moeldoko pada Pilpres 2024, "Tutup Afifudin, SE,M.Si. red.


Soja Raya*redaksi/.


Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *